Kamis, 10 Desember 2009

Ketika Harus Memilih

Ada dua pilihan
Pilihan Pertama kuikut dengannya
Pilihan Kedua tempat pekerjaan yang kuinginkan
Kedua-duanya penting bagiku
Seperti hati dan jiwa
Tapi sekarang aku harus memilih

Sejujurnya kuinginkan "ia"
Karena impian, semangat dan cintaku ada padanya
Tapi aku juga punya keinginan dan harapan bagi eksistensi diriku yang ingin kuwujudkan

Tapi aku tetap harus memilih
Kuingin keputusan yang kuambil merupakan putusan sadar dari hati nuraniku
Kepada siapa lagi aku bertanya
karena yang selalu jujur adalah hati nuraniku
Sedangkan akal pikiranku
Sering dimasuki kepentingan yaitu nafsu dan ego

Besok ketika aku sudah membuat keputusan
Apapun akibatnya
Bismillahirrahmanirahim aku siap

Dan kuingin iapun tau
Aku tetap manusia biasa
Yang punya banyak kekurangan
Bahkan ketika harus memutuskan
Masa depan bersama
Aku masih tetap bimbang

Note: Lagi bingung waktu itu harus memilih kota tempat bertugas

Alone nehh

Udah 4 hari dekem di rumah, lg pemulihan badan karena flu, bawaanya suntux, soalnya sang cinta lagi dl ke jambi, hhmmmm bener-bener sunyi sepi sendiri he he lagu kalee...
Setelah 6 tahun bersama rasa cinta dan rindu tetap selalu hadir , Alhamdulillah aku tidak mengalami gejolak rumah tangga yang begitu menggangu, walaupun sang baby belum hadir, kami berdua tetap bisa menikmati hari-hari dengan bahagia, aku rasa karena kami menempati cinta karena Allah, aku selalu memohon jangan sampai di akhirat kelak kami menjadi orang yang saling bermusuhan karena dosa-dosa kami, tapi kami dapat bertemu dan bersatu dalam keadaan baik, untuk itu aku selalu berdoa agar di jauhi dari hal-hal yang dapat merusak keimanan kami, terutama dalam pekerjaan, semoga setiap langkah dalam kehidupan kami mendapat berkah dari Allah... Aminn

Suara Hati Dewa (Kecil-Kecil Punya Karya) by Dewa

Sebagai seorang anak yang terkena celebral palsy (lumpuh di kedua gerak tangan dan kaki), untaian kata dewa ( 6 tahun) sangat luar biasa. Benar janji Allah tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Bahasa-bahasa dewa sangat puitis dan menyentuh, dewa menyukai ceramah agama dan musik, sepertinya dua hal ini yang banyak menginspirasinya dalam menulis, dewa dalam menulis di bantu dengan alat fasilitas komunikasi.
Salah satu puisi Dewa yang membuatku terharu, berjudul Syukur Akan Nikmat

Kacamata berbingkai cinta
Resah kurasa untuk galau
Pikir waktu kan mencari
Arti hidup manusia
Gambaran fakta kehidupan
Akan kisah anak adam
Oh Tuhan....Yang Pengasih
Kirimkan bahagia
Untuk kami yang melihat
Arti Cinta