Selasa, 09 November 2010

Ketika Alam Mengingatkan Kita

Ketika alam berbicara dengan caranya melalui
Gunung merapi yang meletus
Gempa dan tsunami di Mentawai
Banjir di Jakarta


Alam punya bahasa
Bahasa cinta
Bukan musibah seperti kata manusia
Apa yang kita terima mungkin seperti itulah kita memperlakukan alam
Mari kita perlakukan alam seperti sebagaimana kita ingin diperlakukan
Memohon ampun kepada Allah jika selama ini kita lalai menjaga ciptaanNya
Kembali lah kepada Allah
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendakNya

Senin, 25 Oktober 2010

Selamat Milad Cinta...........

Bertambahnya umur maka bertambah pula pengalaman hidup
Semoga amal kebaikan dan keberkahan menyertai langkahmu
Tapi ingat semakin dekat pula menuju pintu kubur
Jangan lupa menjadi orang yang cerdas yaitu orang yang mempersiapkan bekal hari akhir nya
Semoga di sisa umurmu nanti aku akan tetap bisa menjagamu di sepanjang hidupku
Menjaga agar engkau tetap bahagia
Senyum memandang dunia
Menangis bersama di 1/3 malam kita
Serta bersama-sama menjaga cinta dan sayang yang telah kita jaga selama ini
Aminnn...........

Samsara by Zara Zettira ZR

"Everything happens for a reason" Semua kejadian pasti ada alasan dan maksud tujuannya
Samsara berasal dari bahasa sansekerta yang berarti "Sam" adalah kebersamaan dan "Sarati" adalah "yang mengalir", lingkaran kehidupan yang berkesinambungan dan tidak pernah terputuskan, tiada awal dan tiada akhir.
Novel yang bercerita tentang filosofi kehidupan, ada takdir, nasib dan cinta, dengan latar belakang adat istiadat kebudayaan jawa. Asia salah satu tokoh dalam buku ini berjuang mengupayakan nasibnya, tapi ketika dia terpuruk ke dalam kejadian yang tidak sesuai dengan keinginanya dia ingin melawan takdir dengan cara melawan kehendak Nya. Ternyata cara itu membuat dia terhempas, karena takdir tidak dapat dilawan tapi nasib dapat diupayakan, berdoa,berusaha, bersabar, bersukur dan tawakal adalah kunci dari kepasrahan seorang anak manusia terhadap ketentuanNya.
Dalam salah satu halaman diceritakan "Beban yang terberat dalam batin kita sesungguhnya adalah rasa menyalahkan diri sendiri. Sebab bagaimana mungkin kita menemukan ketentraman jika ada musuh dalam diri sendiri. Lebih baik mensyukuri apa yang terjadi pada diri sendiri, kemudian terimalah samsara kita, karena Allah tau yang terbaik untuk umatnya.