Rabu, 30 November 2011

Kalimat Yang Menggetarkan

Semenjak saya menyukai menjelajah dunia twitter, #kultwit atau kuliah twitter paling saya sukai. Namanya aja kuliah pasti yang menyampaikannya punya ilmu atau mengerti benar tentang yang disampaikannya. Saya mem-follow begitu banyak orang :)), jika ada yang rekomendasi seseorang itu bagus maka pasti saya follow, biasanya yang saya suka berkaitan dengan Wirausaha, Hukum, Kepenulisan, Perempuan, Kesehatan, Motivator dan Agama.

Saya belum lama ini menemukan akun ustad Faudzil Adhim (FA) @kupinang. Senengggg banget rasanya tiap hari bisa membaca kata-kata bermakna sang ustad. Dari zaman kuliah saya penggemar buku-buku beliau tersebut, terutama buku-buku tentang pernikahan seperti Indahnya Pernikahan Dini, Kupinang Dengan Hamdallah, Dunia Kata dan lain lain. Iya beneran dari kuliah saya sudah sibuk ngumpulin ilmu tentang pernikahan saya ikut seminar ustad FA dibulan Ramadhan mengenai konsep Keluarga Sakinah :)). Saat itu bukan karena saya mau nikah tapi saya pengen tau banyak tentang ilmu pernikahan.. Ilmu agama yang saya peroleh pada masa sekolah tidak banyak dan itu sangat kurang sekali,  saya baru menyadarinya ketika saya kuliah. Di Yogya saya menemukan banyak sekali orang pintar dan buku-buku yang bagus-bagus mudah diperoleh. Mulai disitulah saya sangat kecanduan membaca dan membeli hampir semua buku FA

Pagi itu saya membaca time line @kupinang
 
"Seorang mukmin menjadikan sholat, ibadah, hidup dan matinya hanya untuk Allah. Bukan ibadah untuk dunia, amal untuk kaya tahajjud untuk raih harta"

Saya sempat termenung cukup lama setelah membaca ini, karena terus terang saya pernah bahkan sering melakukan dengan niat seperti apa yang dikatakan FA, sewaktu saya masih memikirkan makna dari kalimat ini saya baca kalimat yang lain yang masih berkaitan dengan tulisan FA tersebut

"Jika kusebut nabi Sulaiman as bukan kaya dan kekuasaan yang menjadi anjuran tetapi bagaimana berjuang meraih takwa"

"Jika kusebut nabi Ayyub as, bukan berarti seruan untuk bercita-cita jadi penyakitan. Tetapi pelajaran tentang sabar dan merawat iman"

"Jika kusebut nabi Yusuf as, bukan tampan yang jadi impian. Tetapi tentang rasa takut kepada Allah yang melahirkan penjagaan diri"

Setelah itu dalam hati saya berkata jadi selama ini jika saya melakukan amal tertentu biar saya dapat rezeki banyak, saya sholat malam untuk tercapainya keinginan saya, berarti saya belum melakukan sesuatu itu karena Allah. Jujur saya sedih dan istigfar setelah itu, saya merasa betapa lemahnya iman saya, yang saya tuju bukan Allah tapi menuju Allah karena dunia. Yang bikin saya tambah sedih walaupun saya telah salah niat tapi saya merasa Allah sangat sayang kepada saya, keinginan dan harapan saya banyak yang dipenuhiNya, walaupun ada juga harapan saya yang belum terkabul tapi saya merasa begitu banyak di beri kemudahan oleh Allah. Ya Allah maafkan saya :((

Pada saat saya ngobrol dengan suami untuk meminta tanggapannya, dia mengatakan " itu benar jangan menjadikan amal karena ingin bertransaksi dengan Allah, lakukan sesuatu itu dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah, jika kemudian Allah memberikan sesuatu kepada kita itu karena ketetapanNya dan jika Allah tidak memberikan sesuatu maka itu hak Allah karena Allah pasti telah memberikan yang terbaik buat hambanya".

Saya sadar ilmu saya yang sedikit dan masih harus banyak belajar, ini hanya perenungan saya yang kemudian saya tulis agar tidak hilang begitu saja. Diluar sana pasti banyak yang lebih tau mengenai hal ini, semoga ini menjadi jalan dan mengingatkan saya agar semakin banyak belajar dan berpikir.
Semoga Allah menuntun saya kepada jalan kebenaran, mengingatkan saya apabila saya salah dan membuka hati dan pikiran saya terhadap ilmu dan kebenaran. Aamiin.

Selasa, 29 November 2011

8 Tahun Penuh Cinta dan Insya Allah seterusnya

Pagi ini baru kubaca pesan darimu yang kau kirimkan tadi malam
Walaupun sedang di luar kota 
Ternyata engkau lebih ingat daripada aku :))
Jujur aku lupa, terima kasih telah mengingatkanku dengan pesan ini

" 8 tahun yang lalu Allah menautkan kita 
Dalam perjanjian suci
  Suka, lara, bahagia dan sedih 
Mewarnai perjalanan kehidupan kita
  Semakin menguatkan dan........
Mengisi ruang cinta kita menjadi penuh dengan makna
  Maaf jika aku belum bisa memberikan yang terbaik
  Tapi percayalah yang kulakukan semaximal mungkin 
  Untuk membuatmu bahagia meski belum sempurna
  
  Ya Allah kumpulkanlah kami dalam keberkahanMU
  Jadikan kami hamba-hamba yang sabar dan ikhlas 
Dalam ketetapanMU
  
 Ya Allah kumpulkanlah kami di dunia dan 
 SurgaMU dalam kebaikan

Sayang.....
terima kasih untuk selalu mencintaiku dan sungguh itu menguatkan aku"


Bersyukur, bersyukur dan bersyukur kepada Allah, hanya itu kalimat yang bisa kusampaikan ketika engkau bertanya "Setelah 8 tahun bersama apa yang kurasakan?".
Setiap orang pasti ingin bahagia 
Insya Allah aku telah memperolehnya bersamamu
Inilah kehidupan terbaik yang telah Allah berikan buat kita
Begitu banyak kemudahan-kemudahan yang menyertai kesulitan dalam rencana-rencana kita
Maafkan aku juga jika belum sempurna melakukan yang terbaik untukmu
Percayalah hanya kebaikan yang ingin kuberikan kepadamu
Ketidakpastian tentang umur selalu mengingatkanku
Untuk selalu mencintaimu
dan mencintai Allah yang telah begitu baik kepada kita hambanya yang penuh dosa dan khilaf

Aku ingin membacakan sebuah tulisan kepadamu, makna dari cinta sejati.....

 Cinta Sejati..........

"Jika kau mencintai seseorang, kau akan menaruhnya di tempat paling nyaman di hatimu, hingga tiap kali menatap matamu, ia temukan dirinya berpijar di sana. Kau tak akan pernah lelah belajar mengenali diri dan jiwanya hingga ke sumsum tulang. Hidupmu penuh gairah, tak abai sekejap pun atas keberadaannya."

"Maka sampailah kau pada keputusan itu, kau akan setia pada nafas, getar, gerak saat bersamanya, hingga jiwa berpamitan untuk selamanya pada jasadmu. Bahkan kau masih berharap semua tak akan pernah tamat. Kau akan mendambakan hari di mana kau dan dia kelak dibangkitkan kembali sebagai pasangan, yang terus bergandengan tangan melintasi jalan-jalan asmara, di taman surgaNya...." 
(Helvy Tiana Rosa)


  Aku berdo'a semoga Allah Ridho 
 Terhadap segala apa yang kita lakukan
 Mengabulkan do'a dan harapan kita 
 Serta memberikan yang terbaik
 Menyertai keberkahan dalam langkah-langkah kita
 Amiinnn..............


Senin, 28 November 2011

DI BAWAH LINDUNGAN KA'BAH (HAMKA)

 "Manusia Tidak Dapat Menentukan Nasibnya Sendiri"

Alhamdulillah akhirnya punya karya Hamka yang legendaris ini terima kasih buat @malami book store, walaupun sudah di bikin film tapi tetap saya lebih tertarik dengan buku daripada filmnya :))). Buku ini bercerita mengenai kisah kasih tak sampai, hampir sama seperti tema novel Hamka "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk". 

Saya sangat menyukai cara bertutur Hamka lewat tulisan, bagi saya Hamka tidak hanya seorang ulama tapi juga sastrawan. Buku-buku agama Islam yang serius pembahasannya pun cara ditulisnya dengan apik hingga enak di baca dan mudah dimengerti.

Di Bawah Lindungan Ka'bah bercerita Hamid seorang anak yatim dan hidup susah bersama ibunya, karena kebaikan hati orang tua Zainab, tetangga di kampungnya yang baik hati menolongnya hingga ia bisa bersekolah dan dianggap seperti keluarga sendiri. Setelah dewasa Hamid menyadari ada perasaan cinta kepada Zainab, begitu pun dengan Zainab. Tapi karena keadaanya yang bagai langit dan bumi Hamid tidak berani menyampaikannya dan memilih pergi jauh meninggalkan Zainab. Malang bagi Zainab perasaan yang hendak diutarakannya kepada Hamid tak bisa terucap karena Hamid pergi tanpa berita. Walaupun pada akhirnya mereka bisa bertemu dalam surat yang disampaikan lewat teman sepermainannya semua telah terlambat Zainab sakit keras dan belum menikah. Akhirnya Zainab dan Hamid sama-sama berpulang membawa cinta yang terpendam.

Mengapa judulnya di bawah lindungan Ka'bah karena novel ini bercerita Hamka yang sedang berada di Mekah bertemu Hamid yang akhirnya mereka akrab dan Hamid bercerita mengenai kisah hidupnya. Ia pun meninggal pada saat menjalankan ibadah haji.

Tema kasih tak sampai adalah tema umum yang sering kita temui dan cerpen dan novel. yang membedakannya adalah cara menuliskannya. Hamka mempunyai ciri khas sendiri dalam tulisannya, bahasanya halus dan sopan, apalagi ia selalu berpatokan pada syariat dan agama. Dalam tulisan ini sengaja saya kutip beberapa bagian dalam tulisan novel tersebut.

"Cinta itu adalah jiwa, antara cinta yang sejati dengan jiwa tak dapat dipisahkan, cinta pun merdeka sebagaimana jiwa. Ia tidak memperbedakan di antara derajat dan bangsa, di antara kaya dan miskin, mulia dan papa. Demikianlah jiwa saya, di luar dari kekang kerendahan saya dan kemuliaannya, saya merasai bahwa Zainab adalah diri saya. Saya merasa ingat kepadannya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang"

Cara bertutur Hamka seperti berpuisi, bahasa yang tertata dan bermakna, Dalam novel ini ada yang hendak disampaikannya, walaupun dia seorang ulama tapi dia tidak menolak adanya perasaan cinta, cinta yang dituturkan tetap cinta yang bersandar kepada Allah.

"Hidupmu yang tiada mengenal putus asa, kesabaran dan ketenangan hatimu menanggung sengsara, dapatlah menjadi tamsil dan ibarat kepada kami.
Engkau telah mengambil jalan yang lurus dan jujur di dalam memupuk dan mempertahankan cinta.
Allah adalah Maha-adil, jika sempit di dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat adalah lebih luas dan lapang, disanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya, disanalah penghidupan yang sebenarnya, bukan mimpi dan bukan tonil."