Jumat, 30 Maret 2012

Catatan Hati Yang Cemburu by Asma Nadia dkk


"Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah, 
dan bencipun karena Allah"
(HR Ath-Thabrani)

Buku ini berisi segala cerita tentang cemburu dengan sebab yang berbeda, seperti buku Asma Nadia sebelumnya
(Sakinah Bersamamu, Catatan Hati Seorang Istri) buku ini sangat perempuan sekali bercerita tentang rumah tangga dan permasalahannya. 
Cemburu-cemburu yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari diceritakan dalam 19 tulisan. Ada cemburu terhadap mertua, cemburu terhadap orang ke tiga dalam rumah tangga, cemburu terhadap hobby dan cemburu terhadap istri ke dua. Hhhhmmm begitu banyak hal yang bisa bikin istri cemburu, jika cemburu sudah datang, apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mengatasinya??

Tak hanya bercerita bagaimana cemburu itu datang tapi juga bagaimana solusi yang diambil, yang tetap menjadi pegangan adalah iman, tuntunan agama, logika dan tidak emosional. Kita bisa banyak belajar dari teori-teori yang ada tapi kita juga bisa belajar dari pengalaman dan cerita seseorang, kadang jika berbentuk cerita pengalaman seseorang akan lebih ingat daripada hanya sekedar teori.

Jika anda sedang cemburu buku ini bisa jadi referensi, tapi tentu saja hal yang pertama kali dilakukan seperti kata mbak Asma Nadia, "saat cemburu menerpa, dekatkan diri pada Sang Pencipta. Dia dan hanya Dia sumber segala ketentraman hati".

"Cinta,
tak semua cemburu itu buta
atau tak perlu"

"Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka itu sedusta-dusta cerita (berita) ; jangan menyelidiki ; jangan memata-matai (mengamati) hal orang lain ; jangan tawar-menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan hasut menghasut, jangan benci-membenci ; jangan belakang-membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu saudara"
(HR Abu Hurairah)

Selasa, 20 Maret 2012

Mata Ketiga Cinta (Kumpulan Puisi) by Helvy Tiana Rosa

Kangen

Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat

Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku

Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?

Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran

Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya

Pada berkali masa, kau pernah berkata,
"Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu"
(HTR)


Puisi-puisi yang ditulis HTR (Helvy Tiana Rosa) adalah puisi jiwa, yang ditulis dengan karakter khas HTR romantis, lembut, penuh semangat dan kepedulian terhadap sesama. Buku ini tidak hanya berisi tentang cinta, tetapi juga tentang kepedulian terhadap Palestina, aceh dan tentang seseorang yang mengisi hati HTR.
Dari 78 puisi yang di buku tersebut saya jatuh hati dengan puisi "kangen" yang saya tulis di atas, puisi di buat tahun 2008, puisi yang sangat personal dan murni menggambarkan perasaan seorang HTR sebagai istri kepada kekasih jiwanya sang suami.  
HTR sudah terkenal sebagai penulis cerpen islami tapi yang saya rasakan HTR juga sangat piawai dalam menulis puisi, bahasa dan kalimat yang tertata sangat indah dan berasal dari hati yang sangat menyentuh. Lihatlah puisi dengan judul "Apakah Sampai Padamu Berita tentang Mahanazi", menyayat hati dan menegur diri sendiri, apakah yang telah kita perbuat untuk saudara sesama muslim kita di Palestina sana?

Duhai, maka kukatakan pada mereka :
Tanpa Abai pada semua persoalan di negeri ini
Atas nama kemanusiaan : menyala-lah!
Kita tak bisa hanya diam
menyaksi pagelaran mahanazi
sambil mengunyah menu empat sehat lima sempurna
dan bercanda di ruang keluarga
kita tak bisa sekedar
menampung pembantaian-pembantaian itu dalam batin
atau purapura tak peduli
Seorang teman Turki berkata:
mereka yang membatasi ruang kemanusiaan
dengan batas-batas negara
sesungguhnya belum mengerti makna kemanusiaan


Karena sesungguhnya kita bisa melakukan sesuatu :
menyebarkan tragedi keji ini pada hati-hati yang bersih,
memberi meski sedikit apa yang kita punya 
dan mendo'akan Palestina

Apakah sampai padamu, berita tentang mahanazi itu?
Tentang Palestina yang bersemayam kokoh
di hati mereka yang di beri kurnia?

Seperti cinta yang tak bisa kau hapus
dari penglihatan dan ingatan,
airmata, darah, dan denyut nadi manusia

:Lawan Mahanazi!

Siapa yang tidak bergelora membaca untaian kalimat diatas, semoga puisi-puisi yang ditulis HTR membawa kebaikan bagi setiap yang membacanya dan menjadi berkah.
Secara keseluruhan buku ini bagus, bagi saya kekurangannya ada dalam pengemasannya, kertasnya bukan berwarna putih bersih yang tebal tapi tipis dan buram, sayang sekali isinya sangat bermakna seandainya sampul dibuat hard cover dan kertas yang bagus pasti hasilnya kelihatan lux tapi efeknya harga buku menjadi mahal mungkin ini yang menjadi pertimbangan penerbit AsmaNadia, jangan sampai harga buku yang mahal malah tidak sampai kepada pembaca karena ketidakmampuan dalam membeli.
Sukses mbak Helvy.....saya bangga liat perempuan, ibu, dan istri seperti mbak Helvy, teruslah berkarya...

Senin, 19 Maret 2012

Islamic Book Fair Mempertemukan Pembaca, Penerbit dan Penulis

Untuk yang kesebelas kalinya IBF (Islamic Book Fair) kembali dilaksanakan, sebagai pecinta buku setiap tahun selalu saya sempatkan untuk berbelanja buku disana. Semakin lama IBF saya liat semakin banyak kemajuan baik dari peserta maupun dari fasilitas. Setiap tahun saya selalu menemukan penerbit buku yang baru, senang juga liat banyak penerbit buku apalagi jika buku-buku yang diterbitkan juga berkualitas bagus.
Sebagai pengunjung tujuan utama saya ke IBF adalah membeli buku baru dengan harga murah karena banyak discount yang ditawarkan bagitu juga dengan buku-buku lama yang dijual sangat murah, selain itu saya suka acara launching buku yang menampilkan sang penulis. Bagi saya ada kegembiraan tersendiri jika bertemu dan melihat para penulis yang saya kagumi. 

Hari Jum'at tanggal 16 Maret 2012 di panggung utama IBF ada acara "Bedah Buku Rame-Rame" bersama tim @ proumedia, bersama Satria Hadi Lubis, penulis buku "Beginilah Seharusnya Aktivis Dahwah", Umar Hidayat penulis buku "Merindukan Jalan Dakwah", Solikhin, penulis buku "Deadline Your Life", Jauhar Al-zanky, penulis buku "Agar Hati Tak Salah Mencintai" dengan pembawa acara ustad @salimafillah. Acara ini bikin saya semangat, terharu dan bahagia, sungguh masih banyak orang baik di Indonesia, mereka masih muda tapi punya semangat yang tinggi terhadap kebaikan, bergerak di jalan dakwah untuk mengajak orang lain bersama-sama di jalan Allah. 

Selama ini biasanya saya hanya peduli dengan para penulis yang karya-karyanya mencerahkan dan membawa kebaikan tanpa melihat siapa penerbit di belakangnya. Dengan adanya acara ini saya sadar penerbit juga mempunyai pengaruh lahirnya sebuah buku, salut terhadap penerbit proumedia yang punya visi dan misi sesuai dengan tagline nya "Tidak Sekedar Menerbitkan Buku Tapi Juga Menerbitkan Gagasan dan Cita-cita". Semoga semakin banyak penulis dan buku yang dilahirkan yang penuh dengan gagasan dan cita-cita.

Selepas ashar kembali saya mengikuti acara bersama proumedia dengan Fauzil Adhim dengan bukunya "Mencari Ketenangan Di Tengah Kesibukan" dan Muhaimin Iqbal (Pemilik Gerai Dinar). Ustad FA saya sudah kenal lama sejak kuliah di Jogja dan sekarang saya mengikuti tulisan beliau di twitter dan facebook. Buku ini merupakan kumpulan tulisan beliau setiap hari Jum'at di Republika Jogja. Seperti biasa uFA memberikan "kegelisahan" terhadap pembacanya. Semakin sering saya membaca tulisan FA semakin galau hati saya apakah selama ini yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari sudah sesuai dengan tuntunan Al-qur'an dan hadist. Pak Iqbal banyak bercerita mengenai pendidikan, beliau sendiri membuat sekolah yang bukan hanya hapal Qur'an tapi mengamalkan Qur'an, Subhannalllah.

Begitulah cerita kegiatan saya setengah hari di Islamic Book Fair,  seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, kini setelah mengenal tim proumedia maka saya mendukung dan mendo'a kan cita-cita nya semoga sukses dan berkah. Aamiin.