Jumat, 09 September 2016

Amal Apa Yang Bisa Kamu Banggakan?


Percakapan sepasang suami istri di malam hari 


Suami: Gimana kabarnya hari ini, masih sedih?

Istri :Iya (sambil manyunin bibir biar lebih drama)

Suami: Sayang..........

Istri : (Hmmm bakal mau kasih tausiah nih)

Suami : ".............(cerita tentang syukur,sabar dan tawakal) .................."

Istri :  Diam sambil merem dengarin nasehat, kemudian sampai pada kalimat yang bikin hati dan mata saya seperti aliran sungai

"Punya amalan yang bisa di banggakan ga di hadapan Allah? klo ga punya yuk kita jadikan sabar dan tawakal kita ini sebagai amalan yang bisa kita banggakan di hadapan Allah nanti,  Selama ini jangankan sholat malam sholat sunat rawatib aja kita masih bolong-bolong belum amalan yang lain.
Malu kita sama Allah yang udah begitu baik sama kita, Klo kita liat orang lain kehidupan kita sangat jauh lebih beruntung. Yukk perbanyak syukur"

"Aku juga suka merasa sedih karena belum bisa bikin kamu bahagia, pengen selalu temanin kamu, menghibur kamu...................."

Ya Rabb sampai disini saya nggak sanggup lagi dengar kalimatnya. Bener banget saya belum punya amalan terbaik trus suami aja yang tiap hari udah pergi subuh pulang malam dan weekend menyediakan dirinya untuk mengantar kemana saya mau bilang masih bilang belum bisa bikin saya bahagia.  Masya Allah maluu sayah. langsung saya cium punggung tangannya untuk minta maaf :(. Padahal mellow ini ga jelas banget sebabnya. 
Ya Rabb maafkan dosa saya, Nikmat TuhanMu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Jadi teringat sebuah hadist nanti di neraka yang paling banyak penduduknya kaum wanita karena mereka sering kufur kepada kebaikan suaminya. Ya Rabb semoga saya tidak termasuk bagian dari yang kufur. 

Dear pak suami ganteng yang  sholeh (Insya Allah, Aamiin yang kenceng :) )
Saya mencintaimu karena Allah . Semoga selalu terjaga dalam kebaikan dunia dan akhirat ya dan semoga kita tetap bersama sampai ke surgaNya ..........(sambil senyum manis heuheu)


*Gini deh galau ga jelas. Yaa inilah perempuan eh saya maksudnya,  akal nya selemah imannya *

Kamis, 08 September 2016

Orang Yang Bahagia


Jika kebahagiaan bisa di beli 
Tentu ada yang namanya toko kebahagiaan

Jika sedih itu bisa ditiadakan 
Tentu saja tidak ada kehidupan yang berputar

Jika engkau punya hati yang luas
Syukur dalam segala kondisi
Engkau orang yang paling bahagia di dunia


Rabu, 07 September 2016

Berbeda Tapi Tetap Berteman


"Kultus dan fanatisme bisa muncul dimanapun. Maka berjumpa, berbicara, dan bertukar pandangan antar kita di majelis yang berbeda amatlah berharga"
(Salim A Fillah)


Saya suka banget dengan kalimat diatas cocok di zaman hingar media sosial saat ini. Saya termasuk pengguna media sosial banyak ilmu dan kebaikan yang saya dapatkan. Tapi sering saya membaca ketika seseorang mempost suatu ilmu agama yang koment tidak menyukai begitu sengit berdebat dan kadang tidak disampaikan dengan bahasa yang baik. Padahal simple banget ga suka jangan baca dan tidak setuju bikin postingan yang sesuai dengan pemahaman kita. Daripada ribut merusak hati lebih baik berjumpa, belajar, memahami dan sama-sama mendengar.