Jumat, 28 April 2017

Ketika Pemahaman Kita Berbeda

Kemana pun kita berada tidak akan pernah kita menemui semua serba sama dengan apa yang kita pikirkan maupun apa yang kita inginkan.

Berlapang hati, meluaskan pikiran dan menahan lisan akan menjadi senjata ampuh agar tidak terjadi perdebatan yang panjang.

Bagi saya pribadi saya sangat memahami bahwa setiap orang mempunyai pemikiran dan prinsip sendiri jadi ketika pemahaman saya berbeda dengan orang lain saya akan menghargai hal tersebut. Yang bikin saya menghela nafas panjang adalah melabeli atau mencap seseorang yang berbeda menjadi tidak baik hanya karena tidak satu barisan atau satu perkumpulan.

Padahal ini bukan tentang sesuatu yang hitam dan putih atau tentang baik dan buruk, ini sama sama tentang kebaikan, hanya berbeda pikiran dan jalan.

Mungkin saya yang harus lebih banyak belajar lagi, biar pemahaman saya bertambah dan tidak kaget dengan konflik perbedaan :))

Kamis, 20 April 2017

Alhamdulillah Gubernur Baru

Alhamdulillah kemaren tanggal 19 April 2017 mengakhiri kisruh selama ini. Pilkada Jakarta yang terheboh sepanjang masa. Selamat buat pak Ahok dan pak Anies yang telah sama sama berjuang.  Berdasarkan hasil pemungutan suara,  Barakallah wa innalillah buat pak Anies Baswedan dan pak Sandiaga Uno, semoga amanah tetaplah menjadi manusia rendah hati, takut pada aturan Allah, bekerja profesional, dan mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan warganya, biidzinallah.Aamiin....

Kamis, 13 April 2017

Betapa Mahalnya Harga Sebuah Menegakkan Kebenaran

Jika seorang penyidik KPK menerima teror setiap menyelidiki sebuah kasus besar. Pasti ada yang takut kejahatannya terbongkar

Sudah banyak saya dengar kasus pembunuhan dan penghilangan barang bukti untuk menghilangkan jejak.
Tapi baru kali ini rasanya mendengar menyiram air keras kemuka seorang penyidik untuk kasus korupsi.

Tujuannya apa? Menyiksa sebelum mematikan. Memberi cacat agar menjadi kenangan hidup atau apa???

Jika orang menyiksa biasanya karena sakit hati persoalan rumah tangga atau persoalan pribadi lain. Nah elu koruptor sakit hati karena apa? Karena belum puas menikmati kehidupan mewah??

Betapa mahalnya harga sebuah kebenaran
Pak Novel Baswedan harus kehilangan sebuah cahaya dari matanya pada saat ia subuh berjamaah di mesjid.

Tapi saya yakin cahaya hati, cahaya semangat dan cahaya terus berbuat kebaikan akan tetap bersemayam dalam jiwanya dan mungkin bertambah.

Sebenarnya saya iri padanya betapa dia bermanfaat dalam tugasnya sebagai Khalifah di muka bumi ini.
Dan kelak ketika hari akhir tiba mata, tangan dan kakinya akan bercerita betapa mereka sibuk untuk bekerja demi menegakkan sebuah kebenaran dan keadilan.

Syafakallah pak Novel semoga Allah memberikan kesembuhan yang terbaik buat bapak.
Salam hormat dari saya yang mendukung instansi bapak untuk tetap berjalan di jalan kebaikan sepahit dan sesukar apapun jalan tersebut.
Semoga Allah mudahkan dan ridho ikhtiar bangsa ini untuk menjadi sebuah negara yang berkah.