Rabu, 03 Januari 2018

2018

Saatnya ganti kalender, dan jangan lupa pas nulis tanggal tahun sudah berubah. Ya ini sering kejadian saat awal2 bulan salah nulis tahun.

2017 walau saya lewati dengan perjuangan sabar dan air mata harus tetap banyak bersyukur karena saya melawatinya dengan iman yang terjaga walaupun kadarnya naik turun :).

Kadang muncul keluhan di setiap ujian tapi tetap pada akhirnya back on the track, qadarullah, semuanya sudah ketetapan Allah, seharusnya bersyukur ada peluang pahala yang banyak pada setiap ujian, jika sabar dapat pahala, ga sabar rugi, ujian tetap ada dan pahala ga dapat.

2018 fokus tetap jadi orang yang bertaqwa, bermanfaat buat orang lain terutama lingkungan terdekat, usaha-usaha mendekatkan diri pada Allah harus menjadi prioritas dan ga boleh kalah dengan alasan kesibukan dunia.

Semoga Allah mudahkan dan ridho atas rencana rencana yang ter Azzam, biidznillah.

Untuk harapan yang belum terwujud, yang pasti saya belum lelah dan akan terus  usaha dan berdoa, biar Allah tau, saya hamba yang lemah dan hanya bisa berharap kepadaNya

SemangkA kakak, semangat karena Allah, smilee...

Rabu, 27 Desember 2017

Saya seorang pejuang atas kehidupan saya sendiri :)

Setiap orang berjuang dengan ujiannya masing-masing. Kalimat ini benar-benar terbukti , kita sepintas mata atau hanya sekedar kenal sering mengatakan, si Fulan enak banget ya hidupnya, padahal kita ga tau dia menyembunyikan air mata dan lelahnya berjuang mengatasi masalah hidupnya , hanya dia menyembunyikan di depan orang dan tetap memberikan senyuman dan kebahagiaan.

Dari kemaren saya baper ketika membaca info di wag sekolah, ada teman yang kehilangan putri kecilnya di kota tempat dia sedang mengambil pendidikan lanjut, dan yang saya tau beberapa tahun yang lalu dia juga kehilangan suaminya.

Ya Allah membacanya saja saya udah nyeri sambil Istighfar, saya tau orang yang Engkau beri cobaan itu sudah terukur kekuatannya. Karena Allah tidak memberi ujian di luar kesanggupan. Saya hanya membayangkan jika itu saya, sedangkan cobaan sekarang yang Engkau berikan saja saya sering tergugu dalam doa memanggil namaMu untuk meminta kekuatan.

Rabb aku tau dunia ini hina, dunia ini sementara, dunia ini terlaknat dan dunia ini tidak tidak lebih baik dari sebuah bangkai. Tapi di balik itu semua dunia menyajikan segala hal yang tampak nyata untuk di raih dan dilewati.

Sampai sekarang aku masih tertatih tatih untuk melewati segala ujian ini, sabar seperti menjadi latihan setiap waktu dan menit, ikhlas seperti makanan yang harus selalu dikonsumsi dan Ridho Mu harus harus selalu kusebut dalam jiwa bahwa hanya itu yang menjadi satu-satunya tujuan.

Rabb... bantu aku untuk melewati setiap ujian dari Mu, tak ada kekuatan dari diriku yang bisa kuandalkan, semua itu berasal dari Mu

Untuk temanku, i'm stand beside you, dalam doa walau jauh, semoga Allah berikan kesabaran dan kekuatan yang berlimpah limpah , dan yakinlah banyak kebaikan, kemudahan dan kebahagiaan yang menyertai kesedihan ini. Percayalah itu sudah janji Allah, mau percaya siapa lagi, ya Khan :))
(Nasehat buat diri sendiri juga ini mah)

Rabu, 06 Desember 2017

Alhamdulillah 14 Tahun Yang Penuh Cinta

Tidak ada perayaan di setiap tahunnya hanya saya suka mengingat tanggalnya walaupun belum pernah berhasil sampai ke tahun 14 ini dan tetap liat catatan :)).

Saya suka buat ucapan pada setiap perayaan ulang tahun perkawinan tujuannya agar saya bisa menuliskan doa, harapan, dan muhasabah saya selama ini.

Bertambahnya umur, pengalaman hidup dan ilmu, maka saya yang sekarang pasti berbeda dengan saya yang 14 tahun yang lalu memandang hidup dan pernikahan.
Saat awal pernikahan saya begitu menggebu gebu atas sebuah target dan keinginan rasanya semua ingin di capai dengan cepat dan sempurna.

Setelah berhasil melewati rumah tangga dengan senyum, air mata, kesedihan , kebahagiaan, luka dan apapun nama semua dari rasa itu saya sekarang berdiri tegak mengatakan saya bersyukur terhadap semua yang di berikan Allah kepada saya baik itu kebahagiaan maupun kesedihan.
Tentang satu keinginan terbesar yang belum tercapai insyaa Allah saya tetap bersabar, berpanjang panjang kesabaran saya hamparkan hingga saya lupa sudah seberapa jauh saya bersabar.

Biarlah saya isi umur yang tidak tau berapa lama lagi dengan kebaikan, bakti saya tetap sepenuhnya untuk suami saya, ridho Allah menjadi alasan itu semua, semoga kami berdua di berikan kesehatan, hidayah dan iman yang tetap terpatri di dada hingga kelak surga menjadi tempat berkumpul kami yang terindah.