Minggu, 21 Maret 2021

Diantara 2 Pilihan...

Benar apa yang sering orang katakan

Banyak orang yang kuat menahan sakit untuk dirinya sendiri tapi ga tahan ketika melihat orang yang disayangi nya kesakitan.

Inilah yang sekarang kurasakan

Saat diri ini qadarallah lagi sakit hnp kambuh, bergerak aja susah, tapi ketika mama tengah malam kesakitan, tetap jalan menuju kamar mama dengan jalan tertatih tatih menahan sakit.

Saat ini ada 2 pilihan yang harus kuputuskan dan itu sama-sama berat konsekwensinya. 

Udah capek mikir ga tau harus gimana, akhirnya kembalikan saja kepada yang punya jalan cerita kehidupan, terserah Allah bagaimana solusinya.

Tawakall allallah...

Aku tau kemana harus mengembalikan semua perasaan ini sepedih apapun itu
Ujian ini terjadi semua atas izin Allah
Maka Allah juga yang akan memberi jalan keluarnya
Kelak Allah juga yang akan memberi kabar baik nya

Aku percaya 
Sangat percaya...

Biar tangan Allah yang bekerja

Diri ini akan terus berusaha untuk selalu dekat, dekat dan dekat denganMU
Semoga diri ini menjadi bagian dari hambaMu yang Engkau cintai.
Aamiin...

Selasa, 09 Februari 2021

Cerita Tentang Bapak (4)

Siang ini baca cerpen yang muncul di beranda sosmed tentang perasaan seorang anak ketika bapaknya terkena penyakit dimensia.

Ya Rabb langsung ingat bapak, ceritanya hampir mirip bagaimana ciri2 orang yang terkena dimensia trus bagaimana kebiasaan sang bapak yang terbawa sampai akhir hidupnya. 

Klo aku di tanya apa kebiasaan bapak yang paling aku ingat walaupun dalam keadaan  dimensia tapi tetap di lakukannya. 

Nasehat. Ya bapak suka ngasih kata nasehat. Bukan nasehat yang berpanjang2 dan menggurui tapi nasehat kehidupan sehari hari terutama rumah tangga.

Bapak dari awal aku nikah saat akad mengatakan, pandai2 menjaga rumah tangga dan sampai akhir hayatnya tetap itu yang disampaikan. 
Maaya Allah sepeduli itu bapak terhadap kehidupan anak mantunya. 

Saat mengunjungi bapak dan ada saat kita hanya duduk berdua, sambil ngobrol bapak suka ngasih nasehat, bukan yang ceramah gitu, tapi lebih ke perhatian, nanya bagaimana perasaan aku disaat suami sedang sibuk, apa yang harus aku lakukan sebagai istri untuk mendampingi dan bagaimana cara menghadapi omongan orang luar yang suka bersliweran di kehidupan sehari hari.

Aku termasuk tipe yang ga peduli apa kata orang dan malas ikutan ngobrol tentang orang. Tapi bapak tau hidup dalam keluarga besar itu tidak lepas dari perhatian dan omongan orang lain. 

Di perhatikan dan dinasehati aja aku sudah senang, apalagi bapak menyampaikannya khusus. 
Memang di saat bapak sudah mengidap dimensia, ceritanya selalu diulang ulang dan itu semua tentang masa lalunya. 
Aku tetap mendengar sambil menatap bapak dan berdoa, memohon Allah mudahkan uusan bapak di dunia dan husnul khatimah di akhir hayatnya. 

Ahhh cerita tentang bapak memang tak akan pernah habis.
Hidup di dalam hati,  berkelebat di memori





Selasa, 19 Januari 2021

Menjadi Hamba Yang Di Cintai Allah


Ustad Nuzul Dzikri menjelaskan tentang hadis ini, jika Allah sudah mencintai seorang hamba maka akan Ia jaga pendengarannya, penglihatannya, mata, tangan, hati dan anggota tubuh lainnya hanya untuk yang bermanfaat. Maka jika saat ini mata kita masih melihat yang haram, pendengaran kita masih mendengar yang tidak baik, berarti kita sudah gagal di cintai Allah.

😪

Langsung merasa tau diri saat ini masih menjadi hamba yang gagal di cintai Allah.

Mata, mulut masih banyak salah nya

Sedih kali rasanya begitu tau selama ini masih masuk kategori seorang hamba yang masih belum di cintai Allah

Tapi Alhamdulillah hadis ini juga memberi jalan bagaimana caranya agar di cintai Allah. 

Mendekat kepada Allah dengan jalan lakukan ibadah yang wajib kemudian barengi dengan ibadah sunah baik ibadah zahir maupun ibadah hati.

Masya Allah bertambah satu lagi cita cita dalam.hidup

"ingin menjadi seorang hamba yang di cintai oleh Allah agar di jaga Allah perbuatan ini hanya untuk yang halal dan bermanfaat dan apabila berdoa akan Allah kabulkan"

Biidznillah
Semoga Allah mudahkan niat ini.

#catatankajianustadnuzuldzikri