Selasa, 14 Juni 2022

Hikmah Dari Seorang Eril

Anak muda, yang awalnya ga dikenal oleh dunia, mendadak terkenal. Benar bapaknya pejabat, bener berita tenggelamnya meninggalkan kesedihan. Dulunya bukan siapa2 yang dikenal banyak orang tapi di akhir hidupnya begitu banyak yang menyayanginya.

Yang Masya Allah itu bagaimana sikap banyak orang yang mendoakan, banyak orang yang ziarah, bagaimana sikap keluarga khusus orang tuanya dalam menyikapi musibah. Tauhidnya sudah mengakar kuat. 
Saya yakin ketika tauhid orang tuanya bagus biasanya anaknya juga bagus apalagi didukung dengan sekolah agama yang diikutinya dari dasar. 

Hidup sejatinya memang harus diisi dari satu kebaikan ke kebaikan lainnya. 
Semua orang mendambakan akhir hidup yang husnul khatimah, saya pun begitu. Biidznillah. 

Percayalah tetap agama dan keimanan yang fundamental dalam hidup, prestasi2 dunia lainnya itu hanya sebagai jembatan untuk melakukan kebaikan dan manfaat buat orang lain. 

Selasa, 07 Juni 2022

Dear Bona

6 Juni 2022

Dear Bona
Dari pertama kita kenal semenjak kelas 2 SMA
Setelah itu kita bersahabat satu genk
Jujur yang bikin aku betah bekawan itu karena lucu nya 
Setelah itu karena kamu emang baik dan tulus 

Saking udah biasa berteman, kamu ga sungkan lagi berlama2 main ke rumah. Pas lebaran kamu komentari kue ku yg gosong sambil kamu makanin semua yang gosong biar orang lain yang bertamu ga tau dan tinggalin kue yang bagus.

Kamu juga kreatif pas SMA jualan kartu lebaran dan yang bikin aku ketawa kamu nawarin bikin desain kartu lebaran unik padahal kamu sendiri non muslim tapi toh aku beli juga karena emang bagus.

Dear Bona 
Selepas SMA aku kuliah keluar kota dan kita satu genk juga berpencar. Bertemu di saat libur atau disaat lebaran, dengan moment buka bersama atau ketemuan sesudah lebaran. 

Perasaan masih sama hangat saat kita bertemu, ceria saat bercanda. Padahal seringnya topik utama kita saat bercanda nge bully kamu. Tapi ga pernah sekalipun kamu marah.
Malah ngejawab dengan jawaban yang lucu. 

Bontek.... 
(itu panggilan kesanyangan kita)
Terakhir ketemu sebelum pandemi, Aku, Desi N, Indra, Wawan liburan ke Bandung nginap di rumah Deasy Y, sempat ditraktir makan malam sama kamu, trus pas mau bayar aku malah ambil snack lagi, biasanya suka sungkan klo di bayarin tapi saat itu enak aja bilang, bon bayarin ya.

Bona...
Saat tau pas kamu meninggal karena sakit dan aku ga tau kamu sakit, awalnya sedih tapi kemudian maklum tiap orang punya sifat yang berbeda dalam keadaan tertentu.

Aku juga selama ini sikapku disaat sedih atau sakit lebih sering menghindar dari keramaian, menjauhi sosmed dan lebih tambah diam. Karena ga mudah sharing perasaan disaat kita sedih, beda disaat kita senang tentu kita pengen rasanya berbagi bahagia dengan semua orang. 
Jadi bon aku menghargai pilihanmu. Cuman aku mencubit diriku kenapa tidak perhatian ketika.dirimu jarang berkabar, kenapa tidak menjapri. Iya itu kesalahanku. 
Saat bulan Maret sampai Mei aku juga lagi berjuang untuk tetap tegar dan sabar mengurus mama karena saat itu mama berapa kali drop. Sempat menghilang dari group yang aku ikuti, tidak ikut kegiatan2 seperti biasa, dan juga tidak menyapa 'how is your life' Maaf ya bon..

Hanya 2 Minggu sebelum kamu pergi, sempat bilang ke si Uda, liburan yuk ke Belitong, si Uda ngeliat dengan wajah aneh seakan bertanya, kok tumben tempatnya itu, sebelum dia ngomong aku jawab aja, disana ada Bona dan aku mau kasih suprise tiba2 kesana. Rencana itu minggu depan, ternyata...

Bon...
Mungkin nanti kita mau janjian lagi ketemu ramai2 seperti kita ketemu terakhir dulu, ga tau juga nanti akan seperti apa klo bontek ga ada. Siapa yang ngelucu ? Siapa yang jadi sasaran bully?
Pasti rasanya tidak akan pernah sama, ga apa2 akan kita jalani aja,  hidup khan emang gitu ada yang ditinggalkan dan ada yang meninggalkan. Biar ruang kosong di hati itu yang akan menjadi pengingat, bahwa kehilangan itu benar adanya. 

Bon...
Selamat menjalani kehidupan baru ya, kami disini juga melanjutkan hidup yang penuh cerita entah itu cerita yang mengeluarkan airmata atau cerita yang penuh dengan senyuman. Sampai nanti dari kami menjalani takdirnya masing2 berhenti disatu titik dan berharap banget dikumpulkan lagi bersama orang2 yang dicintainya.

Makasih bon untuk segala kebaikan nya dan kekurang ajarannya. Tetap sayang kok. See you


Lia 






Kamis, 26 Mei 2022

Lebaran Tahun Ini 2022


Ada yang berubah dengan lebaran saat ini. Dulu ketika kuliah di luar kota ketika pulang lebaran aku sudah siap dengan segudang rencana ketemuan bersama teman-teman.
Setelah menikah ketika mudik aku sibuk berencana hendak jalan-jalan sekalian pergi silaturahmi bersama keluarga ke rumah saudara-saudara.

Saat ini ketika mama menjadi orang yang paling tua dengan kondisi sakit, rumahku yang dikunjungi para keluarga. 

Ada kebiasaan yang berubah, ada kehidupan yang tidak lagi sama dan ada rasa yang sulit kuhindarkan.  Kesedihan yang timbul ketika melihat orang yang kita cintai semakin tua dan lemah.

Suami menjadi satu2nya orang yang menjadi tempat aku meletakkan kesedihan yang kerap aku sembunyikan di depan mama. Memberikan senyum di depan mama dan menumpahkan air mata di dada suami.
Aku tau ini sunatullah, umur yang menua, nikmat sehat yang banyak hilang. Rasanya aku seperti belajar lebih awal, begini rasanya menjadi tua, begini rasanya ketika badan sudah tidak berdaya dan begini rasanya ujian sabar menghadapi orang tua yang berubah tingkah menjadi seperti anak2.

Dengan segala perubahan ini, dengan banyak rasa yang kualami, aku menerima semua perubahan ini, aku mencintai apapun yang Allah takdirkan, tugasku hanya taat tanpa alasan. Biidznillah.