Kemajuan tekhnologi membuat hidup serba mudah, tapi jujur bagi saya tetap kelas offline punya nilai lebih terutama saat belajar agama. Saya termasuk orang yang suka memperhatikan gerak gerik seorang guru. Ada pelajaran adab yang bisa diambil.
Di dunia penuntut ilmu sudah sering dikatakan belajar adab lebih dahulu sebelum belajar ilmu. Kadangkala belajar adab ini jarang pembahasan khusus makanya saya suka memperhatikan gerak gerik guru, bagaimana cara dia menyampaikan sesuatu, merespon pertanyaan bahkan mengatasi suasana yang tidak menyenangkan di suatu majelis.
Tapi tidak ada yang sia sia karena kemaren lagi pandemi tidak ada pertemuan langsung tatap muka sebagai pengobat rindu majelis agama, belajar agama lewat online termasuk Alhamdulillah.
Dari sekian kelas online yang saya ikuti selama pandemi, ada satu yang bagi saya manfaatnya bintang lima, belajarnya setiap hari habis subuh selama dua tahun non stop, yang ngajar juga ustadnya Masya Allah, bagus ilmunya dan adem penyampaiannya.
Kajian riyadush shalihin setiap Subuh dan kajian wanita tiap Senin siang bersama ustad Nudzul Zikri. Dengan belajar rutin seperti itu perubahan nyata terlihat dalam hidup saya. Kata suami secara prilaku saya lebih baik. Pemahaman dan pengalaman agama lebih bagus. Masya Allah terharu ketika orang terdekat kasih testimoni seperti itu, ternyata selama ini ketika ada prilaku saya yang buruk suami diam aja dan tidak disampaikan secara langsung, menegur dengan caranya sendiri.
Alhamdulillah untuk semua hal yang terjadi selama 2 tahun ini. Pandemi telah mengajarkan banyak hal. Kelas ini hanya sebagian kecil pelajaran yang saya dapat. Pelajaran hidup lebih banyak lagi.
Ketika kita sudah percaya rencana Allah itu pasti yang terbaik, mau apalagi selain menerima dengan bersyukur.