Senin, 18 Desember 2023

Gulai Ayam Panyikek

 Gulai Ayam Panyikek


Orang tua saya asli Sumatera Barat, tepatnya nagari Sulit Air, Kabupaten Solok. Sulit Air memang nama yang tidak familiar kedengarannya terutama di luar pulau Sumatera, tapi percaya deh jika di google seperti apa nagari Sulit Air itu, pemandangannya sangat cantik, melewati danau singkarak yang biru, sepanjang danau banyak menjual aneka makanan dan cemilan, terutama ikan bili khas danau Maninjau. Kemudian perjalanan lanjut naik ke atas gunung seperti puncak dan di balik gunung itulah nagari Sulit Air. Tersembunyi tapi memikat.

 Mama dan Abak satu kampung, sebagaimana orang kampung pada umumnya mereka merantau dan tinggal di kota Pekanbaru Riau. Kami anak-anaknya lahir besar dan di rantau, biasanya kami pulang kampung ketika lebaran atau pada saat acara pulang basamo setiap dua tahun sekali pada saat lebaran yang biasanya diorganisir oleh organisasi para perantau yaitu SAS (Sulit Air Sepakat). 
Saat itu orang yang di rantau di seluruh Indonesia bahkan yang tinggal di Luar Negri pada pulang hingga kampung yang kecil ini bisa macet berjam jam karena mobil orang rantau yang memenuhi kampung. 

Mama sangat pandai memasak makanan minang terutama khas kampung kami. Rasa masakannya enak dan diakui oleh banyak orang. Saat ini umur mama 83 tahun dengan kondisi sakit dan lebih banyak berbaring. 

Ingatan saya tentang mama semasa sehat adalah kesibukan yang tiada henti. Kesibukan seorang ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah tangga, sesekali membantu di toko dan memasak untuk keluarga yang rasanya membuat kami berkeringat karena semangat melahapnya. 

Setelah menikah mau ga mau saya harus belajar memasak masakan minang apalagi menikah dengan orang sekampung walau dia lahir dan besar di Jawa Barat tapi seleranya tetap selera asal, Sumatera Barat.

 Sambal ayam panyikek merupakan khas masakan sulit air. Mama suka sekali dengan masakan ini. Apabila ada acara keluarga, ada tamu datang atau mau ke rumah orang dan membawa bingkisan, di pastikan menu ini yang sering mama sediakan. 

 Jika saya di tanya kenangan masakan apa yang mengingatkan saya dengan mama, ayam panyikek ini yang akan saya sebut pertama kali. 

Masakan ini dasarnya sama seperti kalio yaitu gulai ayam yang kuahnya kental, yang membedakan ada daun singkong dalam masakan tersebut. 

Mama terbiasa dengan bumbu dan santan yang banyak. Waktu baru belajar memasak saya ngeri sendiri ketika bertanya kepada mama, "untuk satu kilo rendang kelapa nya berapa ma"? 4 kelapa, perasan kelapa pertama ga pakai air, sedangkan perasan ke dua memakai air kelapa. Kebayang jika mau masak dua kilo daging harus memakai delapan santan, haduhh apa kabar kolesterol? 

Kata mama orang dulu tetap sehat karena habis makan bergerak kerja di sawah lagian zaman susah dulu makan seperti ini hanya ada pada moment khusus seperti musim panen. Iya sih klo anak sekarang habis makan selonjoran maen hp.

 Untuk ayam panyikek ini, biasanya memakai ayam kampung dan satu ayam kelapanya dua butir. Untuk daun singkongnya biasanya satu ayam saya memakai 2 ikat daun singkong. Pilih yang daunnya muda biar ga alot. Biasanya daun singkong ini setelah di petik di cuci bersih di jemur dahulu biar kering ketika dimasukan ke dalam masakan. 

 Dalam membersihkan ayam saya lihat ada perbedaan orang sumatera dan Jawa. Orang Sumatera ketika membersihkan ayam kulitnya dibuang, sementara di Jawa rata-rata kulitnya tidak dibuang. Jadi ketika keluarga saya makan di restoran saat di Yogya mereka teriak saat melihat ayam di hidangkan kata mereka ayamnya pakai baju.

Bumbu pemasak buatan Sulit Air menjadi andalan mama ketika memasak gulai isinya rempah-rempah dan sangat wangi.

 Mama dan masakan adalah memori yang mengisi banyak hidup saya. Setelah saya menikah ketika menelpon mama untuk bertanya kabar, hal yang pertama mama tanyakan kepada saya, masak apa hari ini? 

 Gulai Ayam Panyikek 

Bahan

 Ayam kampung 
Daun singkong 
Cabe giling secukupnya
Bumbu dasar gulai (bawang merah, bawang putih, kunyit, laos)
Daun jeruk, daun salam, sereh, garam
Santan 
Bumbu pemasak, ini optional saya memakai ini karena bumbu favorit mama, buatan kampung sendiri isinya bermacam macam rempah. 

 Cara membuat

Tumis bumbu dasar gulai dan cabe setelah harum masukan santan, diaduk sampai kuah mengental setelah itu masukan ayam, ketika di rasa ayam sudah empuk baru di masukan daun singkong. Tunggu sampai daun singkong layu, aduk, masakan siap disantap

Minggu, 19 November 2023

Pesan Cinta Keluarga Bagi Pegawai DJPK

Bismillahirrahmanirrahim

Dear all pegawai Djpk

Perkenalkan nama saya Yulia Chairani, salah satu istri pegawai Djpk. Saya mau cerita tentang hal yang berkesan saat saya mengikuti famgath daper tahun 2018. Salah satu direktur mengatakan "dukungan keluarga terutama istri sangat penting terhadap kinerja suami di kantor"

Saya setuju dengan apa yang disampaikan pak Direktur, apalagi saat itu sedang ramai berita mengenai salah satu pegawai yang terkena ott KPK. 

Siapa sih yang ga sayang istri, anak dan keluarga? Pasti semua sayang. Jangan sampai sayangnya ini membuat suami melakukan suatu tindakan yang melanggar aturan. 

Saya dan suami saling mengingatkan untuk meluruskan niat. Bekerja ini bagian dari ibadah. 

Bagaimana meluruskan niat? Ini pekerjaan sepanjang waktu selama orang itu masih bekerja. Tentu saja butuh kerja sama semua pihak. 

Saya sebagai istri berjuang dari rumah dengan doa dan pengawasan, yang di kantor juga berjuang untuk menciptakan dan menjaga agar niat ini tetap lurus baik secara teknis maupun secara moril. 

Untuk para istri semoga Allah kuatkan kita menjadi penjaga iman suami kita, agar kelak perjuangan ini menjadi sebab Allah kumpulkan lagi kita bersama orang-orang yang kita cintai di surga Nya. Aamiin. 

Kata-kata Bu Menkeu yang sering diucapkan.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia (keluarga dan agama)

Yang dalam kurung tambahan kalimat dari saya 😊

Catatan : Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba dengan tema, surat cinta bagi keluarga pegawai dalam rangka hari Anti Korupsi Sedunia 2023" dengan tagline "Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju"
Alhamdulillah meraih juara 3. 



Rabu, 18 Oktober 2023

Tafsir Surat Alam Nasyroh...


Tafsir Surat Alam Nasyroh

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ

Arti ayat pertama, bukankah kami telah melapangkan dadamu Muhammad?

Ayat ini kalimat bertanya tapi Allah tidak butuh jawaban, semua juga tau jawabannya, iya.

Melapangkan dada adalah nikmat diantara nikmat2 yang Allah berikan kepada Rasulullah.

Bagi manusia nikmat kelapangan dada merupakan nikmat yang lebih besar dari harta, tahta dll

Ulama mengatakan kelapangan dada diberikan Allah kepada Rasulullah dan juga kepada umat beliau.

Fungsinya untuk menghadapi dua hal. Yang pertama ketetapan dan hukum Allah secara syar’i yaitu peritah dan larangan Allah.

Orang yang Allah beri kelapangan dada meka ketika diberi aturan Allah maka hatinya lempeng dan senang.

Kenapa demikian? Karena perintah2 Allah itu tidak mudah untuk dikerjakan, banyak larangan Allah itu berat untuk ditinggalkan. Untuk bisa mengerjakan perintah dan larangan Allah kita harus bisa menyelisihi hawa nafsu kita.

Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disenangi oleh hawa nafsu kita dan sebaliknya neraka itu dikelilingi oleh hal-hal yang cocok dengan hawa nafsu kita.

Surat Yusuf ayat 53;

Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Itulah mengapa sebagian orang mengambil perintah agama yang hanya cocok bagi dia atau yang sesuai selera dia sedangkan yang tidak sesuai diacuhkan.

Seperti yang Allah katakan dalam surat Alhajj ayat 11 ;

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

Maksud di tepi dalam ayat tersebut, yang sesuai dengan keinginannya.

Meninggalkan larangan dan mengerjakan perintah Allah itu memang susah. Misalkan masalah riba. Jika hati ga lapang susah meninggalkan riba.

Surat Al Anam 125

Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Syariat itu beban bagi jiwa, untuk melaksanakan butuh pribadi2 yg berdada lapang, dan itu pemberian Allah. Minta sama Allah agar diberi kelapangan dada dalam menjalankan segala apa yang Allah perintahkan dan apa yang Allah larang.

Fungsi kelapangan dada yang ke 2, adalah untuk menetapi ketetapan Allah qadari atau musibah.

Kenapa nabi bisa melewati semua musibah padahal nabi mengatakan musibah yang paling berat yaitu ada pada nabi dan rasul.

Hadist Abdullah bin Mas’ud, jika nabi sakit maka itu seperti sakitnya dua orang diantara kalian.

Itu semua karena kelapangan dada yang Allah berikan. Maka minta kelapangan dada, berdoa kepada Allah.

Penjelasan ayat 2 dan 3, Dan kami telah menghilangkan beban di dadamu. Yang memberatkan punggungmu.

Apakah para nabi ada melakukan kesalahan? Para ulama mengatakan, ada. Tapi hanya sebagian kecil dan kesalahan tertentu saja.

Misal, nabi dulu pernah mengharamkan madu, kemudian ada ayat yang turun mengatakan, wahai nabi kenapa Engkau haramkan apa yang telah di halalkan oleh Allah.

Yang membuat kita berat melakukan syariat atau kebaikan adalah dosa, maka hilangkan dengan tobat dan istighfar, maka Allah akan beri kekuatan.

Keterangan ayat ke 3, Dan kami tinggikan namamu Muhammad.

Kenyataan ini benar sampai saat ini, Allah tinggikan nama rasul tinggi menjulang dan tidak ada satupun manusia seperti beliau Rasulullah Saw.

Tidak ada nama nabi yg dikumandangkan sehari lima kali pada waktu sholat selain rasulullah.

Pada saat ibadah, orang juga mengingat Rasulullah, karena syarat diterimanya ibadah ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah/ ittiba

Para ulama mengatakan, jika kita suka meninggikan nama dengan mengikuti tuntunan Rasulullah maka Allah juga akan mengangkat nama kita.

Keterangan ayat ke 5, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Abdullah bin Abbas mengatakan, satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, maksudnya, sesulit apapun kondisi yang menimpa kita ada dua kemudahan juga yang mengikuti.

Yang jadi masalah kita keburu galau, terpuruk, yang terjadi akhirnya tidak bisa merasakan kemudahan yang Allah berikan.

Jangan fokus pada kesulitan, fokus pada kemudahan karena jumlahnya juga lebih banyak.

Ayat 7 dan 8, Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh2 urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmu lah kamu berharap.

Maksud dari ayat ini, bahwa kehidupan seorang muslim adalah kehidupan yang sungguh2 bukan kehidupan yang santai selesai satu urusan lanjut urusan yang lain. Baik yang merupakan amalan akhirat ataupun amalan dunia yang bermanfaat untuk akhiratnya.

Kita berharap kepada Allah di dua waktu yaitu ; sebelum beraktifitas, kita berharap ditolong Allah. Setelah selesai kita berharap diberikan pahala oleh Allah, bukan berharap di apresiasi oleh makhluk.

Istirahat itu di surga, di dunia tempatnya berjuang, berkarya, beramal.

Kesimpulan;

surat ini mengajarkan agar kita mempunyai hati yang lapang dan minim dari dosa. Yang membuat kita amburadul ketika ada masalah bukan Krn masalahnya tapi dengan bertumpuknya dosa kita. Orang yang mengangkat nama Rasulullah, maka ia juga akan diangkat sesuai dengan kualitas ittiba nya, kesulitan tidak pernah mengalahkan kemudahan dan kemudahan selalu lebih banyak dari kesulitan dimasa apapun, sesulit apapun keadaan kita. Teruslah beramal, bekerja dan berharap Allah tolong dan Allah yang beri ganjaran.




Sumber; Kajian Ustad Nuzul Dzikri

Rabu, 11 Oktober 2023

Dunia Sosmed Dunia Tipu Tipu

Kenapa ya banyak sekali cerita kehidupan yang menjadi kasus di FB?  Saya yang membuka sosmed saat rehat kemudian membaca status yang lewat dan akhirnya mengikuti membaca status tersebut walaupun sudah telat.   

Dimulai dari ustadzah yang punya usaha skincare yang pernah di wawancara kick Andy karena mengadakan pengobatan gratis. Ustadzah ini jadi istri kedua seorang ustad terkenal di Yogya. Yang jadi masalah Isked ini awalnya menceritakan bagaimana isper sang ustad yang tidak kompeten mengurus suaminya dengan postingan bersambung di sosmed. 

Emak-emak angkatan lawas yang memang dominan pengikut FB, yang ada ngamuk baca cerita bersambung seperti itu rasanya ga pantas apalagi ini baru menjadi istri kedua. 

Kasus tersebut sampai ke ranah hukum karena diduga ada kekerasan terhadap rumah tangga oleh sang ustad kepada isper yang diduga karena pengaruh isked.

Apa yang saya rasakan membaca keriuhan tersebut? Pertama, kaget dan sedih, karena dari awal saya salut sama kegiatan sosial sang ustadzah, ada pengobatan gratis, tempat tinggal gratis, belajar gratis dll. 
Kedua, Tarik nafas sambil berkata, ya seperti inilah dunia, penuh ujian. Dari orang yang dianggap berilmu kemudian dikatakan sangat kejam dan mempunyai sifat gangguan mental, walau hanya sebagai pembaca saya sungguh ngilu saat membaca apa yang orang tulis dari kasus tersebut karena yang di ucarain orang berilmu tinggi dalam hal agama dan dikenal sebagai ustad dan ustadzah. 
Hanya bisa banyak istighfar ketika membaca, ga mau beropini karena saya orang jauh yang cuman pas lewat membaca kasus ini, Allah yang punya kehidupan ini. Biar Allah yang menentukan akan seperti apa cerita kehidupan ini berakhir. Saya hanya mengambil hikmah dari semua ini. 

Setelah itu ada kasus seorang motivator hits yang terkenal  agamis yang kemudian berpoligami dan kemudian istri pertama mengajukan cerai ketika suaminya ketahuan poligami.

Secara syariat tidak ada yang salah dengan poligami karena diperbolehkan dalam agama. Dalam kasus ini, sang motivator sudah terkenal dengan kisah hidupnya yang melewati banyak ujian dan berakhir manis. Terkena penyakit langka, banyak hutang, tapi istrinya tetap setia mendampingi.

Tau sendiri Khan bagaimana sikap emak-emak terhadap poligami, apalagi poligami ini dilakukan diam-diam dan ketahuan secara tidak sengaja, begitu beritanya. 
Emak-emak di dunia maya simpati dengan isper karena ikut merasakan bagaimana perasaanya. Efeknya sang suami banyak di putus kotraknya dengan berbagai brand dan usaha jadi sempat menurun. 

Sempat jadi kasus hukum karena sang motivator ini melaporkan ke polisi orang-orang yang menghujat nya walau akhirnya berakhir damai dan ada yang mengatakan sang motivator ini juga terkena penyakit mental. 

Kemudian apa yang saya rasakan? Hampir sama seperti kasus ustadzah sebelumnya lagi-lagi saya hanya bisa kaget. Saya membeli beberapa buku sang motivator tentang marketing, saya mengikuti juga kegiatan sosialnya yang di posting di ig dan sangat kagum ada sekumpulan orang-orang kaya yang sekali sedekah minimal 10 juta kemudian ditujukan membantu banyak anak-anak tidak mampu untuk pendidikannya. Saya ngiri karena belum bisa sedekah seperti itu. 

Lagi-lagi Allah menunjukan kekuasaanya. Apa yang terjadi semua pasti atas izin Allah. Setiap takdir Allah pasti baik. 

Kejadian ini semakin mengajarkan lagi kepada saya biasa saja melihat orang, jangan terlalu berlebihan memuja selama dia masih jadi manusia pasti tidak luput dari kesalahan. 

Kejadian ini juga mengingatkan saya untuk banyak berdoa agar Allah tutup aib dan minta keselamatan dari musibah. 

Terakhir kasus yang masih hits dan masih on going di FB. Tiga tahun lalu saya membaca kisah seorang penulis terkenal yang di boikot oleh pembacanya karena arogan dan sering komentar pedas terhadap orang yang berbeda pendapat dengannya. Hingga akhirnya ada yang speak up bahwa penulis ini secara tidak langsung mengakibatkan kematian suaminya karena saat ia menulis quote dari buku sang penulis ini di FB kemudian di komentari tidak boleh dan didukung oleh fansnya yang berakibat FB nya tidak aktif dan usaha online nya hancur karena yang order minta dikembalikan uangnya tidak jadi membeli walau ia sudah memesan barang tersebut. 

Yang uniknya setelah tiga tahun saya ga pernah lagi membaca kisah penulis ini dan yang speak up eh tiba-tiba beberapa minggu lalu saya membaca,  perempuan yang speak tersebut kini hidupnya bagaikan cinderella di luar negri, sempat jadi tkw dan bekerja keras, akhirnya diperistri sultan negara tersebut. 

Saya sendiri kaget tiga tahun bukan waktu yang lama dan keadaan mbak itu berubah 180 derajat. Karena penasaran saya baca semua tulisannya tentang kehidupan dia di negara tempat dia kerja tersebut dan keluarganya. 

Eh belum hilang kaget saya muncul lagi status yang mengatakan kisah itu to good to be true, terlalu bagus untuk jadi kenyataan. 

Saya bukan orang yang aktif di sosmed untuk posting hanya suka baca saja apalagi FB sudah lama banget ga aktif bikin status tapi FB ini khas nya banyak tulisan panjang yang inspiratif makanya saya masih buka hanya buat baca-baca.

 Saya hanya termenung membaca kisah mbak itu, ini benaran ga sih? 
Benar atau tidaknya biar itu jadi urusan pribadi penulis.  Semua yang kita kerjakan ada hisabnya. 

 Saya hanya mengambil hikmah dari cerita tersebut. Sebagaimana Allah berkehendak atas kejadian yang mereka alami semua, Allah juga pasti punya maksud juga kenapa saya membaca kisah tersebut. 






Rabu, 27 September 2023

Tadabbur Surat Al Ikhlas

Tadabbur Surat Al Ikhlas 

Hadist imam Al Baihaqi ;
Orang-orang Yahudi datang ke Rasulullah Saw diantara mereka ada Kaab, Huyay, mereka mengatakan, wahai Muhammad tolong gambarkan kepada kita, seperti apa Rabbmu yang telah mengutus mu? 
Lalu turunlah firman Allah SWT 

١ – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
٢ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
٣ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
 ٤ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Inilah surat yang kita kenal dengan surat Al ikhlas. Allah SWT menjelaskan siapa dirinya di dalam surat ini. 

Ada seseorang yang mendengar saudaranya membaca Qul huwallahu ahad..., orang itu saat selesai membaca kemudian mengulang membaca lagi begitu seterusnya berkali kali. Kemudian besok paginya orang yang mendengar saudaranya membaca surat ini berulang ulang datang ke Rasulullah dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada sedikit meremehkan. Lalu Rasulullah mengatakan, demi diriku yang berada di dalam genggamanNya sesungguhnya surat Al ikhlas nilainya 1/3 Alquranul karim.

Sebagaimana dalam riwayat lain Rasulullah pernah berkata kepada sahabat beliau, apakah kalian kesulitan membaca 1/3 Alquran di satu malam? 

Pertanyaan itu cukup berat bagi mereka 1/3 Alquran = 10 juz dalam semalam. 

Kemudian mereka balik bertanya, siapa diantara kita yang mampu Rasulullah?

Rasulullah menjawab surat Al-Ikhlas itu merupakan 1/3 Alquranul karim. 

Dua riwayat ini juga dicantumkan dalam tafsir Ibnu Katsir. 

Inilah sebab mengapa surat ini dianjurkan dibaca tiga kali dalam doa pagi dan petang, maka nilainya sama dengan seperti membaca satu Alquranul karim. 

Tapi ini secara nilai bukan berarti mengcover surat Alfatihah sampai Annas. 

Nilai ini diibaratkan, misal; jika seseorang membaca surat Al-Ikhlas dalam satu rakaat sholat tetapi tidak membaca Alfatihah sholatnya tidak sah, walau yang dibaca diibaratkan seperti membaca satu Alquranul karim karena tidak ada sholat yang sah tanpa membaca surat Alfatihah.

Hadis imam Ahmad, Rasulullah mengatakan barang siapa yang membaca surat Al ikhlas sampai selesai sampai 10 kali maka Allah akan bangunkan istana di surga. 

Renungkan ; sudah berapa tahun kita sia-siakan untuk mendapat istana di surga? Bandingkan dengan sudah berapa tahun kita menabung agar bisa mendapatkan rumah di dunia? 

Inilah yang Allah katakan dalam surat Al ahzab 72, ...sesungguhnya manusia itu zalimnya luar biasa dan bodohnya kelewatan. 

Manusia itu sering jungkir balik agar bisa membangun rumah di dunia bahkan kadang menabrak aturan Allah sedang rumah di surga yang abadi tidak dibangun2. 

Apa makna dari surat Al ikhlas ini? 
Ayat pertama, katakanlah wahai Muhammad, dialah Allah yang Esa.

Ulama mengatakan keesaan Allah ini menunjukan Allah tidak ada tandingannya, Allah tidak ada yang serupa denganNya, tidak ada yang maha pengasih kecuali Allah, tidak ada yang maha penyayang kecuali Allah, tidak ada yang maha pedih siksanya kecuali Allah. 

Ayat kedua, Zat yang seluruh makhluk akan kembali pada Nya dalam memenuhi kebutuhan2 dan masalah2 nya dan di waktu yang sama Dia tidak butuh kepada siapapun. 

Maksudnya, Dialah pemimpin yang kekuasaanya sempurna, maha mulia dengan kemuliaan yang sempurna, yang maha agung dengan keagungan yang sempurna. 

Sebagian para ulama mengatakan kalau anda tidak kembali kepada Allah dalam kondisi lapang maka anda akan kembali kepada Allah dalam kondisi terjepit dan darurat. 

Misalkan dalam sebuah cerita, ketika seseorang lupa kepada Allah di ketinggian ribuan kaki pada saat dia di dalam pesawat, ada kesempatan untuk zikir tapi dia tidak berzikir, dia bisa membaca doa naik kendaraan tetapi dia tidak membaca, lalu tiba2 disaat dia sedang menikmati entertainment di dalam pesawat yang penuh dengan suasana duniawi tiba2 terjadi turbelensi hebat yang mengerikan lalu pilotnya mengatakan maaf tidak bisa mengendalikan pesawat lagi, apa yang terjadi dengan penumpang2 tersebut? 

Mereka akan kembali kepada Allah. Pada saat itu tidak akan ada yang mengingat makhluk walaupun didalam pesawat itu ada seorang pejabat, penguasa, tapi tidak ada yang akan meminta pertolongan kepada mereka.

Misalkan lagi, bagaimana seorang pasangan yang ketika hidupnya harmonis, pasangannya romantis dia lupa sama Allah, tapi ketika pasangannya selingkuh, dikhianati, maka dia akan kembali kepada Allah. 

Hati manusia akan selalu kembali kepada Allah. Allah ga butuh sama kita, kita yang butuh sama Allah. 

“Semua masalah dalam hidup itu sama seperti surat kepada kita maksudnya misalkan ketika kita sakit, jatuh miskin, dikhianati, rumah tangga berantakan maka Allah seperti memberi surat kepada kita yang saat kita membukanya seakan Allah berkata, engkau punya Rabb, maka kembalilah engkau kepada Rabbmu” 

Ingat selalu ayat ini: 
Albaqorah 186, Dan apabila hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat...

Allah sendiri yang mengatakan aku dekat, tapi manusia sendiri yang menjauh kepada Allah.

 Ketika manusia lain mengatakan ABCD tentang kita, kembali saja kepada Allah yang tidak pernah menzalimi hambanya 

Allah itu lebih sayang daripada seorang ibu yang menyayangi anaknya (Hadist Ummar Bin Khatab)

Disaat kita lagi hancur dan tidak ada seorangpun yang mau menolong kita, bukankah kita punya Rabb yang mengatakan “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu” (Almujadillah, 11) 

Reminder, bacalah Al ikhlas dengan hati dan keimanan jangan hanya sekedar lisan karena ini tentang Allah yang Maha Sempurna yang mana seluruh makhluk akan kembali padaNya. Jangan sampai nunggu darurat dulu baru kembali kepada Allah. 
“Perkenalkan diri anda kepada Allah disaat anda lapang maka Allah akan mengingat anda disaat anda susah” (HR Tarmidzi) 

Ayat ketiga, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 
Ayat ini semakin menegaskan kemuliaan Allah. Allah tidak butuh orang tua dan keturunan. Allah tidak butuh siapa2, manusia yang butuh kepada Allah.

Ayat keempat, tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara dan (sebanding) dengan Nya. 

 Makna dari ayat ini, tidak ada satupun yang mirip denganNya. Hidup kita ini sering berantakan karena kita tidak mengenal Allah, sering kali kita menganalogikan Allah dengan makhluk makanya kita tidak mengerti bagaimana Allah mengatur alam semesta ini. Contoh, kadang banyak orang yang tidak mau berdoa kepada Allah dengan alasan aku sudah banyak maksiat, aku malu apakah masih pantas aku berdoa kepada Allah? 

Kenapa muncul perkataan seperti ini? Karena tidak mengenal Rabb Nya. Ia analogikan Allah itu seperti manusia, yang tidak suka diminta minta layaknya manusia. Padahal Allah itu berbeda, Allah mengatakan, “barang siapa yang tidak meminta kepadaKu, maka mereka akan masuk neraka jahanam karena hina” surat Al ghafir ayat 60. 

Makanya banyak orang yang buruk sangka kepada Allah, karena mereka tidak mengerti Allah. Tidak mau belajar tentang Allah. Padahal ilmu mengenal Allah itu sangat mewah, makrifatullah.

Kesimpulan, Kita harus kembali kepada Allah. Allah maha sempurna tidak ada tandingannya. Esa dalam nama dan sifatnya, Esa dalam pengaturan. 

Ada dua riwayat dikeluarkan oleh imam Bukhari dari Aisyah Ra,

Pertama, Nabi melepas sebuah pasukan dan menunjuk seorang imam, orang ini yang akan mengimani sholat para pasukan, imam ini setiap memimpin sholat dia membaca alfatihah, surat lain , kemudian ditutup Al ikhlas, begitu setiap rakaat. Kemudian mereka melapor kepada nabi dan nabi menyuruh langsung menanyakan kenapa dia berbuat spt itu. Orang itu menjawab aku senang membaca surat Al-Ikhlas karena didalamnya terkandung sifat2 Allah, kemudian nabi yang mendengar jawabannya mengatakan, sampaikan kepada oraang itu, Allah sayang dan cinta kepada dia. 

Riwayat kedua, ada seseorang kaum anshor yang menjadi imam di mesjid Quba setiap dia menjadi imam dia membaca alfatihah, Al-Ikhlas, baru membaca surat lain. Setiap rakaat dia baca seperti itu, jamaahnya bingung dan menanyakan kenapa dia.membaca surat seperti itu, pilih saja salah satu. Imam itu menjawab saya tidak akan mau meninggalkan metode seperti ini, jika kalian tidak suka,kalian bisa memilih yang lain. Ternyata imam ini yang paling bagus bacaanya dan dia tetap menjadi imam di mesjid tersebut , begitu nabi datang ke mesjid Quba dan menanyakan kepada imam tersebut kenapa tidak menerima masukan jemaahnya untuk memilih salah satu surat, imam itu menjawab, ya Rasulullah aku membaca surat ini karena aku cinta dengan surat ini aku cinta dengan Allah SWT. Lalu nabi mengatakan cintamu kepada surat al ikhlas yang membuat Allah memasukkan dirimu kedalam surga. 

Begitulah DNA orang yang mencintai ia akan suka membicarakan orang yang dicintainya dan ia akan berulang kali menceritakannya. 

Beda dengan kita, kita membaca surat Al-Ikhlas karena tidak hapal surat yang lain, makanya tidak ada keberkahan itupun tidak mengerti maknanya.

Biidznillah semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran serta mengamalkan tadabbur dari surat Al ikhlas ini. 
 
Sumber; Kajian ustad Nudzul Zikri 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selasa, 26 September 2023

Tadabbur Surat Alfatihahصِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ



صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Artinya: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

 

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Merupakan satu-satu nya jalan kebahagiaan, maka ketika membacanya di dalam dan di luar sholat, resapi baik-baik bahwa ini adalah jalan kebahagiaan dunia dan akhirat.

 Lalu, Jalan yang lurus itu apa?

Jalan yang orang-orang yang Allah berikan nikmat kepada mereka dan bukan jalan orang yang Allah murkai dan sesat tapi jalan yang Allah beri nikmat.

Siapa mereka?

Mereka yang Allah sebutkan dalam surat An-nisa ayat 69

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Yang dimaksud dengan orang sholeh disini adalah orang yang menjaga kesucian fisik dan hatinya.

4 golongan orang yang disebutkan diatas yaitu para nabi, shiddiiqiin, syahid, Sholeh yaitu orang yang menggabungkan dua hal yang besar yaitu mengetahui kebenaran/ilmu dan mengamalkan kebenaran/ilmu tersebut.

Maka pada saat kita berdoa

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Artinya kita minta ditunjuki ilmu dan amal dan begitu kita mendapatkannya maka istiqomalah di jalan ilmu dan amal.

Seperti apa orang yang mendapatkan kebahagiaan itu? seperti orang yang dimaksudkan dalam surat An-Nahl ayat 97

Surat An-Nahl Ayat 97

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Iman adalah karakter orang yang mempunyai ilmu karena tidak mungkin kita bisa mengimani sesuatu tanpa ilmu .

Ilmu amal, ilmu amal, ilma amal itulah dua kunci kehidupan di dunia dan akhirat.

Setiap orang yang jujur yang berdoa di dalam sholat mereka, yang mengatakan tunjukilah kami jalan yang lurus maka inilah orang-orang yang semangat mencari ilmu dan mengamalkan. Terlepas masih ada kekurangan, kekeliruan, kekhilafan, itu wajar karena كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ setiap anak nabi Adam pasti banyak melakukan kesalahan. Tapi karakter, spirit pola mereka adalah mengejar ilmu kemudian mengamalkan.

Tergelincir, tobat kemudian bangkit lagi. Nuntut ilmu, amalkan, nuntut ilmu, amalkan. Ini yang kita kerjakan di dunia.

Maka sebaliknya barang siapa yang malas menuntut ilmu dan tidak mengamalkan maka ia tidak jujur ketika mengucapkan, tunjukilah kami jalan yang lurus.

‘Dan bukan jalan-jalan orang yang dimurkai? “

Siapakah orang yang dimurkai?

Nabi mengatakan langsung, orang yang dimurkai itu Yahudi, dan setiap orang yang mengetahui ilmunya dan dia tidak mengamalkan.

Beda dengan orang mengamalkan tapi dia tergelincir atau khilaf.

Maka ulama mengatakan bahwa setiap orang yang mempunyai ilmu tapi tidak mengamalkan maka dia termasuk orang yang di murkai

Kemudian, siapa orang yang sesat?

Setiap orang yang semangat beramal tapi tanpa ilmu, beramal dengan ketidaktahuan.

Makanya para ulama mengatakan  ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ  orang-orang yang dimurkai ini ada pada masalah niat, mereka tidak jujur, tidak ikhlas kepada Allah. Seperti layaknya orang munafik punya ilmu tapi tidak diamalkan.

Adapun orang yang tersesat وَلَا ٱلضَّآلِّينَ masalah mereka ada pada ilmu.

Orang yang tersesat mereka berjalan tapi tidak tau arah. Mereka ada usaha, ada semangat, ada langkah, tapi kenapa tersesat? Karena ga tau ilmunya.

Inilah doa yang kita minta setiap hari kepada Allah yang intinya jangan sampai kita melangkah tapi tidak tau ilmu dan kita salah pada niat, tau ilmu tapi tidak mengamalkan.

Jadi orang yang selamat adalah orang yang menggabungkan dua hal tersebut, ilmu dan amal.

Di surat Alfatiha lah secara jelas dan gamblang Allah menjelaskan kenikmatan itu ada pada saat kita diberikan ilmu dan amal.

Makanya keliru besar jika kita berpikir orang yang diberi nikmat itu sebatas orang yang diberi kekayaan, kesehatan, oleh Allah. Karena sejatinya itu ujian.

Sebagaimana Allah nyatakan dalam surat Al Anbiya ayat 35

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

Sehat itu ujian, sakit itu juga ujian. Kapan menjadi kenikmatan? Jika sehat dan sakitnya diisi dengan ilmu dan amal.  

Allah melarang kita kagum pada seseorang hanya semata karena kekayaanya. Sebagaimana Allah katakan di surat At Taubah ayat 55

فَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُهُمْ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُم بِهَا فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنفُسُهُمْ وَهُمْ كَٰفِرُونَ

Artinya: Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.

Dari ayat tersebut dikatakan harta dan anak2 mereka bukan nikmat tapi azab jika mereka tidak beriman kepada Allah.

Seringkali kita menyangkal hal tersebut karena terlihat mereka baik2 saja. Tentu saja itu yang terlihat di luar, kita tidak tau yang terjadi didalam kehidupan mereka karena sejatinya kehidupan dunia itu personal branding.

Maka sebuah ketidak jujuran terjadi jika di dalam sholat, seseorang membaca ayat 5 dan 6 surat Alfatihah ini tapi orientasinya dunia, dunia dan dunia.

Hadist Abu Hurairah yang di riwayatkan oleh imam Muslim dan kitab shahih nya, Nabi SAW mengatakan, aku membagi sholat, maksudnya surat alfatiha antara aku dan hambaku setengah setengah. Setengah untukku dan setengah untuk hambaku.

Maksudnya?

 Apabila hambaku mengucapkan

 ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ maka Allah menjawab ayat tersebut dengan mengatakan;  hambaku baru saja memujiku dan apabila hambaku membaca ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ maka Allah menjawab, hambaku baru saja memujiku lagi. Lalu ketika  hambaku mengatakan مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ maka Allah meresponnya dengan mengatakan hambaku baru saja menganggungkan diriku dan apabila hambaku mengatakan إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ maka Allah merespon bahwa ayat ini kita bagi dua, setengah untukku dan setengah untuk hambaku, maksudnya ibadah itu dipersembahkan untuk Allah dan adapun meminta pertolongan kepada Allah itu untuk hambaku, maksudnya Allah akan kasih pertolongan kepada kita. Adapun ketika hambaku mengatakan ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ  

maka Allah mengatakan ini semua untuk hambaku dan hambaku akan mendapatkan apa yang mereka minta.

 

Reminder: Resapi setiap ayat jangan buru-buru, Jika dalam sholat saja kita tidak khusuk, padahal Allah langsung menjawab apa yang kita ucapkan sedangkan kita tidak menghadirkan rasa pada saat membacanya, pikiran kita blank, maka pantas saja hidup kita tidak berkah.

Surat Alfatiha ini luar biasa yang merupakan rahasia Alquran yang merupakan saripatinya Alquran .

 

Sumber: Kajian Ustad Nudzul Zikri

 

 

 

 

 

 

 

 

Tadabbur Surat Alfatihah اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ



اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Ya Allah berilah hidayah kepada kami, Tunjukilah kami jalan yang lurus."

 (QS Al Fatihah Ayat 6)

 

Setelah memuji Allah tempat kita memohon barulah kita pantas memohon kepadaNya.

Ini merupakan keadaan yang paling sempurna bagi seorang hamba untuk mengajukan permintaan, pertama ia memuji Rabb yang akan minta, kemudian ia memohon keperluannya sendiri dan keperluan saudara-saudaranya dari kalangan orang beriman, melalui ucapan “Tunjukilah kami jalan yang lurus”.

Ini merupakan cara yang sangat tepat dalam menyampaikan permohonan dan dikabulkannya permohonan tersebut. Untuk itu Allah membimbing kita agar senantiasa melakukannya, sebab inilah cara yang lebih sempurna.

Tunjukillah kami jalan yang lurus dalam doa ini maknanya adalah berikanlah kepada kami Ilham, berikanlah kami taufik, berikanlah kami rezeki dan berikanlah anugrah kepada kami.

Pertanyaan; kenapa seorang mukmin meminta hidayah pada setiap saat baik pada waktu mengerjakan sholat maupun di luar sholat, padahal sebagai mukmin ia sendiri menyandang itu, apakah yang demikian termasuk meminta yang telah ada?

Jawaban; tidak, karena jika seorang mukmin tidak memohon hidayah siang dan malam hari, niscaya Allah tidak akan membimbingnya ke arah itu. Selain itu, seorang hamba senantiasa membutuhkan Allah setiap saat dan situasi agar diberikan keteguhan, kemantapan, penambahan, dan kelanggengan hidayah, sebab ia tidak kuasa memberikan manfaat dan mudharat kepada dirinya sendiri, kecuali jika Allah menghendaki. Oleh karena itu Allah selalu membimbingnya untuk senantiasa memohon agar Dia memberikan pertolongan,keteguhan dan taufik kepadanya.

Seperti apa jalan yang lurus? Yaitu jalan orang-orang yang kau beri nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai/sesat.

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk meminta doa untuk meminta petunjuk kepada jalan yang lurus.

Jalan yang lurus yaitu agama Islam itu sendiri yang dibawa oleh Rasulullah saw dan para sahabat

Doa tersebut meminta jalan yang lurus dan Istiqomah jika sudah di jalan tersebut.

Setelah beribadah dan meminta pertolongan kepada Allah agar Allah memberi hidayah untuk berada di jalan yang lurus.

Jika kita ingin berada di jalan yang lurus maka kembalilah kepada Allah, dengan cara? Minta petunjuk kepada Allah

Hidayah di tangan Allah maka barang siapa yang ingin Istiqomah di jalan itu kembali kepada Allah jangan mengandalkan diri sendiri.

Imam Ibnu Katsir mengatakan

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

merupakan bagian dari adab berdoa sebelum meminta petunjuk dari ayat sebelumnya kita berdoa memuji Allah.

Ini dapat kita terapkan di doa2 kita yang lain sebelum meminta, puji Allah terlebih dahulu sanjung dan agungkan Allah terlebih dahulu

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Merupakan doa terbaik, terpenting yang harus kita minta karena doa inilah yang wajib kita ucapkan minimal  17 rakaat dan merupakan bagian dari rukun sholat.

Tidak ada jalan untuk bahagia kecuali Istiqomah di jalan yang lurus

Anak, harta, pasangan bukan jalan menuju kebahagiaan, hanya jalan yang lurus yang merupakan sumber kebahagiaan, maka pada saat membacanya camkan bahwa inilah jalan kebahagiaan.

Jalan yang lurus yaitu jalan yang Allah beri nikmat dan bukan jalan orang yang Allah murkai dan sesat.

 

Sumber, tafsir Ibnu Katsir dan Kajian Ustad Nudzul Zikri

 

 

 

 

 

Tadabbur Surat Al Fatihah اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ



اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’in

Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan

Imam Abu qatadah pernah mengatakan kepada para tabiin “kalian harus banyak belajar kepada imam Hasan Al Basri, “Demi Allah aku tidak pernah melihat seorangpun yang cara pandang, cara berpikir, paradigma, wawasannya yang lebih mirip dengan Ummar Bin Khatab selain Hasan Al Basri”.

Emang seperti apa pandangan Imam Al Basri?

Imam Al Basri pernah mengatakan اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ siapa yang pernah membaca dua penggalan ayat ini dan ia berhasil menguasai dua ilmu dari ayat ini, mengerti dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari maka sesungguhnya ia telah berhasil mengamalkan seluruh kitab-kitab suci Allah SWT. Masya Allah.

Para ulama menjelaskan, Iyyaka na’budu secara tidak langsung menjelaskan prinsip kita untuk berlepas diri dari segala kesyirikan. Karena kita hanya beribadah kepada Allah dan tidak ada sekutu kepada makhluk.

Makanya ketika kita melakukan segala bentuk kesyirikan maka gugurlah Iyyaka na’budu, yang maknanya hanya kepada Engkau kami beribadah.

Adapun penggalan wa iyyaka nasta’in adalah prinsip berlepas diri dari daya kekuatan makhluk dan menyerahkan semuanya kepada Allah.

Jadi tidak ada daya dan upaya selain Allah termasuk diri kita oleh karena itu mintalah segala sesuatu kepada Allah. Syiar yang cocok dengan ayat ini adalah laa hawla wa laa quwwata Illa billah, tiada daya dan kekuatan selain Allah.

Para ulama mengatakan ibadah itu mengandung dua hal, pertama; puncaknya cinta dan yang kedua ; puncaknya kerendahan dan ketundukan.

Jadi ibadah itu bersatunya ketundukan dan kerendahan dengan rasa cinta.

Pada saat seorang hamba merendahkan diri serendah rendahnya dan tunduk kepada Rabb Nya itu bukan karena keterpaksaan tapi dengan cinta.

Ulama mengatakan ibadah itu melakukan segala apa yang Allah cintai dan meninggalkan apa yang Allah benci dan inilah konsep ketundukan yang sebenarnya.
Dari konsep inilah maka kita mengerti inti atau ibadah yang paling bagus adalah Doa.

Kenapa?
Karena doa adalah simbol kerendahan kepada Allah, kita meminta dan meminta itu merendahkan diri.

Jika kita perhatikan adab-adab berdoa maka akan terlihat seorang hamba begitu rendah, namanya juga meminta, apalagi disunnahkan ketika berdoa mengangkat tangan dan itu semakin memperlihatkan seorang hamba terlihat semakin merendah.

Itulah sebabnya mengapa salah satu ibadah yang luar biasa adalah sujud ketika sholat.

Rasulullah Saw mengatakan posisi terdekat seorang hamba kepada RabbNya pada saat ia sujud maka pada saat itu perbanyaklah doa.

Pada saat sujud kita membaca Subhana rabbiyal a’la, Maha suci Rabbi yang Maha tinggi. Inilah simbol kerendahan yang sesungguhnya karena pada saat sujud kita meletakkan bagian tubuh yang paling kita hormati, yang paling kita jaga kemudian kita letakkan menyentuh tanah.

Kepala, wajah adalah simbol kemuliaan dalam diri kita yang paling sensitif dan benar-benar kita jaga tetapi ketika sujud kita rendahkan posisinya dan kemudian kita katakan Rabb ku yang maha tinggi dan nabi menyuruh berdoalah, minta, minta dan minta.

Beda jika kita lakukan kerendahan ini kepada makhluk tentu saja tidak boleh melakukan sujud kepada makhluk dengan alasan tidak boleh menghinakan diri kepada makhluk beda ketika kita sujud kepada Allah justru membuat seorang hamba itu elegan dan anggun dan tidak ada sisi hina sama sekali.

Pertanyaannya; bagaimana jika kita ibadah karena terpaksa? Itu bukan ibadah karena ibadah itu cinta.

Ibnu Qayyim mengatakan bahwa kerendahan, ketundukan yang dibalut oleh rasa cinta itu hanya boleh diberikan kepada Allah
• “Hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan atau istianah”
Meminta pertolongan menurut Ibnu Qayyim ada dua unsur, pertama percaya kepada Allah, yang kedua bertumpunya hati hanya kepada Allah.

Secara logika saja kita tidak akan meminta pertolongan kepada orang yang tidak kita percaya oleh karena meminta pertolongan kepada Allah hanya bisa ketika kita percaya dan hati hanya bergantung kepada Allah.

 Surat An naml ayat 62 ;... dan siapa yang mengijabah orang yang sedang berdoa dalam keadaan kesulitan selain Allah.

Surat Albaqorah 214; ...pada saat nabi dimasa itu menyatakan, bilakah pertolongan Allah itu datang?

 Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.
Jika kita meminta pertolongan kepada Allah itu menunjukan kita percaya kepada Allah dan hati hanya bergantung kepada Allah.

Makanya semakin dalam iman seorang hamba ia akan semakin sering meminta tolong kepada Allah. Sampai2 di hal yang dianggap orang-orang itu receh.

Ingat pada penjelasan tadabur bismillahirrahmanirrahim, nabi mengatakan setiap perkara kebaikan yang tidak dimulai dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim maka terputus dari keberkahan.

Bismillah itu artinya meminta keberkahan dan meminta pertolongan kepada Allah.
Makanya orang-orang beriman apabila melakukan segala kegiatan positif sesederhana apapun akan ia mulai dengan ucapan bismillah karena percaya kepada Allah, minta keberkahan dan pertolongan kepada Allah.

Pertanyaan; emang ga boleh jika kita meminta tolong kepada makhluk dan manusia karena di ayat Iyyaka nasta’in dikatakan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan ?
Boleh...
meminta pertolongan itu terbagi dua, pertama meminta pertolongan dengan menyerahkan kepada Allah swt ini maksudnya hati kita bergantung kepada Allah dan kita berlepas diri dari segala daya dan kekuatan yang kita miliki segala sesuatu karena Allah ini yang tidak boleh ditujukan kepada selain Allah.
Yang kedua adalah meminta pertolongan dalam berpartisipasi (musyarakah) secara teknis atau secara fisik terhadap apa yang ingin kita kerjakan.
Maksudnya kita meminta tolong untuk berpartisipasi secara teknis tapi tidak ada jaminan juga urusan itu akan berhasil karena kita menyerahkan semuanya kepada Allah dan jika berhasilpun itu semua karena Allah.

Kadang kita suka berpikir kerjaan kita akan mulus jika kita meminta partisipasi orang yang punya power besar tetapi jika Allah tidak izinkan maka tidak terlaksana juga walaupun secara teknis yang membantu sudah yang paling top.
Misal contoh kejadian nyata ada seorang politikus di suatu negara mengatakan jika saya mendapat dukungan puluhan ribu suara maka saya akan pasti menjadi presiden tidak ada yang bisa menghalangi termasuk Tuhan dan terbukti dia mendapat suara yang dia inginkan untuk menjadi presiden tapi tragisnya pada saat mau pelantikan dia meninggal yang terjadi dia gagal menjadi presiden.

Untuk meminta pertolongan musyarakah/partisipasi ini juga mempunyai dua syarat, pertama yang kita minta pertolongan orang yang masih hidup yang kedua mampu secara tekhnis contoh meminta kesembuhan dari dokter, dokter hanya bisa mengobati tidak bisa menyembuhkan.

Surat Almaidah ayat 2 sesuai dengan prinsip partisipasi ini
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”

Para ulama mengatakan, minta tolonglah ketika kita butuh atau jika kita tau orang yang kita minta tolong itu senang ketika kita minta tolong sama dia maka silahkan minta tolong kepada dia untuk membuat dia senang atau bahagia karena memasukkan perasaan senang atau bahagia dihati seseorang itu pahala.

Penutup, kenapa dua konsep اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ dijadikan dalam satu kalimat, para ulama menjelaskan karena Allah ingin menggabungkan tujuan dan sarana dalam satu kalimat simple karena ayat ini adalah tujuan hidup.

Seperti yang dimaksud dalam surat Adzariat ayat 56 “...dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu.”

Kesimpulannya, tujuan hidup manusia untuk beribadah, dan kita tidak akan mampu beribadah kecuali di tolong oleh Allah karena ibadah itu bukan tentang kekuatan, kecerdasan dan pengalaman tapi tentang pertolongan Allah, Taufiq dan hidayah.

Jangan lupa membaca doa ini di penghujung sholat :
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika”
Artinya; “Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu”


Sumber, Tafsir Ibnu Katsir, Mutiara di Samudera Al Fatihah, Ibnu Qayyim,
kajian ustad Nuzul Dzikri.

Tadabbur Surat Alfatihah, Malikii Yaumiddin


Malikii Yaumiddin
 (Pemilik dan Raja Hari Pembalasan)

Ayat ini menjadi pelengkap ayat sebelumnya yang menjelaskan Rahmat Allah kemudian menjelaskan pemilik dan raja hari pembalasan tujuannya agar kita tidak over harapan yang menimbulkan sifat menggampangkan karena Allah Arrahman Arrahim. 

Selain itu ayat ini juga menjadi penyemangat kita untuk beribadah karena semua mendapat balasan dari Allah.

Setiap manusia akan mendapat balasan apapun yg dikerjakannya baik kebaikan itu sebesar zarah ataupun kejahatan yang paling terkecil (Alzalzalah ayat 7&8).

Makna Add-in, hari pembalasan
Jika kita tau semua yang kita lakukan akan dibalas pada hari akhir maka ini akan menjadi semangat bagi kita untuk beramal dan mengatakan tidak untuk maksiat.

Jika tidak ada hari pembalasan mungkin kita tidak mau melakukan ibadah.

Mengapa ayat ini hanya mengatakan Allah pemilik hari pembalasan, bukan seluruh alam ini adalah milik Allah, kenapa dunia tidak disebutkan?

Dijelaskan oleh para ulama karena pada saat hari pembalasan tersebut kepemilikan dan kerajaan Allah terlihat sangat jelas tanpa ada yang berani menguggat.
Adapun di dunia banyak raja2 dunia yang mengklaim bahwa mereka memiliki kekuasaan mutlak dan Allah sengaja membiarkan itu terjadi karena belum waktunya hari pembalasan walaupun tentu saja banyak juga diantara mereka yang di dunia Allah balas secara terang-terangan tapi Allah tidak menampakan diriNya. Beda dengan di akhirat Allah akan terang-terangan menampakan kekuasaan dan kerajaaNya.

Karena itulah ketika Allah ghaib khan diriNya di dunia begitu banyak yang mengklaim bahwa mereka raja yang berkuasa atau tidak  mengklaim tapi secara terang-terangan menantang Allah.

Sejarah mencatat bagaimana Firaun mengklaim sebagai Tuhan.
Firman Allah, siapa yang memiliki kerajaan hari ini? Semua milik Allah.
Hadis Ibnu Umar beliau mengatakan, Aku mendengar Rasulullah SAW diatas mimbar mengatakan, pada hari kiamat nanti Allah akan mengambil seluruh langit-langit Nya 7 lapis langit dan mengambil bumi-bumi Nya dengan satu genggam tanganNya dan kemudian Allah akan mengenggam tanganNya kemudian Allah hamparkan.

Coba bayangkan hadis ini betapa kuasaNya Allah, bagaimana ketika kita berbuat maksiat lalu kita ingat hadis ini?

Adakah istighfar dan air mata tobat?
Pada hari pembalasan Allah mengatakan setiap manusia akan melihat apa yang telah dilakukannya. Allah akan menghamparkan apa yang telah kita lakukan di dunia. Setiap orang akan melihat apa yang telah dilakukannya di dunia, kita akan melihat maksiat mata, telinga, kaki dan orang-orang kafir pada saat itu berharap mereka diciptakan sebagai tanah bukan sebagai manusia.

Mari resapi kalimat malikki yaumiddin, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari tersebut.

Dalam Alqur’an disebutkan, hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan apa yang telah kamu persiapkan untuk hari akhir. Hendaknya setiap kita melihat apa yang telah kita persiapkan, kita akan berhadapan dengan rajaNya hari pembalasan.

Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba sampai ia akan ditanya 4 perkara, umurnya dihabiskan untuk apa saja,jasadnya digunakan untuk apa saja, ilmunya apa yang telah diamalkan, harta kita dihabiskan untuk apa.


Sumber: Kajian ustad Nuzul Dzikri

Tadabbur Arrahmanirrahim

Tadabbur Arrahmanirrahim

Arrahmanirrahim, Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, yaitu yang mempunyai rahmat.

 Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.

Arrahman artinya pemilik kasih sayang yang maha luas sedang arrahim yang memberikan sifat kasih sayang itu kepada makhluk-makhluk nya.

Dalam ayat sebelumnya kita memahami bahwa segala ciptaan, pengaturan dan pemilikan Allah itu harus kita patuhi dan puji, kemudian di ayat ini dijelaskan kita lakukan itu semua karena apapun yang Allah lakukan itu semua lahir dari sifat kasih sayang.

Ayat ini memberikan harapan dan optimisme kepada kita. Jika kita berbicara tentang rahmat Allah maka kita akan optimis sesulit apapun keadaan kita saat ini, karena Allah yang memberikan kondisi seperti itu karena kasih sayang Nya. 

Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa Allah mempunyai 100 rahmat dan yang Allah turunkan kedunia ini hanya satu rahmat dan dengan rahmat itu manusia saling menyayangi dan mencintai begitu juga dengan binatang buas dengan satu rahmat itu dia menyayangi anaknya.

Allah tunda 99 rahmat itu di hari kiamat agar umatnya bisa merasakan kasih sayang itu dan mengungkapkannya. Allah berikan 99 rahmat itu kepada hamba2nya yang sabar, sabar ketika menghadapi ujian di dunia.

Pantaskah kita suudzon kepada Allah, malas beribadah kepada Allah jika yang Allah janjikan 99 rahmat di hari akhir.

Resepi dan hadirkan hati jika kita membaca Arrahmanirrahim bayangkan nikmat2 yang telah Allah berikan dan nikmat yang paling besar adalah hidayah. Banyak orang yang lebih hebat dari kita tapi mereka blm mendekat kepada Allah maka bersyukurlah ketika Allah beri hidayah kepada kita untuk mendekat kepada Allah dan itu baru satu Rahmat yang Allah berikan.


Sumber: Kajian ustad Nudzul Zikri

 

Tadabur Alfatihah Alhamdulillahirobbil ‘Aallamiin


Tadabur Alfatihah Alhamdulillahirobbil ‘Aallamiin

Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam.

Alhamdulillah, merupakan kalimat berita yang maknanya bahwa hanya Allah Swt yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh hambaNya dengan kata lain hanya Allah yang pantas dipuji.

Alhamdu merupakan pujian yang bukan basi basi tapi pujian karena kita mencintai dan menganggungkan Allah.

Robbil ‘Aalamiin, yang memiliki pujian semua makhlukNya yaitu terdiri dari manusia, jin dan malaikat, hewan-hewan melata dan lainnya. Masing2 dari mereka disebut alam.

Makna Rabb merupakan seluruh nama dan kandungan sifat-sifat Allah, secara spesifik nama Rabb mengandung 3 makna menciptakan, pemilik, pengatur: Rabb yang meciptakan, memiliki dan mengatur Alam semesta

Jika kita meresapi makna dari Alhamdulillahirrabil ‘Alamin maka ini merupakan kunci dalam hidup dan kita akan bahagia dalam menjalani hidup. 

Kenapa kita galau jika menghadapi masalah? karena kita merasa memiliki. Jika kita memiliki perasaan bahwa Allah lah yang memiliki semua kehidupan kita dan apapun yang terjadi pada kita, kita tidak akan merasa kehilangan karena Allah lah yang memiliki, menciptakan dan mengatur seluruh alam semesta.

Itulah alasan kenapa ketika orang yang kena musibah dianjurkan membaca Innalillahi Wainna Illaihi Raji’un, ini bukan sekedar doa dan dzikir tapi ini obat jika kita paham maknanya sesungguhnya kita semua ini milik Allah dan kita akan kembali kepada Allah.

Merasa punya itu penyakit karena tidak mengerti konsep Alhamdulillahirobbil Alamin .

Mengapa kita tidak mau diatur dan mengamalkan aturan Allah karena kita merasa memiliki. 

Alhamdulillah ini merupakan obat dari permasalahan hidup, obat galau, obat depresi dan obat nurut kepada Allah.

Pelajaran berikutnya bahwa semua ciptaan, aturan Allah patut dipuji tanpa pengecualian. Hanya kata pujian yang pantas kita persembahkan kepada Allah.

Ketika mendapat musibah selain mengucapkan innalillahiwainnaillaihi rajiun , kita juga mengucapkan Alhamdulillah alla kulli hall, segala puji bagi Allah atas segala keadaan. 


Sumber: Kajian ustad Nuzul Zikri