Tampilkan postingan dengan label Ramadhan 2011. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadhan 2011. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2011

"Saya Belum Merdeka" :(

Ya Allah hati ini belum putih
Masih banyak noda disana sini
Berikan rahmat dan karuniaMu
Agar hati ini selalu terhimpun padaMu


Hari ini tanggal 17 Agustus 2011 bertepatan dengan hari kemerdekaan RI yang ke 66 dan juga hari ke 17 Ramadhan. Semoga keberkahan ada padamu negriku. Semoga para pemimpin dan rakyatnya semakin dekat kepada Sang Pencipta.
Bagi saya merdeka itu berarti bebas dari penjajahan hawa nafsu. Merdeka dari segala hal perbuatan jelek yang saya sadar itu ga boleh. Mengapa saya katakan saya belum merdeka? Karena saya sering kalah oleh hawa nafsu seperti sering lalai, marah, malas, boros, de el el.
Saya masih dalam tahap berjuang untuk terus memerdekakan diri saya dengan cara meningkatkan kualitas diri. Iman saya masih sering naik turun, sering kali khilaf menjadi tidak terasa, dan penyesalan selalu berada di belakang. Saya berdoa dan berjuang sekuat saya dengan Ridho Allah agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi orang lain, keluarga, agama dan negara. Semoga Allah menjaga setiap langkah. Jika Allah telah memberi Ridho apa lagi yang saya harapkan selain bersyukur.
Insya Allah jika semua orang berusaha lebih baik pasti negara ikut baik juga. Pasti semua takut pada korupsi, ketidakadilan dan kebohongan. Saya setuju dengan pernah apa yang disampaikan Aa Gym. Mari mulai dengan 3M, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai lakukan sekarang juga. Merdekaaa!!!!

Selasa, 16 Agustus 2011

PULKAMP alias MUDIK

***
Ribuan kilo, jalan yang kau tempuh
Lewati rintang, untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang kau berikan
Tak mampu ku membalas ibu....ibu.....
***
Ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
ibuuu.....ibuuuuuu


 Lagu Iwan Fals Ibu.
 #Selalu ketika ingat mama jadi pengen pulang :'(


Kebiasaan yang sering ada di penghujung Ramadhan adalah pulang kampung alias mudik. Begitu ramainya mudik hingga persiapannya harus jauh hari sebelum puasa terutama masalah transportasi atau tiket. Biasanya tiket akan mahal pada saat mejelang Ramadhan. Bagi saya mudik mempunyai arti sendiri karena ada mama yang saya kunjungi dan rindukan. Mama yang sendirian di rumah selama puasa pasti merindukan kedatangan anak-anaknya, walaupun di hari lain saya juga mengusahakan mengunjungi beliau atau beliau datang ke tempat anak-anaknya. Tapi kebahagiaan di hari lebaran mempunyai warna lain. Rasa gembira dan tak sabar tentu saja menghampiri perasaan saya, mudik ini saya jalani dua tahun sekali, sesuai komitmen dengan suami, tempat lebaran bergantian antara orang tua dan mertua. 

Sebenarnya untuk pulang biasa saja karena saya juga sering pulang tapi yang membedakan rasa ini adalah bagaimana membahagiakan orang tua, berkumpul bersama keluarga lain, saling silaturahim, yang mungkin di bulan lain saudara-saudara jarang berkumpul. Hanya yang menjadi introspeksi saya mengenai pengalaman mudik, jangan sampai acara mudik melupakan ibadah Ramadhan, apalagi di 10 hari terakhir Ramadhan dianjurkan itikaf. Saya pernah beberapa kali mengikuti itikaf, itikaf memang sangat mengisi ruang kosong spritual saya, Itikaf bagaikan mencharge segala hati, jiwa dan keimanan. Bagaimanapun juga seharian di mesjid, sholat tepat waktu, mendengar ceramah agama, membaca Alqur'an, sholat malam berjamaah yang imamnya biasanya hafidz qur'an dengan bacaan dan suara yang bagus pasti akan menetaskan air mata keharuan. Mungkin ini yang harus menjadi catatan jangan sampai karena mudik kita melupakan esensi Ramadhan. Mudik berarti pulang, setiap manusia butuh tempat pulang. Sejauh-jauh melangkah pasti kaki dan pikiran akan melangkah untuk pulang. Kenapa?. Karena ada orang yang mencintai dan membutuhkan kita, dan kebutuhan dasar manusia adalah dicintai dan dibutuhkan.

Mudik juga harus menjadi sarana kita untuk mengingat arti "pulang" sebenarnya. Dimana kita nanti akan benar-benar pulang ke pada sang pencipta. Jika kita begitu sibuk mempersiapkan mudik ke kampung halaman kita pasti seharusnya juga akan lebih sibuk mempersiapkan "mudik panjang" kita. Kita tak akan pernah tau apakah Ramadhan berikutnya kita akan berjumpa lagi, maka mari kita lakukan Ramadhan yang terbaik pada saat ini. Ramadhan juga bukan sarana ujian tapi pelatihan. Karena pelatihan itu tujuan hasilnya agar kita dapat lebih baik lagi untuk modal 11 bulan berikutnya. Jika hanya dianggap ujian tentu sesudah ujian ada pesta dan bersenang-senang. Jika kita melakukan itu sayang sekali hanya sebulan kita "belajar" sedangkan untuk 11 bulan lagi kita tidak mempunyai modal untuk menghadapi hari-hari yang pasti penuh tantangan dan cobaan. Semoga dengan niat dan ikhtiar maksimal kita bisa menjalani Ramadhan dengan sebaiknya dan dapat menjadi manusia yang bertaqwa. Aamiin.

Rabu, 10 Agustus 2011

Mari Makan Oat Setiap Hari

Selama bulan puasa setiap sahur saya makan oat, niatnya biar perut ga begah dan nyesek bila sehabis makan. Pengalaman bertahun-tahun maag saya sering kambuh justru pada saat sahur, karena kenyang dan badan ga banyak gerak juga. Rasanya ga enak banget apalagi olahraga di bulan puasa sangat minim alis nihil he he, gimana mau renang siang-siang badan udah lemes duluan karena haus :)) (saya lebih menyukai renang sebagai olahraga).
Selain itu oat juga bikin perut lebih lama tahan lapar, mungkin karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain solusi buat maag, oat khan juga terkenal sebagai penurun kolesterol dan bagus buat jantung. Mari kita mulai hidup sehat dengan langkah mudah dan sederhana :))
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 04 Agustus 2011

Lelucon Yang Menyedihkan :((

"Barang siapa menjelang berbuka puasa masih di jalan raya,niscaya dia akan terjebak macet dan akan terlambat berbuka puasa (HR. Rasuna Sahid)"

Kalimat diatas mungkin niatnya hanya sebuah senda gurau atau lelucon biasa, maksudnya karena daerah Rasuna Said Jakarta selalu macet apalagi sore menjelang buka puasa, tetapi lelucon yang menyebar di bbm ini bagi saya menyedihkan, rasanya kalimat HR itu ga pantas untuk dijadikan senda gurau.
Alhamdulillah esoknya saya dapat broadcast pesan seperti ini

"JGN MEMBUAT LELUCON DGN REDAKSI MIRIP HADIS NABI

Dalam mengisi bulan puasa ada sementara orang yg mengisinya dgn mengirimkan SMS/bbm berisi lawakan yg isinya semacam parodi Hadis dgn idiom² yg biasa digunakan dlm hadis serta ayat² Allah & Rasul-Nya, dengan tujuan hanya ingin m'buat org lain tertawa.. contoh sms"sesungguhnya.. " "barang siapa..." (HR si bloon), (HR si pandir), dll

Islam adalah Ajaran yg mulia & sbg Rahmat bagi Alam semesta. Allah melarang kita m'jadikan syariatnya, ayat²/hadis bahkan dilarang mencela atau m'olok² sesama Muslim, diantara ayat² larangan Allah swt:

Dilarang m'olok², m'cela diri sendiri & saling panggil dg panggilan yg buruk (lih.QS 49 :11)

m'cemooh ajaran rasul akan Ada azab (QS 21: 41), (lih.QS 2 :14-15) 

B'kata tdk b'guna & mjdkan jln Allah olok² Akan m'peroleh azab yg hina. 
(QS 31 : 6) & (QS 45 : 9) 

"mrk b'kata kami hy senda gurau & main²" Katakan: "Apakah perlu b'olok2 m'gunakan ayat² Allah & Rasul?" itu kafir stlh b'iman"(QS.At-Taubah 65-66)

Saudaraku muslim.. b'hentilah m'buat lelucon yg mirip2 hadis Rasul-Nya krn ajaran Islam sangatlah mulia..

Wallahu a'lam
✽ Smg, m'bawa hikmah.. (Copas from Lara)"

Semoga dengan adanya ini kita semakin berhati-hati menjaga lisan kita bukankah dianjurkan berbicaralah yang baik dan benar jika tidak bisa diamlah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 01 Agustus 2011

Puasa dan Kenanganku

Alhamdulillah masih bisa menjalani puasa Ramadhan tahun ini, semoga sehat, lancar dan banyak berbuat amal kebaikan. Tahun lalu setelah Ramadhan kami kehilangan kakak tercinta alm Ir Basrul Anwar, semoga tahun ini kami sekeluarga diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani puasa, dan istiqomah dalam berbuat amal kebaikan.
Target Ramadhan tahun ini mau menerapkan program one day one ayat, yaitu surat Al-Mulk, sudah sering dengar program ini dicanangkan ustad Yusuf Mansyur tapi saya selalu kalah ditengah jalan dalam usaha kali ini saya sudah pasang niat bahwa saya harus mencoba dan usaha lebih keras lagi untuk konsisten, Insya Allah. Doain sukses ya :))
Powered by Telkomsel BlackBerry®