Selasa, 22 Agustus 2017

Satu Atap Lima Madrasah by Kiki Barkiah

Satu kata yang ingin saya ucapkan ketika saya selesai membaca buku ini dengan mata berair, hati yang bahagia dan pikiran yang penuh inspirasi

Barakallah teh Kiki, semoga keluarga teteh selalu dalam lindungan Allah. Allah mudahkan segala urusan dan insya Allah kelak anak-anak hebat ini menjadi cahaya bagi orang banyak.

Saya menangkap semangat yang begitu dalam saat membaca buku ini.
Semangat yang timbul karena tujuan akhirnya jangka panjang yang mungkin hasilnya tidak tampak di dunia tapi nanti ketika dunia telah tiada, berkumpul di surga dengan kedudukan istimewa.

Saat ini teh Kiki dengan enam pasukannya satu bayi yang baru berapa bulan lahir, lima anak yang homeschooling, tanpa art, ibu rumah tangga, istri, menjadi penulis dan bisnis pakaian juga. Masya Allah membayangkannya saja saya sudah sesak nafas. Teteh punya kelebihan tenaga dan pikiran dari mana sih ? Duhh saya pakai nanya lagi, ya dari mana lagi kalau bukan Allah yang berikan ini semua.

Buku Satu Atap Lima Madrasah ini merupakan kumpulan kisah sehari-hari bagaimana  pengasuhan terhadap lima anak dengan segala hiruk pikuk, tantangan dan kebahagiannya.

Apa yang dialami teh Kiki ini mungkin dialami para ibuk ibuk semua bagaimana mengatasi anak rewel, pertanyaan sex yang bikin deg-degan, manajemen waktu,  memilih pendidikan anak dsb. Yang membedakan hanya respon dan keputusan yang diambil setiap orang tua. Yang pasti ilmu sangat mempengaruhi warna kehidupan dalam keluarga.

Sekolah untuk menjadi orang tua memang tidak ada. Setidaknya kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Ambil yang baik dan cocok buat keluarga kita atau setidaknya bisa jadi inspirasi kita untuk menetapkan sesuatu yang lain.

Menjadi ibu yang hebat bukan ibu yang tak pernah salah, tapi ibu yang mau selalu belajar dari mana saja termasuk belajar dari anaknya sendiri.

Teh Kiki sendiri mencoba berbagai macam cara dalam metode pendidikan anaknya. Tidak selalu berhasil kadang kala di review di coba lagi yang lain sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan sang anak. Lima orang anak lima pula gaya belajar yang berbeda.

Bagi saya buku ini buku yang mahal. Mahal karena pengalaman yang dibagikan. Setiap ibu pasti punya pengalaman sendiri dalam mendidik anaknya. Semoga dengan berbagi pengalaman kita tidak harus salah dulu untuk belajar dan tau :).

Menulis Dengan Hati by Rindu

Siapa sih yang ga kenal teh rindu yang setiap tulisannya bikin hati juga meleleh, kalau hanya sekedar air mata yang jatuh sih biasa, tulisannya yang juga bikin orang ikut terluka dan patah hati :)

Saya mengikuti tulisan teh rindu awalnya di blog kemudian beli bukunya, trus di Twitter terakhir juga aktif di FB dan instagram , lengkap ya semua sosmed hihihi

Tips menulis ini saya rangkum dari group wa sahabat aksara dengan penulis tamu teh rindu. Berikut materi dan tanya jawabnya yang bermanfaat banget buat saya.

# Motivasi menulis? awal menulis 2009, saat sedang patah hati sepatah patahnya, heheheh.. ini motivasi awal, kemudian tulisan saya di blog, dibaca oleh 2,5juta pembaca, baru sadar ternyata saya bisa menulis.. kalau kebingungan mau nulis apa sering, kalau saya bingung saya MEMBACA karena orang yang suka bingung mau nulis apa, berarti dia jarang baca

#menulis gak butuh MOOD, garis bawahi yah. kalau penulis pake mood gak bisa nulis kalau lagi sedih, atau gak bisa nulis kalau lagi bahagia, jadi kapan nulisnya. maka menulisnya kalau lagi sedih tulis sedih kalau lagi bahagia tulis tulisan yang inspiratif. tipsnya kemana mana bawa notes, lihat daun tulis, lihat pengemis tulis..

# Jika tulisan kita tidak diterima? so kalau gak diterima so what gitu loh.. buat saya menulis harus GUE BANGET 2.

#tulisan gak nyambung? tulisan gak harus nyambung, kalau sudah mentok, langsung post.. ingat novel novel Dee lestari, semua nya gak ada akhirnya. yang gak bisa nulis panjang, tulisan pendek pendek yang penting punya ruh

#yang tulisannya monoton pasti jarang BACA buku, saya mewajibkan diri saya baca buku 300 halaman per minggu, jadi saya baca buku minimal 2 buku per minggu, untuk apa? agar saya gak kehabisan ide

#Be your self, kita tidak menulis untuk semua orang, pasti akan ada yang bilang bagus, ada yang bilang jelek. ingat semua tulisan akan menemukan pembacanya sendiri

#kalau gak bisa nulis panjang, yah jangan nulis novel, tapi tulis kumpulan cerpen ... keren kan? tulis kumpulan puisi kalau bisanya cuma nulis puisi

#Novel itu fiksi, sedang base on true story pasti bukan novel, yah jelas aja lelah ... jangan mengarang diatas cerita sendiri, true story itu bukan karangan, tapi akan mengalir tanpa lelah.. bahkan gak pengen berhenti nulisnya

#Tere Liye itu bukan nama asli, nama aslinya Darwis. kalau saya lebih suka pake nama asli, kenapa? agar saya dikenang setelah saya meninggal nanti seperti Buya Hamka

#again be YOURSELF kalau mau jadi penulis, jangan pernah mikir ini nanti dibaca orang gak yah, kalaupun cuma kita yang baca so what gitu loh, ini saya awal nulis, saya gak perduli siapa yang baca, nulis aja.. saya tahu yang baca tulisan saya satu orang, yaitu mantan... hahahha

#Gaya bahasa? sesekali boleh hyperbola asal masuk akal, jangan bilang aku terendam cor cor an semen tapi tetap bisa merindukanmu dari dalam kubur .. ini gak make sence

#ada penulis namanya Purnomo, kesannya tidak menjual, tapi karena tulisannya keren keren, pembacanya membludak

#menulis selalu tentang pembaca, yang merespon pasti pembaca, dan hati orang beda beda.. ada yang gampang nangis, ada yang empaty nya sedikit, yah kita udah nangis darah dia malah bilang kita lebay... ingat kita menulis bukan untuk menyenangkan semua orang, nulis aja... meski satu dua kalimat, yang penting hati lega !! hypnowriting, nanti kita bikin kelas sendiri yah.. buat hypnowriting

#dulu ada rinduku.wordpress.com saya hapus, kenapa? saya jadi sombong karena semua naksir saya.. heheheh.. saya hapus karena udah jadi buku

#Non fiksi itu asik.. baca buku buku chicken soup... asik dan mengungkit.
baca buku buku motivasi itu bikin non fiksi kita mengalir

#Setiap penulis akan dihisab, jadi tulislah sesuatu yang ketika Allah tanya "mengapa kamu menulis itu" kita punya jawabannya.. wassallamualiakum warahmatullah, jika ada salah mohon dimaafkan.

Ayooo semangat menulis !!!!

Sabtu, 19 Agustus 2017

Merdeka itu....

Merdeka itu adalah......
Hhhmmm sudah terlalu banyak orang mendefinisikan apa arti kemerdekaan. Bagi saya semua benar karena setiap orang mempunyai pikiran berbeda tergantung dari sudut mana mereka memandang arti kemerdekaan sepanjang hal tersebut dalam koridor kebaikan.

Saya sendiri kalau ditanya arti kemerdekaan mempunyai banyak definisi tergantung pada saat kapan saya ditanya. Sewaktu zaman sekolahan jika ditanya arti kemerdekaan, 17 Agustus saatnya upacara dan setelah upacara nonton pameran kemerdekaan yang ada setiap bulan Agustus di kota saya yang tujuannya jajan makanan :)

Saat masih kuliah, jawaban saya mungkin agak sedikit idealis dan filosofis , ceileee :)

Sekarang jika ditanya saat sudah menjadi emak emak rempong dengan segala kerusuhannya dan sedang berjuang untuk Istiqomah dalam berhijrah, jawabannya saya lebih berorientasi akhirat dan kenyamanan.

Jadi ....masih penting definisi sebuah kemerdekaan?

Iya donk klo ga kita ga punya arah tujuan apa yang mau kita capai. Tapi tidak berhenti di definisi yang penting pelaksanaan. Apa yang ingin kita capai dari sebuah kemerdekaan. Terlalu sayang dengan bangsa ini. Ga ingin bangsa ini hancur dan ribut tanpa makna.  Mari terus berbuat kebaikan dan berkarya. Tenggelamkan saja sifat dan sikap yang hanya merugikan bangsa ini.

Semoga semangat kemerdekaan tidak hanya ada pada bulan Agustus saja tapi setiap hari untuk memberikan bukti bahwa kita tidak lelah untuk mencintai negeri ini sebagai bukti syukur kita kepada Allah yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan nikmat kepada bangsa ini disamping ujian dan fitnah yang kita alami . Semoga pemimpin dan rakyat bangsa ini mencintai Allah dan Allah pun mencintai kita semua. 
Merdeka !

Rabu, 16 Agustus 2017

Sedekah Yang Tak Terpikirkan


Sering kali dalam pikiran kita sedekah itu wujudnya berupa uang, ternyata menanam pohon-pohan keperluan dapur sehari hari juga bisa jadi sarana kita bersedekah. Saya menyukai tanaman bunga, buah maupun herbal.

Saya terbiasa masak di sore hari untuk suami dan seringkali pada saat memasak ada aja bahan yang kurang. Sedangkan untuk ke warung sudah malas apalagi warung juga sudah banyak yang tutup. Jadinya untuk mengatasi stuck dalam memasak saya menanam sendiri daun jeruk, salam, kunyit, jahe, cabe, pandan, mint, rosemery, daun bawang, seledri  dll. Intinya bahan yang biasa saya pakai untuk masak didapur.

Halaman rumah saya kecil sesuai tipe rumah cluster yang juga tidak terlalu besar. Jadinya halaman yang kecil itu penuh dengan macam-macam tanaman. Tanaman tersebut tumbuh subur karena memang saya rawat dengan menyiram, memupuk dan merapikan. Tapi saya menduga ada hal lain yang membuat tanaman tersebut tumbuh subur seperti tidak habis-habisnya yaitu berkah karena sering diambil tetangga satu komplek. Model komplek rumah saya cluster yang tidak ada pagar nya jadi apapun yang di tanam di halaman depan akan terlihat dan mudah diakses oleh orang lain. Hampir tiap hari ada saja yang lapor kepada saya kalau pas ketemu di luar bahwa mereka tadi mengambil tanaman keperluan dapur. Bukannya mereka lancang mengambil tanpa izin tapi saya sudah membolehkan dan mengumumkan kepada tetangga jika mereka perlu suatu tanaman untuk kebutuhan masak atau yang lain silahkan ambil sesuai kebutuhan tidak perlu memanggil saya dulu karena rumah juga kosong saat siang karena saya bekerja tapi kadang saya juga ada di rumah sayangnya saya malas jika keluar untuk mengiyakan panggilan karena harus pakai jilbab dulu, ganti pakaian dulu pokoknya ribetlah.

Sebelumnya saya tidak terpikir jika ini jadi bagian sedekah. Ketika mama saya tinggal di rumah selama beberapa bulan, dia mengatakan hampir tiap hari dia mendengar orang memanggil “ Assalamualaikum, bu saya ambil daun jeruk atau... ya, makasih”. Saya langsung ketawa mendengar nya jadi begitu rupanya cara mereka mengambil walaupun tau saya ga ada di rumah tapi mereka tetap salam dan izin. Saya katakan kepada mama, selama ini saya mengizinkan para tetangga mengambil keperluan tanaman tanpa harus ketemu saya dulu. Kata mama baguslah bisa jadi sedekah selain itu juga tiap pagi banyak burung-burung yang bertengger dipohon mungkin mereka lagi makan.

Alhamdulillah jika hal kecil tersebut bisa jadi sedekah karena niat awalnya hanya untuk memudahkan kebutuhan sendiri. Ternyata berbagi kebaikan itu gampang. Jadi siapa bilang sedekah itu harus punya uang dulu dari dulu kita juga tau senyum aja sedekah, iya khan ? Semoga dengan terus melakukan kebaikan-kebaikan tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga kepada alam dengan menanam kita juga berbagi kebaikan dan menjaga alam yang telah Allah anugrahkan kepada kita  sebagai bentuk rasa syukur kita. 







Selasa, 15 Agustus 2017

Hidup Sederhana? Siapa Takut

Berita yang paling tragis dan bikin sedih saat ini adanya kasus travel First Travel (FT) dengan di jebloskanya sang pemilik ke penjara.  Terasa betapa menjaga amanah itu sangat berat, apalagi ini uang banyak orang yang nilainya sungguh besar. Saya tidak ingin menulis tentang bagaimana tinjauan dari aspek bisnis karena semua itu butuh informasi yang berimbang dan dipercaya dari kedua belah pihak, serta menunggu hasil penyelidikan dari polisi juga. Hanya ingin melihat dari sudut pandang gaya hidup serta jujur dalam menjaga amanah.
Ketika berita penahanan itu muncul di banyak media, kalimat langsung yang keluar dari mulut saya “Ya Allah kasian istrinya baru melahirkan tiga minggu, bagaimana nasib bayinya yang butuh asi apalagi ini anak yang telah di tunggu 11 tahun” . Yap saya follower sang desainer jadi tau info ini dari posting ig . Kalimat saya tersebut langsung di bantah teman saya yang berada disebelah saya “enak aja kasian berapa ratus miliar uang yang udah diambil” maklum teman saya ini salah satu korban umroh yang gagal berangkat . Betapa efek sebuah kejahatan tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tapi yang lebih menyakitkan orang yang di cintai ikut menjadi korban.
Bisnis umroh murah ini memang sedang heits beberapa tahun terakhir, banyak cerita dari yang telah berangkat bagaimana mereka bisa umroh dengan budget yang sangat minimalis walaupun harus menunggu sekitar 6 bulan atau satu tahun. Diluar uang yang salah kelola, saya yakin ada keuntungan dari bisnis ini. Di luar hitungan besar atau kecilnya. Ternyata postingan-postingan sang pemilik dari instagram menjadi viral ketika kasus ini mencuat dan yang menjadi sorotan adalah gaya hidup sang pemilik terutama postingan liburan mewahnya, tidak berapa lama muncul perbedaan foto ketika masih hidup susah dengan foto saat mereka telah berlimpah materi.
Saya akui dan alami sendiri ketika pendapatan kita bertambah tentu keinginan juga bertambah, yang dahulu ga kesampaian beli sesuatu eh sekarang begitu punya uang lebih jadi pengen beli padahal belum tentu itu suatu kebutuhan. Apalagi godaan belanja online sangat mengoda karena rasanya begitu gampang untuk bisa belanja, harus banyak-banyak berdoa sebelum buka lapak online . Tanpa sadar sosial media ini begitu mempengaruhi gaya hidup kita, liat gamis lucu jadi pengen padahal belum lama beli gamis baru, liat orang posting tempat libur yang indah eh jadi pengen juga padahal rencana liburan yang telah dibikin untuk tahun depan.
Gaya hidup sederhana bagi saya bisa menjadi solusi terhadap godaan ini. Gaya hidup sederhana yang bagaimana ? yang kelihatan susah dan tidak keren? Bukan, bagi saya sederhana ketika kita punya uang banyak tapi kita bisa hidup dengan gaya hidup yang biasa saja. Bisa beli baju 10 macam tapi hanya beli 2 saja yang diperlukan. Bisa selalu liburan di luar negri tapi sekali sekali juga berlibur lokal yang murah meriah. Bisa selalu naik mobil mewah yang nyaman tapi ga masalah juga naik angkot yang panas dan ramai. Karena hidup tidak selalu berada di atas adakalanya suatu saat kita berada di bawah dan tidak juga karena dulu kita hidup susah saat materi tidak menjadi masalah kita jadi lupa ada uang yang bukan menjadi hak kita. Biarlah bahagia yang kita milliki kita nikmati sendiri bukan untuk menjadi konsumsi di sosial media. Hingga suatu saat ketika kita ingin mengenang kebahagian itu kita bisa mengenangnya dalam diam dan kita simpan di lubuk hati yang paling dalam.





















Kamis, 03 Agustus 2017

Ketika Hijrah Balik Arah

Jarang saya baper akan suatu berita atau kejadian seseorang yang saya ga kenal secara pribadi, tau hanya karena dia seorang yang terkenal dan mengikuti akun sosial medianya. Karena tidak tau secara "isi" orang tersebut maka saya tidak akan berani menjudge atau mengambil kesimpulan atas tindakannya. Saya hanya berusaha mengambil hikmah dari kejadian tersebut yang kemudian saya balikin ke diri saya sendiri, jika saya berada pada posisi dia, apakah saya juga akan melakukan hal yang sama, atau lebih buruk lagi? Jadi tulisan ini saya buat karena saya juga mengkhawatirkan diri saya sendiri atau seperti hashtag ustad Salim dkk yang lagi viral itu #mncrgskl  (mencurigakan sekali ) yang maksudnya kita kadang harus curiga atas kebaikan dan amal-amal kita jangan-jangan disana tersembunyi sifat ria dan sombong.

Hidayah itu benar datangnya hanya dari Allah. Manusia hanya bisa mendakwahkan dan berdoa. Karena hanya Allah yang punya kewenangan maka manusia pun dianjurkan berdoa sepanjang hidupnya agar selalu di berikan hidayah iman dan Islam, serta minta ketetapan hati dalam kebaikan, iman dan Islam.

Seseorang yang telah mendapat hidayah dan kemudian dia hijrah, adalah satu kebahagiaan yang perlu disyukuri tapi disatu sisi hal yang berat adalah  menjaga agar Istiqomah.

Cerita kehidupan tidak selalu manis, berdasarkan pengalaman dan cerita yang sudah-sudah ternyata setelah hijrah cobaan menjadi semakin banyak dan sulit. Ada yang Alhamdulillah tetap bertahan dan ternyata qadarullah ada juga yang kembali ke masa lalunya.
Saya yakin setiap orang punya alasan tersendiri, dan yang pasti alasan itu adalah satu hal yang terberat yang pernah diambil dan diputuskan.

Saya jadi khawatir jika Ikhwan yang diberitakan itu saja rajin ikut taklim, daurah dan berkumpulnya dengan orang-orang yang shaleh, punya istri yang Masya Allah shaleha, bisa khilaf gimana orang yang tidak terjaga ya, misalnya kayak saya gini masih banyak mainnya, jadwal setoran hafalan sungguh ngenes karena mundur mulu, belum lagi hasil-hasil kajian yang diamalkan baru setitik :(

Belajar dari cerita ini saya harus rajin-rajin berdoa untuk minta hidayah dan Istiqomah serta jangan terlena akan sebuah hijrah. Bisa jadi dijalan depan yang kliatan lurus ada lobang besar yang bisa menjatuhkan.

Rabu, 02 Agustus 2017

Umurku....

Bukan penambahan umur yang kutakutkan

Tapi telah diisi dengan apa yang kurisaukan

Nambah umur lagi

Semoga nambah pahala kebaikan

Berkurangnya jatah hidup lagi

Semoga semakin berkurang juga dosanya

Hidupku, umurku, cita citaku, impianku mari bergerak, berlari dan berlomba untuk fastabiqul khairat

Telah sampai pada suatu masa ketika pesona dunia sudah mulai memudar

Dan raga tak sekuat dahulu

Biarlah bathin dan jiwa ini meminta porsi lebih banyak perhatian

Jika kedamaian dan ketenangan yang kudapatkan

Semoga tak bosan dan lelah dengan jalan terjal yang penuh kerikil

Dan tetap ada kamu bersamaku

Semoga berkah yang tak berkesudahan menghampiri sisa umur ini

Menjadi hamba yang tersungkur oleh cinta Rabb Nya dan...

Menjadi umat terbaik dan bermanfaat seperti yang di contohkan oleh manusia terbaik sepanjang masa yaitu Rasulullah saw

#Juli2017