Jumat, 30 Juli 2010

34 tahun

Umur yang telah pergi tak akan kembali
Ia hanya akan menjadi saksi pada waktunya nanti
Setiap amal dan perbuatan menjadi bukti
Semoga aku bukan termasuk orang yang merugi
Serta mendapat ampunan dan ridho Illahi

Kamis, 22 Juli 2010

Mencari Rezeki Dengan Hati Nurani

Banyaknya korban akibat gas 3 kg yang meledak membuat siapapun yang mendengarnya miris. Dari hasil penyelidikan lapangan didapati gas tersebut palsu atau oplosan. Ya Allah saya ga bisa menemukan alasan kenapa orang tega melakukan hal tersebut, karena hal tersebut dapat membahayakan orang lain, bisa mengakibatkan kematian tidak hanya kerugian materiil. Kenapa ada orang yang mencari rezeki diatas penderitaan orang lain, apa ga ada cara lain yang benar untuk mencari penghasilan, betapa teganya orang yang berbuat seperti itu.
Dari laporan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), sepuluh anak luka parah akibat ledakan elpiji, belum lagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan orang-orang yang dicintainya (Repulika 22 Juli 2010). 
Bagaimana jika yang mengalami musibah tersebut orang yang mengoplos gas tersebut? apa yang mereka katakan? apa yang mereka rasakan? apakah berarti uang mereka dapatkan dari hasil seperti itu.
Betapa demi uang orang rela melakukan apa saja, sungguh uang telah membutakan hati nurani. Ya Allah apa yang telah terjadi dengan umatMu ini, aku sungguh tak kuasa menahan air mata. Ampuni kami Ya Rabbii.....

Senin, 19 Juli 2010

Kadang Bukan Suasana Yang Harus Diganti, Tapi Rasa Yang Perlu Kita Perbaiki

Judul diatas merupakan judul sampul di majalah tarbawi 227 yang di tulis oleh Sultan Hadi. Tulisannya yang bagus dan rasanya mengena sekali dalam kehidupanku. Aku adalah orang yang sering jemu dan bosen dengan rutinitas, seringkali keluh kesah mengisi hari-hariku. Tapi setelah membaca tulisan ini aku mengerti bahwa kondisi batinlah yang sering membuat kita ingin merubah suasana, karena pengaruh bathin lebih kuat dalam menikmati segala kehidupan.
Ahnaf bin Qais adalah seorang sahabat yang selalu mampu menahan diri dan menyikapi keadaan yang tidak baik dengan hati dan jiwa yang kuat. Maka setiap suasana dalam hidupnya terlihat selalu lebih indah.
Rasa itu adalah anugerah yang mengenalkan kita akan makna-makna hidup sedangkan kebahagiaan itu adalah kemampuan mengadaptasi rasa dan batin, bukan suasana.
Bagaimana memadukan antara suasana dan rasa :
1. Kenali kembali diri kita lebih dalam, karena hanya orang yang dapat mengenali dirinya dengan baik yang akan mendapat ketenangan batin
2. Siapkan selalu jiwa dan hati kita untuk menerima perubahan. Dalam setiap kegiatan hendaknya kita selalu menyertakan hati dan pikiran yang bersih.
3. Buanglah kebimbangan sekarang juga
4. Hanya suasana-suasana yang tak tergantikan yang memberi kita kekuatan pasti. Suasana itu adalah saat-saat di mana kita sedang menghambakan dan mendekatkan diri kepada Nya, dalam momen dan rutinitas yang telah dia ajarkan melalui Rasul Nya
5. Hargailah usia kita yang terus berjalan. Usia kita adalah waktu yang terus berjalan, dan kita tidak mungkin mengorbankannya hanya untuk urusan-urusan yang sepele.

Agar Tak Sekedar Arisan :)

Kenapa yah orang Indonesia pada umumnya menyukai arisan?? Aku sendiri dalam satu bulan hari Minggunya full oleh agenda arisan. Ada arisan kuluargaku, keluarga suami, arisan perkumpulan kampuang, arisan rt, wuihhhhh mantapp. Inti dari arisan adalah silaturahmi dan makan-makan :)). Memperarat silatuhrahmi sangat dianjurkan dalam agama faedahnya dapat membuka pintu rezeki. Tapi kalau dari semua arisan yang kuikuti itu, datang, makan, pengumuman siapa yang dapat arisan, terakhir info-info penting. Kalo acaranya gitu semua, bosennnnn. tapi kalau ditanya trus apa donk biar seru acara arisanya, aku juga bingung, enaknya acara arisan yang seru itu gimana ya??????
Apa perlu seperti moving class tapi bukan dari rumah ke rumah seperti biasa, dari satu kegiatan kegiatan yang lain, misalnya nih minggu ini kita ke panti asuhan, minggu besok ngasih makanan kecil buat para pengemis di suatu tempat, minggu depannya lagi belanja bareng tempat yang ok (pasar traditional lah), atau minggu depannya lagi karokean. Dijamin ga bosen deh kalau kayak gini :))))

Minggu, 18 Juli 2010

Rendah hatilah.........

Jangan pernah menjadi manusia yang sombong
Sekeras apapun usahamu
Sepintar apapun engkau
Secantik dan sekaya apapun yang ada padamu
Jangan pernah merasa sombong

Manusia tidak pernah bisa menciptakan dan menjadikan sesuatu nasib
Allah yang menentukan dan menciptakan
Manusia hanya bisa berusaha yang terbaik
Karena itu janganlah menjadi manusia yang sombong




Ketika Harus Memilih

Aku harus memilih pada hari Jumat yang lalu, memilih ketemu klien yang mau tanda tangan pada hari itu juga dan tidak mau di wakilkan karyawan atau tetap pada rencana mengantar mama ke dokter.
Awalnya terasa berat bila dilihat dari pemasukan penghasilan dan keprofesionalanku sebagai seorang notaris tapi aku ga tega membiarkan mama sendiri, kapan lagi bisa nemenin mama, mama yang hidup sendirian di lain kota harus melakukan apa-apa sendiri, mumpung sedang berada di tempatku aku merasa berkewajiban mengantar mama. Akhirnya aku membatalkan janji dengan klien dan dia tidak jadi memilih aku sebagai notaris, Sebagai manusia dilain sisi aku kecewa tapi aku juga lega, rasanya aku belum bisa melakukan apa-apa untuk bikin mama bahagia, apalah arti pengorbananku di banding perngorbanan nyawa seorang ibu terhadap anaknya. Ya Allah semoga pilihan ku ini benar dan berilah Ridho atas perbuatanku, Aminnn.

Jumat, 09 Juli 2010

Catatan hati di tahun pertama

Episode seruuuuuuu.............proses mengenal, memahami, mendengar satu sama lain, Insya Allah proses ini masih panjang, di tahun pertama kami mencoba untuk mengerti kami tidak sempurna, hanya Allah yang maha sempurna, tapi cinta yang diberikanNya sungguh sempurna. Alhamdulillah............

Satu Tahun Penuh Warna
(29November 2003 - 29 November 2004)
Satu tahun bukan waktu yang tepat untuk menyimpulkan suatu proses karena kita baru memulai proses itu sendiri.Satu tahun kita bersama menggapai harapan, keinginan dan cita-cita kita berdua. Satu tahun kita membangun "Istana Cinta" kita, banyak warna warna yang kita hadapi, ada tawa, senyum dan air mata.
Tapi itulah bagian dari proses yang membuat kita mengerti hakikat cinta yang sesungguhnya.
Pada hari ini tepat satu tahun kita bersama izinkan aku mengatakan terima kasih atas segala yang engkau berikan, Jangan pikirkan dunia, cinta dan iman yang engkau ajarkan kepadaku melebihi semua yang ada di dunia. Maaf atas kekuranganku selama satu tahun ini, jangan lupa tegur aku jika aku bersalah, aku ingin menjadi bidadari bagimu tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, maka berikanlah aku ridhomu sebagai suami. Kedepan semoga kita bisa memperbaiki kualitas iman, akhlak,niat dan ikhtiar kita.
I love you..........

Kamis, 08 Juli 2010

Catatan hati di tahun yang ke-3


Ini merupakan tulisan lawas ku ,aku sangat menyukainya, tahun ke 3 yang penuh tantangan, semangat dan air mata. Hari ini aku ingat mengingatnya kembali di saat usia kebersamaan menjelang 7 tahun................

Cinta, di tahun ke-3 ini izinkan aku bercerita

29 November 2003, di dalam sampul undangan tertulis do'a cinta sang penganten yang merupakan ikrar kita berdua
Ya Allah
Kami ingin saling memberi daripada meminta
Kami ingin saling menyanyangi daripada berharap untuk di sayangi
Kami ingin saling mencintai daripada menuntut untuk di cintai
Ya Allah
Hadirkanlah cinta di ruang hati kami
Cinta yang kelak akan menjadi cahaya dalam kehidupan kami
Cinta yang akan mendorong kami untuk saling mendo'akan dalam kebaikan dan
Saling mengingatkan untuk menyempurnakan ibadah kami
Ya Allah
Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan ridho yang engkau berikan dalam pernikahan ini
Amiennn.....
cinta kini setelah tiga tahun berlalu izinkan aku bercerita tentang do'a dan harapanku
Cinta..........
Aku mencintaimu lahir dan bathin
Aku menyayangimu segenap jiwa dan ragaku
Aku merindukanmu dengan seluruh hatiku
Itu semua karena Allah
Cinta............
Perasaanku padamu 3 tahun yang lalu sama sampai detik ini dan 
Insya Allah akan tetap sama 10 tahun yang akan datang
Cinta................
Waktu terus berlalu waktu demi waktu tahun demi tahun
Tapi cinta waktu tidak akan merebut perasaanku terhadapmu
Waktu hanya akan menguraikan makna
Apa itu kasih
Apa itu sayang dan
Apa itu benci
Cinta..........
Tahukah engkau apa yang telah diperlihatkan waktu kepada kita selama 3 tahun??
Banyaaaaak sekali cinta
Engkau masih tetap berupa lembaran-lembaran buku yang belum selesai kupelajari
Selalu ada peristiwa baru yang membuatku terpana
Ada air mata cinta............
Entah itu air mata kebahagiaan maupun air mata kepiluan
Cinta..............
Aku harus terus belajar dari waktu ke waktu
Engkau pasti akan selalu berubah, begitu juga aku
Karena kita hidup dalam putaran waktu
Cinta....................
Aku minta maaf jika aku banyak menyulitkanmu
Waktu yang telah memperlihatkan kepadaku
Engkau punya cara tersendiri untuk menyatakan engkau mencintaiku
Bukan kemewahan
Bukan romantisme
Tapi tanggung jawabmu selaku imam bagiku
Cinta....................
Setiap hari engkau lalui perjalanan panjang antara Purwakarta dan Jakarta
Pasti engkau letih
Tapi kenapa tidak pernah engkau keluhkan itu kepadaku
Engkau tetap semangat
Engkau tetap tersenyum
Kekuatan apa yang engkau miliki, cinta??
Cinta aku tidak bisa membalas segala pengorbananmu
Jikapun bisa aku rasa tidak akan cukup membalas setiap tetesan keringatmu
Jika hatimu ikhlas biarlah Allah yang membalas
Aku hanya bisa mendo'akanmu semoga engkau di beri kekuatan dan kesehatan menjalankan ini semua
Cinta...............
Engkau matahariku
Engkau selalu menyinariku disaat aku mendung dan kelam dalam menjalani hari-hariku
Terima kasih cinta...............
Aku memohon kepada Allah semoga engkau tetap menjadi bagianku 
Tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat nanti
Aminnn.........
Cinta.................
Jangan di tanya apakah aku bahagia
Jika kau lihat senyum di mataku
Jika kau lihat cara aku memandangmu
Jika kau merasakan bagaimana aku memperlakukanmu
Percayalah cinta aku bahagia bersamamu
Engkau adalah lelaki pilihan terbaik yang Allah berikan kepadaku
Cinta..................
Anak memang belum hadir di "istana cinta" kita
Tapi itu tidak akan mengurangi kebahagiaanmu khan cinta???
Aku yakin suatu saat jika Allah menghendaki kita akan punya jundi-jundi kecil yang akan menjadi penyejuk pandangan mata kita serta menjadi jalan untuk lebih mendekatkan diri kita pada Allah
percayalah cinta suatu saat waktu itu akan datang
Insya Allah....................
Cinta.....................
seperti do'a kita pada awal pernikahan " dengan cinta kita akan selalu mendo'akan dalam kebaikan dan dengan cinta pula kita akan menyempurnakan ibadah kita"
Dan kini.....................
Aku takut.............
Apakah cinta telah membuat kita lalai akan komitmen kita?
Apakah kesulitan membuat kita lupa?
Apakah kesenangan membuat kita jauh?
Cinta...............
Sekali lagi istrimu hanya seorang perempuan biasa yang berusaha menjadi perempuan dan istri yang soleha
Begitu juga dengan kamu. Karena itu cinta, semoga ketaqwaan kita kepada Allah tetap menjadi landasan kita dalam meletakkan cinta agar di akhirat nanti kita bisa tetap saling bertemu untuk saling mencintai bukan untuk saling bermusuhan
Cinta..............
Aku ingin mengingatkanmu
Dulu sebelum pernikahan aku pernah berkata dan meminta kepadamu bahwa
Banyak orang mengatakan bahwa wanita akalnya setipis rambutnya, hatinya serapuh kaca, dan perasaanya selembut sutra
karena itu, jikalau itu ada padaku, tebalkanlah akalku dengan ilmu, kuatkan hatiku dengan iman dan asahlah perasaanku dengan akhlak
Cinta...................
Seringkali air mata tak lepas dariku
Air mata merupakan bahasa bagi kalbuku
Maaf jika kau gundah menatapnya
Bukan selalu berarti sedih cinta hanya bentuk ungkapan perasaan bagiku
Sebuah air mata kehidupan
Cinta..........................
Aku tidak apa yang akan terjadi ke depan nanti
Pada kehidupan kita
Lima tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun lagi
Yang kutau......................
Insya Allah sepanjang masih ada nafas dalam ragaku
Aku ingin memberikan yang terbaik buatmu
Terbaik yang aku punya
Terbaik yang aku bisa dan 
Yang terbaik untuk "istana cinta" kita
Cinta.................
Akhirnya aku hanya menutup ceritaku dengan do'a cinta
" Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu untuk selalu mencintai-Mu , mencintai orang-orang yang mencintaiMu dan amal perbuatan yang dapat menghantarkanku untuk selalu mencintaiMu, Ya Allah jadikanlah cintaku kepadaMu, melebihi cinta kepada diri sendiri, keluarga dan air yang sejuk, Aminn"

Purwakarta 28 November 2006














Selasa, 06 Juli 2010

Tak Terganti (lagi seneng-senengnya sama lagu ini), Marcell



lagu ini mengingatkanku padamu
*sambil ngelirik si dia dan tersipu malu hahayyy*

Telah Lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku


Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku


Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau takkan terganti

Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku

Kamis, 01 Juli 2010

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye



Hidup harus menerima................penerimaan yang indah
Hidup harus mengerti.................pengertian yang benar
Hidup harus memahami..............pemahaman yang tulus
Seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan

Novel terbaru Tere-Liye bercerita tentang cinta dan (tetap berhubungan dengan) anak-anak. Buku-buku Tere Liye yang ada hampir dipastikan semua bercerita tentang anak-anak (Hapalan Sholat Delisa, Semoga Bunda Di Sayang Allah, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Pukat, Burlian, Senja Bersama Rosie), dengan menulis tentang kisah anak-anak yang jujur,harapan,cita-cita dan keceriaan, saya melihat ada pesan bahwa ajarkan terus anak-anak dengan nilai yang baik karena kelak merekalah yang akan mewarnai dunia.

Di dalam buku ini ada tokoh anak-anak yang bernama Tania dan Dede yang berlatar seorang anak jalanan yang miskin yang kemudian hidup mereka berubah dengan bantuan seorang "malaikat" bernama Danar. Konflik cerita timbul setelah Tania menjadi dewasa, cantik, berprestasi dan sukses yang ternyata menyukai "malaikat"nya semenjak ia masih berkepang dua. Sang kak Danar pun sebenarnya mencintai tania tapi ia tetap memutuskan menikahi pacarnya Ratna walaupun hal tersebut menyakiti hatinya.

Buku ini hampir mirip dengan karangan buku TL "Senja Bersama Rosie (SBR)" yang sejujurnya saya ga suka dengan karakter tokohnya, di dalam cerita tersebut ada cinta yang terpendam dan tak terkatakan selama bertahun-tahun. Sebagai seorang yang berprinsip cinta itu harus diusahakan dan dinyatakan :), saya jadi gregetan membacanya (padahal itu mah hak asasi pengarang yah :)), tapi karena karakter itu diulang lagi dalam beberapa buku saya jadi protes walaupun ada happy ending nya (mungkin kalau mengikuti kemauan saya buku ini malah ga laris he he he). Saya takut dengan akibatnya (emang ada?) bagi yang ngefans dan pembaca setia buku TL, mereka sudah disuguhi cerita tentang anak-anak yang ceria, penuh mimpi dan berjuang mewujudkan mimpi tersebut tetapi kenapa dalam hal percintaan ada karakter yang menggambarkan cinta itu tidak harus memiliki, tidak berusaha dan hanya diam mengalah. Mungkin hanya penulisnya lah yang bisa memjawab, sedangkan bagi saya kalau saya ingin cerita seperti itu yah bikin aja sendiri, gitu aja kok repot :P, tapi serius buku ini tetap membuat saya membaca sambil menitikkan air mata :(, bagoooossss.