Kamis, 08 Juli 2010

Catatan hati di tahun yang ke-3


Ini merupakan tulisan lawas ku ,aku sangat menyukainya, tahun ke 3 yang penuh tantangan, semangat dan air mata. Hari ini aku ingat mengingatnya kembali di saat usia kebersamaan menjelang 7 tahun................

Cinta, di tahun ke-3 ini izinkan aku bercerita

29 November 2003, di dalam sampul undangan tertulis do'a cinta sang penganten yang merupakan ikrar kita berdua
Ya Allah
Kami ingin saling memberi daripada meminta
Kami ingin saling menyanyangi daripada berharap untuk di sayangi
Kami ingin saling mencintai daripada menuntut untuk di cintai
Ya Allah
Hadirkanlah cinta di ruang hati kami
Cinta yang kelak akan menjadi cahaya dalam kehidupan kami
Cinta yang akan mendorong kami untuk saling mendo'akan dalam kebaikan dan
Saling mengingatkan untuk menyempurnakan ibadah kami
Ya Allah
Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan ridho yang engkau berikan dalam pernikahan ini
Amiennn.....
cinta kini setelah tiga tahun berlalu izinkan aku bercerita tentang do'a dan harapanku
Cinta..........
Aku mencintaimu lahir dan bathin
Aku menyayangimu segenap jiwa dan ragaku
Aku merindukanmu dengan seluruh hatiku
Itu semua karena Allah
Cinta............
Perasaanku padamu 3 tahun yang lalu sama sampai detik ini dan 
Insya Allah akan tetap sama 10 tahun yang akan datang
Cinta................
Waktu terus berlalu waktu demi waktu tahun demi tahun
Tapi cinta waktu tidak akan merebut perasaanku terhadapmu
Waktu hanya akan menguraikan makna
Apa itu kasih
Apa itu sayang dan
Apa itu benci
Cinta..........
Tahukah engkau apa yang telah diperlihatkan waktu kepada kita selama 3 tahun??
Banyaaaaak sekali cinta
Engkau masih tetap berupa lembaran-lembaran buku yang belum selesai kupelajari
Selalu ada peristiwa baru yang membuatku terpana
Ada air mata cinta............
Entah itu air mata kebahagiaan maupun air mata kepiluan
Cinta..............
Aku harus terus belajar dari waktu ke waktu
Engkau pasti akan selalu berubah, begitu juga aku
Karena kita hidup dalam putaran waktu
Cinta....................
Aku minta maaf jika aku banyak menyulitkanmu
Waktu yang telah memperlihatkan kepadaku
Engkau punya cara tersendiri untuk menyatakan engkau mencintaiku
Bukan kemewahan
Bukan romantisme
Tapi tanggung jawabmu selaku imam bagiku
Cinta....................
Setiap hari engkau lalui perjalanan panjang antara Purwakarta dan Jakarta
Pasti engkau letih
Tapi kenapa tidak pernah engkau keluhkan itu kepadaku
Engkau tetap semangat
Engkau tetap tersenyum
Kekuatan apa yang engkau miliki, cinta??
Cinta aku tidak bisa membalas segala pengorbananmu
Jikapun bisa aku rasa tidak akan cukup membalas setiap tetesan keringatmu
Jika hatimu ikhlas biarlah Allah yang membalas
Aku hanya bisa mendo'akanmu semoga engkau di beri kekuatan dan kesehatan menjalankan ini semua
Cinta...............
Engkau matahariku
Engkau selalu menyinariku disaat aku mendung dan kelam dalam menjalani hari-hariku
Terima kasih cinta...............
Aku memohon kepada Allah semoga engkau tetap menjadi bagianku 
Tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat nanti
Aminnn.........
Cinta.................
Jangan di tanya apakah aku bahagia
Jika kau lihat senyum di mataku
Jika kau lihat cara aku memandangmu
Jika kau merasakan bagaimana aku memperlakukanmu
Percayalah cinta aku bahagia bersamamu
Engkau adalah lelaki pilihan terbaik yang Allah berikan kepadaku
Cinta..................
Anak memang belum hadir di "istana cinta" kita
Tapi itu tidak akan mengurangi kebahagiaanmu khan cinta???
Aku yakin suatu saat jika Allah menghendaki kita akan punya jundi-jundi kecil yang akan menjadi penyejuk pandangan mata kita serta menjadi jalan untuk lebih mendekatkan diri kita pada Allah
percayalah cinta suatu saat waktu itu akan datang
Insya Allah....................
Cinta.....................
seperti do'a kita pada awal pernikahan " dengan cinta kita akan selalu mendo'akan dalam kebaikan dan dengan cinta pula kita akan menyempurnakan ibadah kita"
Dan kini.....................
Aku takut.............
Apakah cinta telah membuat kita lalai akan komitmen kita?
Apakah kesulitan membuat kita lupa?
Apakah kesenangan membuat kita jauh?
Cinta...............
Sekali lagi istrimu hanya seorang perempuan biasa yang berusaha menjadi perempuan dan istri yang soleha
Begitu juga dengan kamu. Karena itu cinta, semoga ketaqwaan kita kepada Allah tetap menjadi landasan kita dalam meletakkan cinta agar di akhirat nanti kita bisa tetap saling bertemu untuk saling mencintai bukan untuk saling bermusuhan
Cinta..............
Aku ingin mengingatkanmu
Dulu sebelum pernikahan aku pernah berkata dan meminta kepadamu bahwa
Banyak orang mengatakan bahwa wanita akalnya setipis rambutnya, hatinya serapuh kaca, dan perasaanya selembut sutra
karena itu, jikalau itu ada padaku, tebalkanlah akalku dengan ilmu, kuatkan hatiku dengan iman dan asahlah perasaanku dengan akhlak
Cinta...................
Seringkali air mata tak lepas dariku
Air mata merupakan bahasa bagi kalbuku
Maaf jika kau gundah menatapnya
Bukan selalu berarti sedih cinta hanya bentuk ungkapan perasaan bagiku
Sebuah air mata kehidupan
Cinta..........................
Aku tidak apa yang akan terjadi ke depan nanti
Pada kehidupan kita
Lima tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun lagi
Yang kutau......................
Insya Allah sepanjang masih ada nafas dalam ragaku
Aku ingin memberikan yang terbaik buatmu
Terbaik yang aku punya
Terbaik yang aku bisa dan 
Yang terbaik untuk "istana cinta" kita
Cinta.................
Akhirnya aku hanya menutup ceritaku dengan do'a cinta
" Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu untuk selalu mencintai-Mu , mencintai orang-orang yang mencintaiMu dan amal perbuatan yang dapat menghantarkanku untuk selalu mencintaiMu, Ya Allah jadikanlah cintaku kepadaMu, melebihi cinta kepada diri sendiri, keluarga dan air yang sejuk, Aminn"

Purwakarta 28 November 2006














Selasa, 06 Juli 2010

Tak Terganti (lagi seneng-senengnya sama lagu ini), Marcell



lagu ini mengingatkanku padamu
*sambil ngelirik si dia dan tersipu malu hahayyy*

Telah Lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku


Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku


Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau takkan terganti

Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku

Kamis, 01 Juli 2010

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye



Hidup harus menerima................penerimaan yang indah
Hidup harus mengerti.................pengertian yang benar
Hidup harus memahami..............pemahaman yang tulus
Seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan

Novel terbaru Tere-Liye bercerita tentang cinta dan (tetap berhubungan dengan) anak-anak. Buku-buku Tere Liye yang ada hampir dipastikan semua bercerita tentang anak-anak (Hapalan Sholat Delisa, Semoga Bunda Di Sayang Allah, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Pukat, Burlian, Senja Bersama Rosie), dengan menulis tentang kisah anak-anak yang jujur,harapan,cita-cita dan keceriaan, saya melihat ada pesan bahwa ajarkan terus anak-anak dengan nilai yang baik karena kelak merekalah yang akan mewarnai dunia.

Di dalam buku ini ada tokoh anak-anak yang bernama Tania dan Dede yang berlatar seorang anak jalanan yang miskin yang kemudian hidup mereka berubah dengan bantuan seorang "malaikat" bernama Danar. Konflik cerita timbul setelah Tania menjadi dewasa, cantik, berprestasi dan sukses yang ternyata menyukai "malaikat"nya semenjak ia masih berkepang dua. Sang kak Danar pun sebenarnya mencintai tania tapi ia tetap memutuskan menikahi pacarnya Ratna walaupun hal tersebut menyakiti hatinya.

Buku ini hampir mirip dengan karangan buku TL "Senja Bersama Rosie (SBR)" yang sejujurnya saya ga suka dengan karakter tokohnya, di dalam cerita tersebut ada cinta yang terpendam dan tak terkatakan selama bertahun-tahun. Sebagai seorang yang berprinsip cinta itu harus diusahakan dan dinyatakan :), saya jadi gregetan membacanya (padahal itu mah hak asasi pengarang yah :)), tapi karena karakter itu diulang lagi dalam beberapa buku saya jadi protes walaupun ada happy ending nya (mungkin kalau mengikuti kemauan saya buku ini malah ga laris he he he). Saya takut dengan akibatnya (emang ada?) bagi yang ngefans dan pembaca setia buku TL, mereka sudah disuguhi cerita tentang anak-anak yang ceria, penuh mimpi dan berjuang mewujudkan mimpi tersebut tetapi kenapa dalam hal percintaan ada karakter yang menggambarkan cinta itu tidak harus memiliki, tidak berusaha dan hanya diam mengalah. Mungkin hanya penulisnya lah yang bisa memjawab, sedangkan bagi saya kalau saya ingin cerita seperti itu yah bikin aja sendiri, gitu aja kok repot :P, tapi serius buku ini tetap membuat saya membaca sambil menitikkan air mata :(, bagoooossss.