Senin, 19 Juli 2010

Agar Tak Sekedar Arisan :)

Kenapa yah orang Indonesia pada umumnya menyukai arisan?? Aku sendiri dalam satu bulan hari Minggunya full oleh agenda arisan. Ada arisan kuluargaku, keluarga suami, arisan perkumpulan kampuang, arisan rt, wuihhhhh mantapp. Inti dari arisan adalah silaturahmi dan makan-makan :)). Memperarat silatuhrahmi sangat dianjurkan dalam agama faedahnya dapat membuka pintu rezeki. Tapi kalau dari semua arisan yang kuikuti itu, datang, makan, pengumuman siapa yang dapat arisan, terakhir info-info penting. Kalo acaranya gitu semua, bosennnnn. tapi kalau ditanya trus apa donk biar seru acara arisanya, aku juga bingung, enaknya acara arisan yang seru itu gimana ya??????
Apa perlu seperti moving class tapi bukan dari rumah ke rumah seperti biasa, dari satu kegiatan kegiatan yang lain, misalnya nih minggu ini kita ke panti asuhan, minggu besok ngasih makanan kecil buat para pengemis di suatu tempat, minggu depannya lagi belanja bareng tempat yang ok (pasar traditional lah), atau minggu depannya lagi karokean. Dijamin ga bosen deh kalau kayak gini :))))

Minggu, 18 Juli 2010

Rendah hatilah.........

Jangan pernah menjadi manusia yang sombong
Sekeras apapun usahamu
Sepintar apapun engkau
Secantik dan sekaya apapun yang ada padamu
Jangan pernah merasa sombong

Manusia tidak pernah bisa menciptakan dan menjadikan sesuatu nasib
Allah yang menentukan dan menciptakan
Manusia hanya bisa berusaha yang terbaik
Karena itu janganlah menjadi manusia yang sombong




Ketika Harus Memilih

Aku harus memilih pada hari Jumat yang lalu, memilih ketemu klien yang mau tanda tangan pada hari itu juga dan tidak mau di wakilkan karyawan atau tetap pada rencana mengantar mama ke dokter.
Awalnya terasa berat bila dilihat dari pemasukan penghasilan dan keprofesionalanku sebagai seorang notaris tapi aku ga tega membiarkan mama sendiri, kapan lagi bisa nemenin mama, mama yang hidup sendirian di lain kota harus melakukan apa-apa sendiri, mumpung sedang berada di tempatku aku merasa berkewajiban mengantar mama. Akhirnya aku membatalkan janji dengan klien dan dia tidak jadi memilih aku sebagai notaris, Sebagai manusia dilain sisi aku kecewa tapi aku juga lega, rasanya aku belum bisa melakukan apa-apa untuk bikin mama bahagia, apalah arti pengorbananku di banding perngorbanan nyawa seorang ibu terhadap anaknya. Ya Allah semoga pilihan ku ini benar dan berilah Ridho atas perbuatanku, Aminnn.