Sabtu, 28 September 2013

Kupanggil Mereka Cinta

Kamu dan rumah adalah tempat yang paling kutunggu untuk pulang 
Ketika badan ini telah penat dengan dunia

Keluarga adalah orang yang pertama kucari 
Ketika bahagia menghampiri

Mama adalah tempat segala rasa yang tumpah di pelukanmu

Saudara adalah tempat kaki melangkah 
Untuk saling berkumpul merajut tali kebersamaan

Teman adalah orang yang berada di sekitarku dalam keseharian

Sahabat adalah orang yang mengerti ada sesuatu 
Saat aku mengatakan tidak ada apa-apa

Ya.. mereka kunamakan cinta
yang kucintai karena Allah

Untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan
Menegur dalam kekeliruan

Ya Allah.. kumpulkan kami
Dengan orang-orang yang kami cintai
Di surgamu kelak
Aamiin...

Memaknai Hidup

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang.
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana"
(Tere Liye, Daun yang jatuh tak pernah membenci angin)



Terima kasih kesedihan
Yang telah mengajarkan arti sabar

Terimakasih kehilangan
Yang telah mengajarkan arti ikhlas

Terimakasih airmata
Yang telah mengajarkan hidup itu penuh warna

Terimakasih cinta
Yang bersedia membantu untuk melaksanakan itu semua dengan kasih sayang

Terimakasih yang tak terhingga untukMu Ya Rabb
Atas nafas yang masih berhembus
Jantung yang masih berdetak
Dan semua pelajaran yang Engkau berikan
Walau masih terbata bata untuk mencari makna

Aku mencintaiMu Rabb...
Maafkan aku yang masih lemah
Dalam menjalani segala ketetapanMu



Jumat, 27 September 2013

Diam

Dalam diam aku bahagia
Dalam diam aku menangis
Dalam diam aku berdoa
Untuk sebuah nama yang hatinya penuh cinta
Mama.........