Rabu, 07 Februari 2018

Refleksi Diri

Percakapan diskusi group saat mencari guru untuk kajian tetap.
manhaj nya apa? cari yang sesuai Sunnah. #zaman now

Pernyataan atau istilah yang tak pernah ada saat puluhan tahun lalu sepanjang perjalanan saya ikut kajian, yang saya tau dulu, seorang guru itu akhlaknya baik, ilmunya mumpuni jelas dari mana dia belajar maksudnya ada latar belakang sekolah agama, yang disampaikan berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.

Emang kajian Sunnah saat ini lagi banyak dan semarak di sekitar masyarakat, gampang menemui majelis ilmu seperti ini di mesjid-mesjid. Dulu jangan kan ikut kajiannya istilahnya aja saya baru dengar saat ini. Mungkin dulu pengajarnya dan tempat kajiannya tidak banyak .

Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan beberapa tahun belakangan ini, saya mengikuti kajian Sunnah ini, karena ilmunya sangat bagus, runtut, berisi dan dasarnya jelas, tidak ada keraguan bagi saya untuk mengikutinya. Hanya satu yang masih kurang sreg di hati saya , mengkotak kotakan seorang ustad, yang mana klo ustadnya bukan ustad Sunnah jangan diikuti, karena tidak sepaham dan yang benar yang kita ikuti sekarang.

Jujur saya  masih kurang ilmu ibaratnya masih sebutir debu dan iman saya juga masih iman orang awam yang masih belajar bukan sebagai orang yang saleh tapi orang yang masih banyak salah.

Saya menulis ini hanya keresahan pribadi saya, yang tidak ingin menganggap diri kita lebih baik dari orang lain. Siapa yang bisa memastikan orang yang di luar manhaj Sunnah kurang baik dan ilmunya salah, bagi saya biarlah penilaian itu hak Allah. Ilmu yang kita dapati saat ini dan yang sesuai dengan hati kita , kita jalankan saja dengan sebaik2nya baiknya, pegang erat dan gigit dengan kencang. Jika ada ustad yang ceramah berbeda biar saja, itu merupakan pemahaman dia, karena latar belakang ilmu yang di dapat berbeda. Jika ada yang benar kita akui dan jalankan, jika ada yang salah koreksi hanya untuk berdiskusi bukan untuk menyalahkan.

Yang saya ceritakan ini bukan semua orang yang ikut kajian Sunnah, ini hanya sekedar omongan orang yang pernah saya dengar dan saya jadikan refleksi buat saya dan pembelajaran untuk saya lebih menjernihkan hati saya dengan prasangka. Bukan klaim untuk sebuah golongan tertentu.

Betapa saya haus akan ilmu dan sangat menginginkan kebaikan dari ilmu tersebut yang dapat menghantarkan saya pada rahmat dan ridho Allah.

Semoga Allah mudahkan langkah-langkah saya dalam menuntut ilmu syar'i dan Allah lapangkanlah hati saya untuk menerima segala perbedaan dan tetap mencintai sesama muslim karena Allah.

Kita bersaudara dan bersaudara tidak harus sama tanpa beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar