Selasa, 24 September 2019

Berbagi Peran Dakwah

Udah nonton film apa bulan ini?  Tentang apa? Semoga film yang mengajak kebaikan ya bukan film yang membawa mudharat 😊

Klo saya udah lama ga nonton film ke bioskop, efek dari pengajian yang saya dengar. Klo dulu sih suka.

Jadi sekarang saya yang termasuk kelompok yang ngelarang orang ke biskop nihh? Eh ehh sabar dulu esmeralda, jangan esmosi 😀

Sikap saya berada di pertengahan (ga apa-apa dibilang labil, banci, di bawa senyum aja 😊) , sikap saya tergantung siapa aundience nya, klo sedang menghadapi anak milenial yang doyan nongkrong sambil ngopi trus nonton bioskop tentu saja saya anjurkan nonton film dakwah islami jelas ada manfaatnya daripada film hantu. Klo saya ceramahi tentang larangan nonton bioskop mungkin mereka langsung kabur bilang saya ga asyik.

Hhhmm cerita pengalaman zaman old saya dulu aja ya, zaman kuliah saya hobi baca buku fiksi islami, nonton film islami, padahal dulu ilmu agama saya biasa-biasa aja, bukan kelompok anak kajian, tapi saya tertarik liat mbak-mbak bergamis, berjilbab panjang itu, kayaknya hidup mereka adem dan tenang 😊.  Saya liat bacaan mereka buku-buku agama, klo baca novel pun novel islami, trus film yang mereka tonton juga ada label islami. Ketika saya ikuti eh ternyata saya suka dan penasaran pengen banyak tau lagi. Mulai deh ikut pengajian sekali seminggu trus pakaian juga mulai dirapikan, inilah start awal saya tertarik dengan ilmu agama dan proses nya berlanjut sampai sekarang ketika umur saya sudah di angka 4 dan dulu dimulai dari angka 1💪 itupun dengan kondisi iman yang naik turun. Kebayang khan panjangnya proses belajar mencari ilmu ini, dan saya rasa insyaa Allah baru akan berakhir nanti ketika nafas tlah berhenti, semoga istiqomah.

Jadi singkat kata maksud dari cerita saya itu, bagi para penggiat dakwah bersabar sabar lah dalam berdakwah. Proses setiap orang itu berbeda, ada yang bisa langsung melesat, ada yg slowly kayak saya.

Setiap orang mengambil peran yang berbeda dalam dakwah, bisa jadi start pertama untuk mengenalkan indahnya islam lewat film dan cerita fiksi, setelah belajar lama, mungkin sudah banyak kitab yang mereka pelajari, dakwah film dan cerita fiksi sudah bukan level mereka lagi, mereka hanya tertarik dengan kajian serius.

Makanya ketika banyak yang ribut di media sosial tentang kelompok yang membolehkan dan melarang film islami dan datang ke bioskop, saya rasa itu membuang energi, mending kita sama-sama bersinergi.

Yang udah khatam ilmu mengenai hukum musik, seni dan ikhtilat, ya tidak perlu lagi di dakwahi tentang islam lewat film tentu saja mereka akan menolak tapi yang masih senang gaul ke bioskop, bolehlah diajak nonton film islami.

Saya selalu salut meliat orang yang mau berpeluh peluh dalam dakwah, mereka sangat luar biasa energi dan komitmennya. Makanya sayang klo liat sesama mereka perang statement, yang awam tentu makin bingung dan menjauh.

Yuk yuk kita butuh banyak orang baik
kita butuh banyak ahli ilmu
Butuh bangettt orang yang selalu ngajak kepada kebaikan
Dan kita ga perlu sama orang yang korupsi, ga amanah dan suka
mengadu domba, klo itu sih tenggelamkan saja 😊

Biidznillah, semoga Allah ridho dengan segala rencana kita, dimudahkan untuk melakukan kebaikan dan dijauhkan dari keburukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar