Udah lama ya ga cerita soal taklim milano, pengajian dikomplek kami. Walaupun orangnya semakin menyusut tapi ga mengurangi semangat untuk tetap mengadakan kajian ini. Semoga penyusutan ini bukan karena bosan atau futur tapi karena ada uzur lain yang saya harap suatu hari nanti mereka akan ikut kembali. Tetap semangat dengan cita-cita "Bertetangga Sampai Ke Surga"
Taklim bagi saya kebutuhan, sama seperti seperti kebutuhan makan dan minum. Sepenuhnya saya sadar bahwa ilmu saya masih kurang, amal masih sedikit sedangkan maut pasti akan datang tanpa permisi. Bagaimana mau beramal kalau belum berilmu. Maka berilmu dulu sebelum beramal.
Ada sesuatu yang baru dalam taklim beberapa bulan ini, Ada kewajiban setoran menghafal. Sepertinya kita-kita harus dipaksa dengan jadwal setoran dengan memakai buku laporan, soalnya selama ini kalau di suruh setoran sendiri semua pada bilang belum hafal :)). Tapi saya senang dengan metode setoran ini karena mau tidak mau saya jadi lebih disiplin dalam menghafal, Dulu pas ingat dan kapan mau aja menghafalnya tapi sekarang udah tau kalau minggu depan setoran surat apa karena telah ditentukan. Semenjak rutin menghafal ini rasanya saya ga punya waktu lagi buat membaca novel :).
Menghafal ini tidak mudah tapi juga tidak sulit. Tidak mudah karena saya harus rajin mengulang-ulang setiap hari dan tidak bisa hanya sekali membaca untuk hafal. Tetapi tidak sulit juga karena ternyata saya bisa juga menghafal surat-surat yang lebih panjang. Jadi... mungkin ini soal niat, semangat dan ketekunan. Semoga Allah mudahkan kami semua dalam menghafal ayat-ayat NYA dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika saya lagi malas dan cape saya ingat suatu nasehat bahwa tidak ada kata istirahat di dunia. Istirahat itu jika kaki sudah menapak di surga. Jadi,,,,,,,,,,,,,, jangan pernah lelah untuk berbuat kebaikan.
Yuk...semangkA kakak...:) semangat karena Allah............
Yuk...semangkA kakak...:) semangat karena Allah............