Senin, 06 April 2015

Hijrah Story by Irna Mutiara

Sudah lama saya penasaran alias kepo dengan cerita hijrahnya mba Irna :). Saya nge fans dengan karyanya, saya membeli produk Up2Date dari semejak butik itu ada. Bermula dari sering membaca majalah Noor dan pada suatu saat mbak Irna ikut lomba desain yang diadakan majalah tersebut. Pada saat karya finalis dimuat saya langsung jatuh cinta dengan desain casual dengan bahan kaos nya duh rasanya kok gue bangett :)

Setelah lomba tersebut saya tau mbak Irna dengan teman-temanya membuka butik dengan nama Up2Date, mulailah saya membeli baju-baju kerja dengan desain unik dan kasual tapi kualitasnya oke. Walaupun harganya lumayan dibandingkan dengan baju muslimah lainnya. Pada saat itu desain mba Irna bagaikan trend setter yang kadang membuat saya miris karena terlalu banyak bajakan dengan merk lain yang desainnya benar-benar copy paste. Saya prihatin kenapa mereka tidak membuat desain sendiri agar konsumen mempunyai banyak pilihan. Tetapi menurut Mbak Irna karya yang sukses itu jika banyak yang niru berarti karya tersebut di terima oleh pasar. Oalahh mbak kok baik banget ga marah desainnya yang ditiru, saya yang cuman penonton malah gemes :)

Pada awal tahun 2013 Alhamduillah saya berkesempatan umroh pertama kali, ada pengalaman berkesan saat itu saya merasa nyaman dengan pakaian yang saya kenakan saat umroh. Saya memakai pakaian yang bisa saya langsung pakai untuk sholat. jadi pada saat jalan-jalan saya bisa langsung sholat dimana saja tanpa harus repot cari mukena seperti biasanya, rasanya kok praktis banget ya. Setelah pulang ke rumah saya mulai memperbaiki busana saya, mulai pakai kaos kaki, ga pakai celana jeans lagi ganti dengan rok dan gamis, kerudung yang sudah menutup dada selama ini saya sempurnakan dengan tidak memakai bahan yang tipis. Rasanya nyaman dan praktis, Alhamdulillah ya Rabb atas hidayahMU. 

Trend fashion busana muslimah di Indonesia beberapa tahun lalu sempat gegap gempita dengan hijab gaulnya kemudian beralih menjadi trend hijab syar'i. Rasanya sesuatu banget busana muslimah syar'i yang dulu dianggap aneh dan kampungan sekarang menjadi trend dan saya lihat dmana-mana begitu banyak muslimah yang bersliwiran dengan PD nya memakai busana syar'i.
Dalam pikiran saya pernah terlintas coba mbak Irna bikin desain yang syar'i tapi casual yah :) eh beberapa bulan setelah itu saya liat pic mbak Irna di Instagram memakai jilbab dan gamis lebar setelah pulang umroh, wahh ini bakalan jadi isyarat bakal ada desain baju yang syari'i nih ternyata benar kemudian muncul brand baru IM by Irna Mutiara untuk desain syar'i :)

Setelah membaca buku perjalanan hijrah ini saya percaya dan yakin tidak ada yang instan termasuk hidayah. Semua diraih dengan berdoa dan usaha. Saya bangga dengan mbak Irna atas apa yang dia lakukan untuk memajukan fashion Indonesia terutama fashion muslimah, saya doakan semoga berkah, menjadi pemberat amal dan jalan kebaikan serta ikut menjadi bagian dari menegakkan agama Allah melalui karyanya, Aamiin.

Kamis, 05 Maret 2015

Jangan Izinkan

Rabb....
Jangan izinkan lidah ini menyakiti orang lain

Rabb...
Jangan izinkan tangan ini melukai semua makhlukMu

Rabb
Jangan izinkan kaki ini melangkah ke tempat keburukan

Rabb..
Jangan izinkan semua bagian tubuh ini menyakiti cahaya hidup kami yang telah senja

Rabb...
Mudahkan niat kami untuk selalu membahagiakan orang tua kami, jadikan kami sebab yang membuat mereka tersenyum walaupun hanya setitik alasan
Jangan biarkan kami menjadi sebab mereka menitikkan air mata kesedihan walaupun hanya sebesar zarrah

Senin, 23 Februari 2015

Al Kabair - Dosa ke 59 : Mengajak Kepada Kesesatan dan Memberikan Contoh Jalan Yang Buruk

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Alhamdulillah bisa hadir lagi di majelis taklim, semoga ilmu yang diberikan menjadi ilmu yang bermaanfaat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan semoga langkah-langkah untuk menuntut ilmu ini menjadi pemberat amal kebaikan di hari akhir nanti, Aamiin...

Bismillah...

Hendaknya seorang muslim menjadi orang yang pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan
Seperti Rasulullah saw mendoakan Jabir Bin Abdullah , agar di beri hidayah oleh Allah dan menjadi orang yang memberikan hidayah.

Sabda Nabi
" Barang siapa yang mengajak kepada suatu kesesatan, maka dia menanggung dosa seperti dosa-dosa     orang yang mengikutinya, hal itu tidak akan mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun"

Surat Al-Ahzab ayat 66-68

Ayat 66 : "Pada hari (ketika) wajah mereka di bolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul"

Ayat 67 : " Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)"

Ayat 68 : "Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar".


Nabi bersabda :
"Barang siapa yang memberikan suatu contoh jalan hidup yang buruk, maka dia menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya setelahnya, tanpa mengurangi sesuatu pun dari dosa-dosa mereka"

Al-Baqarah 225
"Allah tidak menghukum kamu karena sumpahmu yang tidak kamu sengaja, tetapi dia menghukum kamu karena niat yang terkandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun".

An-Najm 38
"Bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain"

An-Najm 39
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya"

Keterangan :
Janganlah kita menjadi orang yang megajak kepada keburukan, misalnya saat ini media sosial begitu akrab dalam kehidupan sehari-hari dan sering kali kita meng-share berita yang kita belum tentu tau kebenaranya misalkan tentang suatu ibadah tertentu, dan jika orang yang membaca share tulisan itu mengikuti apa yang dituliskan maka kita ikut menanggung dosanya tanpa mengurangi dosa orang-orang yang mengikutinya.

Hendaknya kita menjadi orang yang menutup pintu keburukan, misalnya di lingkungan kita ada kebiasaan yang tidak sesuai dengan sunnah maka hendaknya kita menjadi orang pertama yang menjadi pemutus suatu keburukan
seperti hadis Nabi, "Setiap bid'ah itu adalah kesesatan dan setiap kesesatan itu adalah di neraka"

Apakah hadis tersebut diatas bertentengan dengan yang diterangkan dalam dengan surat An-Najm?
Tidak karena dalam surat An-Najm manusia memperoleh apa yang telah diusahakannya dalam kebaikan sedangkan dalam hadis diatas diterangkan akibat dari usaha mengajak kepada keburukan.

Wassalamulaikum