Rabu, 28 Maret 2018

Hobi Baru Mama

Semenjak sakit hampir 2 tahun ini, mobilitas mama terbatas, jalan hanya beberapa langkah, duduk hanya bertahan beberapa menit, selebihnya hanya bisa baring sambil menahan sakit jika nyeri itu datang.

Ga tega kalau udah liat mama meringis kesakitan, di usianya 75 tahun maunya saya mama menikmati hari tua dengan tenang, adem, tentram dan bahagia, qadarullah takdir mama seperti ini. Tapi kita tetap bersyukur dan berbaik sangka kepada Allah, bahwa semua ini jika mama dan saya bersabar pahala sabar akan menanti dan dosa-dosa mama akan berguguran.

Untuk mengatasi kebosanan, suami membelikan mama smart phone baru dan mengajari mama menggunakan aplikasi you tube. Awalnya mama susah menggunakannya karena gaptek apalagi dengan sistem touch screen yang bagi mama terlalu halus dan mama terbiasa menekan dengan kencang keyboard hp jadul :).

Setelah beberapa bulan mama sudah gape untuk membuka you tube dan mendengarkan kajian ustad -ustad fav mama. Seringkali saat saya lagi di dapur dengar mama di kamar lagi ketawa dengar ceramah atau kadang saya dengar mama lagi menghapal doa yang barusan di dengar dari kajian. Aahhhh senang akhirnya ada kegiatan manfaat untuk mengisi waktu mama agar tidak bosan.

Saat saya lagi nulis ini saya dengar suara kajian dari kamar mama,  ahh mam i love you more, love you lillah.
Terimakasih tekhnologi :)

Jumat, 16 Maret 2018

Hikmah Membaca Doa Masuk Pasar

Cerita ini benar-benar pengalaman pribadi yang telah berulang kali terbukti.
Sebagai wanita yang genetiknya suka belanja apalagi saat sale bertebaran dimana mana tentu saja bikin lapar mata dan semua pengen di beli yang alasan lucu, mumpung disc, dan segambreng alasan lain. Padahal yang diinginkan belum tentu itu semua kebutuhan hanya keinginan, yang pada akhirnya setelah sampai di rumah baru kerasa bahwa barang tersebut ga berguna.

Pada suatu kajian diajarkan doa masuk pasar dan bagaimana keutamaan doa masuk pasar tersebut. Awalnya saya hanya dengar aja, trus lupa ingat lagi pas di bahas di kajian yang lain, kemudian mulai menghafal dan mempraktekannya.

Saya tulis ulang artikel di https://muslim.or.id/2865-keutamaan-berdzikir-ketika-masuk-pasar.html, biar paham ilmunya .

Dari ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَالَ : لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير، كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ – وفي رواية: وبنى له بيتاً في الجنة –

“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga – ”[1].

Hadits yang mulia ini menunjukkan sangat besarnya keutamaan dan pahala orang yang membaca zikir ini ketika masuk pasar[2].

Imam ath-Thiibi berkata, “Barangsiapa yang berzikir kepada Allah (ketika berada) di pasar maka dia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang Allah Ta’ala berfirman tentang keutamaan mereka,

{رِجَالٌ لا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالأبْصَارُ، لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ}

Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas” (QS an-Nuur:37-38)[3].

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

– Yang dimaksud dengan pasar adalah semua tempat yang didatangkan dan diperjual-belikan padanya berbagai macam barang dagangan[4], yang ini mencakup pasar tradisional, pasar modern, super market, mall, toko-toko besar dan lain-lain.

– Pasar adalah tempat berjual-beli dan tempat yang melalaikan orang dari mengingat Allah Ta’ala karena kesibukan mengurus perdagangan, maka di sanalah tempat berkumpulnya setan dan bala tentaranya, sehingga orang yang berzikir di tempat seperti itu berarti dia telah memerangi setan dan tentaranya, maka pantaslah jika dia mendapat pahala dan keutamaan besar yang tersebut dalam hadits di atas[5].

– Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tempat yang paling dicintai Allah adalah mesjid dan yang paling dibenci-Nya adalah pasar”[6].

– Seorang muslim yang datang ke pasar untuk mencari rezki yang halal, dengan selalu berzikir (ingat) kepada Allah Ta’ala dan meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan-Nya, maka ini adalah termasuk sebaik-baik usaha yang diberkahi oleh Allah Ta’ala, sebagaimana sabda Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh sebaik-baik rizki yang dimakan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri (yang halal)” [7].

– Zikir ini lebih utama jika diucapkan dengan lisan disertai dengan penghayatan akan kandungan maknanya dalam hati, karena zikir yang dilakukan dengan lisan dan hati adalah lebih sempurna dan utama[8].

– Ada hadits lain yang mirip dengan hadits ini, cuma dalam hadits tersebut ada tambahan di akhir zikir tersebut di atas: laa ilaaha illallahu wallahu akbar…, hadits tersebut adalah hadits palsu, sebagaimana keterangan syaikh al-Albani dalam kitab “adh-Dhaa’iifah” (no. 5171).

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, MA

Artikel www.muslim.or.id

Trus apa hubungannya dengan belanja? Jadi gini setelah saya perhatikan beberapa kali, jika saya ke mall trus sebelumnya saya baca doa masuk pasar saya lebih calm di mall, ga banyak maunya, ga berlama lama di mall, hanya beli yang sesuai kebutuhan trus pulang, ga ada lagi yang namanya lapar mata.

Awalnya sih ga sadar juga efeknya seperti ini tapi setelah beberapa kali kejadian saya ingat-ingat lagi setelah masuk mall kok malas ya liat-liat kayak ga tertarik gitu. Trus jadi ingat apa ini karena doa masuk pasar yang saya terapkan. Setelah berpuluh kali di terapkan ternyata benar duh... Alhamdulillah efeknya seperti ini ga hanya dapat pahala tapi juga efeknya menyehatkan jiwa, raga dan dompet :)

Hikmahnya jangan malas berdoa untuk apapun itu, karena Islam sudah mengajarkan setiap apa yang kita lakukan ada doanya, dan itu pasti banyak kebaikan untuk kita. Masya Allah makin cinta sama Allah dan Islam yang begitu baik dan sempurnanya mengatur kehidupan hambanya sampai hal-hal yang kelihatan sepele.

Kegagalan Yang Hakiki

Kegagalan yang hakiki itu...
Bukan karena saya tidak berhasil meraih karier yang bagus
Dan juga bukan karena tidak memperoleh materi yang banyak.
Maupun kegagalan lain yang berhubungan dengan pencapaian dunia.

Tapi.....
Kegagalan yang hakiki itu...
Ketika saya dan keluarga baru mengetahui ada orang yang kami sayangi "jatuh dan jauh"

Bagaimana tidak disebut kegagalan ??
Ketika kita berusaha menjaga diri, keluarga , kerabat, lingkungan, teman untuk berjamaah dalam kebaikan ternyata ada yang luput dan itu dari keluarga terdekat sendiri.

Ya Rabb...
Mungkin ada yang salah dalam doa kami selama ini
Mungkin kurang ikhlas, khusuk ataupun masih terselip riya'

Ya Rabb...
Mungkin ada yang kurang dalam dakwah kami selama ini, kadang terlalu memperhatikan lingkungan dan tetangga dengan taklim-taklim yang kami adakan.
Kami lupa ada yang lebih penting untuk belajar bersama yaitu keluarga besar yang masih mempunyai hubungan darah.

Ya Rabb...
Mungkin ada yang salah dalam waktu dan perhatian kami selama ini. Memperhatikan yang jauh tapi lalai dengan memperhatikan orang yang terdekat di hati kami.

Ya Rabb...
Kecewa ini tidak akan bisa mengobati luka
Air mata ini tidak bisa menyelesaikan masalah.

Hanya bisa memohon ampun pada Mu
Memohon ridho,rahmat dan hidayah  Mu
Agar hati dan jiwa kami yang penuh dosa bisa Engkau ampuni.

Saat ini satu-satunya jalan hanya bertobat, mendekat, mendekat dan mendekat kepada Mu.

Banyak pe er setelah ini bagaimana caranya agar seluruh keluarga mencintai dan bersemangat belajar ilmu agama kemudian menerapkannya dalam kehidupan serta banyak berkumpul dengan orang yang shaleh, hingga tujuan hidup itu bersama sehidup sesurga.

Semoga setelah kegagalan hakikiki ini kami dapat memperoleh kebahagian yang paling kami dambakan berkumpul bersama di dalam surga yang tertinggi, tanpa hisab dan tanpa azab.
Aamiin Ya Allah...
Biidznillah... Insya Allah