Minggu, 26 Maret 2023

Saat Lanjut Usia



Hal yang paling dirasakan orang tua saat tubuh sudah lemah, tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri lagi adalah perasaan kesepian, terutama yang masa mudanya aktif berkegiatan kesana kemari walaupun dia seorang ibu rumah tangga tapi suka bepergian.

Saya hampir 4 tahun ini mengurus mama yang sudah sepuh dan sakit, harus di bantu untuk segala aktivitas. Mood beliau gampang sekali berubah. Walaupun setiap hari ada anak yang menemani, tiap pekan anak dan cucu berkumpul jika tidak bisa seluruhnya mesti ada yang datang. Begitu pun keluarga besar ada jadwal tiap bulan untuk berkumpul. Tapi tetap saja ketika beliau di rumah lalu ketika anak-anak pamit pergi keluar kota atau luar negri, raut wajah beliau terlihat sedih, rasanya pengen ikut tapi badan sudah ga kuat, hal tersebut menimbulkan kemuraman dalam harinya  
Kelihatanya masalah sepele karena  logikanya sudah tua ya begitu, memang cuman bisa di rumah saja ternyata bagi beliau itu juga menimbulkan masalah emosi. Menimbulkan perasaan tidak berguna dan kesepian. Dari sini saya belajar, begini rasanya tua, merasakan apa itu rasanya sepi, memang menyedihkan walaupun kehidupan memang berjalan seperti itu. 

Peer banget bagaimana menjaga mood dan perasaan orang tua tetap happy dan tidak merasa di tinggalkan, pengennya ditemani terus, jika sedang bersama beliau jangan sibuk dengan hp, diajak ngobrol, sering-sering telp walaupun hanya mengatakan satu kalimat, apa kabar. 

Saya sendiri walau sudah bertahun tahun merawat mama tetap saja suka kebablasan menjaga emosi. Orang tua yang kita hadapi sekarang bukan orang tua kita yang dulu, sifat dan tingkah nya sudah berbeda kembali seperti anak-anak dan itu sudah sunatullah, kesukaan makananpun bisa berubah total dari saat muda dulu. Susah dibilangin, suka melakukan apa yang dilarang. Tapi jika melihat tubuh lemah beliau, wajah dan tangan yang keriput hati jadi gemetar menahan haru. Tangan yang dulu banyak berjasa melakukan apapun buat keluarga, sekarang lemah tak berdaya. Kaki yang tak lagi kuat melangkah jangankan banyak langkah hanya sekedar mengangkat kaki saja terasa berat dan tak sanggup, untuk menapak menginjak lantai saja limbung, untuk satu langkah saja perlu waktu bermenit menit. 

Surga dan neraka begitu tipis jaraknya jika tak sabar dalam merawat orang tua. Berharap surga yang didapat malah neraka jika tidak ikhlas dan sabar. 
Pernah saya menahan tangis saat mengangkat mama ke kamar mandi, saya menahan sakit di pinggang tapi berusaha kuat di depan mama, tangis lepas saat sudah beres merapikan mama, bukan tangisan sedih karena mengurus mama tapi sedih karena tidak kuat sedangkan yang di lakukan mama dulu  terhadap saya lebih dari itu. Saat suami melihat saya menangis dia langsung memeluk sambil mengusap kepala dan mengatakan "sabar ya, Allah beri kekuatan kepada anak yang berbakti, Allah jaga kesehatan kamu, kenapa birrul walidaian itu ga mudah karena surga itu juga mahal'.

Kajian Riyadush Shalihin sudah hampir  tiga bulan tiap hari membahas tema 'Berbakti Kepada Orang Tua dan Silaturahmi'. Kelihatannya tema nya sepele yang semua orang juga sudah tau tapi ternyata ketika dibahas begitu detail ternyata banyak hal yang saya baru mengerti.
Contohnya, masalah uf, saya tau dalam Al-qur'an ada ayat yang melarang kita berbicara ahh,uf kepada orang tua. Uf ternyata bukan hanya tentang sebuah perkataan kasar tapi juga mengenai cara paling lembut untuk menolak dengan cara paling halus. Bayangkan cara paling halus untuk menolak atau keberatan saja kita dilarang. Astagfirullah, udah berapa banyak kesalahan yang telah saya buat. Inilah pentingnya ilmu, tanpa ilmu kita tidak bisa beramal dan beribadah.
Semoga Allah mudahkan untuk beramal sesuai syariat. Aamiin. 

Kamis, 23 Maret 2023

Ketika Istri Flexing

Akhir-akhir ini banyak sekali berita mengenai flexing atau pamer. Seorang istri Asn yang pamer harta di sosmed efeknya netizen investigasi pada seluruh kehidupannya, sampai suami yang bersangkutan di bebas tugaskan. 
Untuk keluarga seorang Asn memang rasanya ga patut jika pamer harta karena orang juga tau gaji dan tunjangan seorang pegawai negeri sipil itu berapa. 
Jika memang dia seorang pengusaha dan duitnya halal, orang akan terus mengejar apakah modalnya termasuk pencucian uang apalagi untuk yang bekerja di bidang yang bersentuhan dengan penerimaan uang masyarakat. 

Saya jadi teringat dulu sewaktu saya memutuskan untuk menikah dengan calon suami yang pekerjaannya seorang Asn saya ditanya oleh keluarga, apa saya siap dengan hidup seperti layaknya seorang istri Asn, gaji yang terbatas dan terukur serta waktu yang tidak bisa di pakai suka-suka. Latar belakang keluarga saya adalah wiraswasta, kami pernah hidup mapan dan juga pernah jatuh. Saya terbiasa di beri uang berlebih apalagi untuk pendidikan dan buku, sangat bebas mau berapa aja. Untuk waktu juga kami sering liburan bareng keluarga. 
Awalnya saya menganggap pertanyaan itu biasa aja tapi keluarga terus bertanya agar saya berpikir matang jangan sampai sikap saya nanti tidak mencerminkan sebagai seorang istri abdi negara. 
Sampai-sampai ada saudara mencontohkan, jika keluarga yang non ASN dalam membeli barang misalkan piring dia akan langsung beli satu set atau satu lusin. Beda jika dia istri Asn tidak bisa beli langsung semuanya karena keterbatasan uang, belinya dengan mencicil, bulan ini mungkin dua buah, bukan depan beli lagi atau bulan berikutnya. Saya hanya ketawa sewaktu di ceritain begitu. Memang waktu itu saya tidak memikirkan sampai segitunya. Saya pikir ya sudahlah klo uang gajinya cuman 200 ya hidup dengan uang sebanyak itu ternyata yang ditakutkan keluarga pengaruh orang luar itu sangat besar, bisa jadi di tengah jalan saya pengen hal lebih karena melihat kehidupan orang lain. Setelah menikah baru saya mengerti apa yang di khawatirkan keluarga dan saya bersyukur diingatkan di awal hingga saya tau bagaimana menjaga keluarga saya. 
Buat yang sudah punya usaha mapan kenapa tidak fokus kepada usahanya saja dan berhenti menjadi ASN, klo udah murni swasta mau pamer seperti apapun ya terserah aja,  masyarakat tidak akan mempertanyakan. 

Saya tau orang yang paling rese posting tentang pamer ini dari dahulu kala adalah Tere Liye dan setiap dia posting ulang artikel itu banyak sekali yang menghujat. Saya sendiri merasa cocok dengan apa yang disampaikan Tere Liye ngapain juga kita sering posting kita ada dimana, kita punya apa, apa untungnya buat orang lain yang melihat. Cuman tiap orang khan mempunyai kebahagiaan yang beda, mungkin itu jadi ajang ekspresi dia dan itu bikin dia bahagia, bagi saya why not, terserah aja. 
Jika dia bukan istri Asn, didapat dari uang yang halal, ya udah ga apa2, woles aja. 
Saya percaya jika istri bisa menjaga kehidupan keluarganya di jalan yang lurus walaupun sulit dan godaan banyak, berkahnya akan terasa lebih nikmat dan tahan lama.
Bismillah, yuk bisa. 

Selasa, 21 Maret 2023

Membersihkan Hati


Apa yang harus kita siapkan untuk menyambut ramadhan agar kita benar-benar bisa fokus dengan beribadah.
Sepengetahuan saya selama ini, selain ilmu tentang ramadhan, meminta pertolongan Allah, menghadirkan rasa bahwa ini adalah ramadhan terakhir kita agar hati kita lebih khusuk. 
Beberapa hari lalu saya dengar kajian dengan tema mempersiapkan ramadhan.
 Ustad menjelaskan sesuatu dari sudut pandang yang lain yang terus terang tidak terpikirkan oleh saya. 
Kebersihan hati merupakan bagian penting dari kesuksesan kita beribadah. Apakah tahun lalu target ibadah kita terlampaui, bagaimana dengan dua atau lima tahun yang lalu? Jika ibadah kita tidak sesuai dengan target yang kita canangkan misalkan khatam Al-Qur'an berapa kali selama Ramadhan, shalat malam yang tidak full, bisa di cek apakah hati kita telah bersih. Karena pokok dari segala hal itu adalah hati yang bersih. 
Ilmu agama saya memang tahap baru belajar, pendidikan saya juga bukan sekolah agama makanya sering ketika mendengar ceramah agama pikiran saya suka mengatakan loh gitu ya, kok bisa sih? Tapi itulah  belajar, nikmatnya mendapatkan ilmu, sebagai seorang penuntut ilmu, jika hal yang disampaikan sudah sesuai dengan Alquran dan hadis nabi, sikap saya hanya taat dan patuh. 
Yang saya senangi itu jika saya tau hal tentang sesuatu saya suka menghubungkan dengan kejadian yang saya alami. Misalkan tentang kebersihan hati. Sering terjadi jika kita mempunyai perasaan tidak senang, jengkel, marah dan hal lainnya efek yang di timbulkan biasanya penyakit dan itu langsung bisa berupa maag, sesak dan lainnya. Jadi benar logis apa yang disampaikan gurunda, jika hati yang kotor saja bisa membuat jasad kita sakit apalagi bathin kita, Masya Allah.