Selasa, 26 September 2023

Tadabbur Surat Alfatihah, Malikii Yaumiddin


Malikii Yaumiddin
 (Pemilik dan Raja Hari Pembalasan)

Ayat ini menjadi pelengkap ayat sebelumnya yang menjelaskan Rahmat Allah kemudian menjelaskan pemilik dan raja hari pembalasan tujuannya agar kita tidak over harapan yang menimbulkan sifat menggampangkan karena Allah Arrahman Arrahim. 

Selain itu ayat ini juga menjadi penyemangat kita untuk beribadah karena semua mendapat balasan dari Allah.

Setiap manusia akan mendapat balasan apapun yg dikerjakannya baik kebaikan itu sebesar zarah ataupun kejahatan yang paling terkecil (Alzalzalah ayat 7&8).

Makna Add-in, hari pembalasan
Jika kita tau semua yang kita lakukan akan dibalas pada hari akhir maka ini akan menjadi semangat bagi kita untuk beramal dan mengatakan tidak untuk maksiat.

Jika tidak ada hari pembalasan mungkin kita tidak mau melakukan ibadah.

Mengapa ayat ini hanya mengatakan Allah pemilik hari pembalasan, bukan seluruh alam ini adalah milik Allah, kenapa dunia tidak disebutkan?

Dijelaskan oleh para ulama karena pada saat hari pembalasan tersebut kepemilikan dan kerajaan Allah terlihat sangat jelas tanpa ada yang berani menguggat.
Adapun di dunia banyak raja2 dunia yang mengklaim bahwa mereka memiliki kekuasaan mutlak dan Allah sengaja membiarkan itu terjadi karena belum waktunya hari pembalasan walaupun tentu saja banyak juga diantara mereka yang di dunia Allah balas secara terang-terangan tapi Allah tidak menampakan diriNya. Beda dengan di akhirat Allah akan terang-terangan menampakan kekuasaan dan kerajaaNya.

Karena itulah ketika Allah ghaib khan diriNya di dunia begitu banyak yang mengklaim bahwa mereka raja yang berkuasa atau tidak  mengklaim tapi secara terang-terangan menantang Allah.

Sejarah mencatat bagaimana Firaun mengklaim sebagai Tuhan.
Firman Allah, siapa yang memiliki kerajaan hari ini? Semua milik Allah.
Hadis Ibnu Umar beliau mengatakan, Aku mendengar Rasulullah SAW diatas mimbar mengatakan, pada hari kiamat nanti Allah akan mengambil seluruh langit-langit Nya 7 lapis langit dan mengambil bumi-bumi Nya dengan satu genggam tanganNya dan kemudian Allah akan mengenggam tanganNya kemudian Allah hamparkan.

Coba bayangkan hadis ini betapa kuasaNya Allah, bagaimana ketika kita berbuat maksiat lalu kita ingat hadis ini?

Adakah istighfar dan air mata tobat?
Pada hari pembalasan Allah mengatakan setiap manusia akan melihat apa yang telah dilakukannya. Allah akan menghamparkan apa yang telah kita lakukan di dunia. Setiap orang akan melihat apa yang telah dilakukannya di dunia, kita akan melihat maksiat mata, telinga, kaki dan orang-orang kafir pada saat itu berharap mereka diciptakan sebagai tanah bukan sebagai manusia.

Mari resapi kalimat malikki yaumiddin, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari tersebut.

Dalam Alqur’an disebutkan, hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan apa yang telah kamu persiapkan untuk hari akhir. Hendaknya setiap kita melihat apa yang telah kita persiapkan, kita akan berhadapan dengan rajaNya hari pembalasan.

Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba sampai ia akan ditanya 4 perkara, umurnya dihabiskan untuk apa saja,jasadnya digunakan untuk apa saja, ilmunya apa yang telah diamalkan, harta kita dihabiskan untuk apa.


Sumber: Kajian ustad Nuzul Dzikri

Tadabbur Arrahmanirrahim

Tadabbur Arrahmanirrahim

Arrahmanirrahim, Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, yaitu yang mempunyai rahmat.

 Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.

Arrahman artinya pemilik kasih sayang yang maha luas sedang arrahim yang memberikan sifat kasih sayang itu kepada makhluk-makhluk nya.

Dalam ayat sebelumnya kita memahami bahwa segala ciptaan, pengaturan dan pemilikan Allah itu harus kita patuhi dan puji, kemudian di ayat ini dijelaskan kita lakukan itu semua karena apapun yang Allah lakukan itu semua lahir dari sifat kasih sayang.

Ayat ini memberikan harapan dan optimisme kepada kita. Jika kita berbicara tentang rahmat Allah maka kita akan optimis sesulit apapun keadaan kita saat ini, karena Allah yang memberikan kondisi seperti itu karena kasih sayang Nya. 

Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa Allah mempunyai 100 rahmat dan yang Allah turunkan kedunia ini hanya satu rahmat dan dengan rahmat itu manusia saling menyayangi dan mencintai begitu juga dengan binatang buas dengan satu rahmat itu dia menyayangi anaknya.

Allah tunda 99 rahmat itu di hari kiamat agar umatnya bisa merasakan kasih sayang itu dan mengungkapkannya. Allah berikan 99 rahmat itu kepada hamba2nya yang sabar, sabar ketika menghadapi ujian di dunia.

Pantaskah kita suudzon kepada Allah, malas beribadah kepada Allah jika yang Allah janjikan 99 rahmat di hari akhir.

Resepi dan hadirkan hati jika kita membaca Arrahmanirrahim bayangkan nikmat2 yang telah Allah berikan dan nikmat yang paling besar adalah hidayah. Banyak orang yang lebih hebat dari kita tapi mereka blm mendekat kepada Allah maka bersyukurlah ketika Allah beri hidayah kepada kita untuk mendekat kepada Allah dan itu baru satu Rahmat yang Allah berikan.


Sumber: Kajian ustad Nudzul Zikri

 

Tadabur Alfatihah Alhamdulillahirobbil ‘Aallamiin


Tadabur Alfatihah Alhamdulillahirobbil ‘Aallamiin

Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam.

Alhamdulillah, merupakan kalimat berita yang maknanya bahwa hanya Allah Swt yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh hambaNya dengan kata lain hanya Allah yang pantas dipuji.

Alhamdu merupakan pujian yang bukan basi basi tapi pujian karena kita mencintai dan menganggungkan Allah.

Robbil ‘Aalamiin, yang memiliki pujian semua makhlukNya yaitu terdiri dari manusia, jin dan malaikat, hewan-hewan melata dan lainnya. Masing2 dari mereka disebut alam.

Makna Rabb merupakan seluruh nama dan kandungan sifat-sifat Allah, secara spesifik nama Rabb mengandung 3 makna menciptakan, pemilik, pengatur: Rabb yang meciptakan, memiliki dan mengatur Alam semesta

Jika kita meresapi makna dari Alhamdulillahirrabil ‘Alamin maka ini merupakan kunci dalam hidup dan kita akan bahagia dalam menjalani hidup. 

Kenapa kita galau jika menghadapi masalah? karena kita merasa memiliki. Jika kita memiliki perasaan bahwa Allah lah yang memiliki semua kehidupan kita dan apapun yang terjadi pada kita, kita tidak akan merasa kehilangan karena Allah lah yang memiliki, menciptakan dan mengatur seluruh alam semesta.

Itulah alasan kenapa ketika orang yang kena musibah dianjurkan membaca Innalillahi Wainna Illaihi Raji’un, ini bukan sekedar doa dan dzikir tapi ini obat jika kita paham maknanya sesungguhnya kita semua ini milik Allah dan kita akan kembali kepada Allah.

Merasa punya itu penyakit karena tidak mengerti konsep Alhamdulillahirobbil Alamin .

Mengapa kita tidak mau diatur dan mengamalkan aturan Allah karena kita merasa memiliki. 

Alhamdulillah ini merupakan obat dari permasalahan hidup, obat galau, obat depresi dan obat nurut kepada Allah.

Pelajaran berikutnya bahwa semua ciptaan, aturan Allah patut dipuji tanpa pengecualian. Hanya kata pujian yang pantas kita persembahkan kepada Allah.

Ketika mendapat musibah selain mengucapkan innalillahiwainnaillaihi rajiun , kita juga mengucapkan Alhamdulillah alla kulli hall, segala puji bagi Allah atas segala keadaan. 


Sumber: Kajian ustad Nuzul Zikri