Jumat, 24 Februari 2012

The Zahir by Paulo Coelho

Paulo Coelho adalah seorang pengarang terkenal yang karya-karya nya paling banyak dibaca didunia. Tapi saya baru kenal dan pertama kali ini membaca karya Paulo :)) *rasanya rugi seperti telat cobain bakso yang terkenal enak he he*. Tapi akhirnya saya tau dan membuktikan sendiri kenapa orang banyak memuji karya Paulo ini. Bahasa dan susunan kalimatnya sangat teratur dan memiliki makna yang dalam tentang proses kehidupan, seperti orang yang telah mengalami banyak pengalaman dalam hidup. Untuk pengarang di Indonesia saya rasa mirip seperti Zara Zettira (itu analisa pribadi saya lho he he).
The Zahir bercerita tentang rasa kehilangan seorang istri yang pergi begitu saja tanpa meninggalkan pesan kepada suaminya. Padahal saat itu rumah tangga mereka tidak ada masalah. Maka mulailah sang suami menyusuri sebab dan kenapa sang istri pergi meninggalkanya dengan mengulang dan menelusuri tempat-tempat yang pernah mereka lewati bersama.
Arti Zahir dalam bahasa arab yaitu sesuatu yang terlihat, ada, dan tak mungkin diabaikan.
Banyak kejutan dan peristiwa yang tidak terduga yang ditemui sang suami dalam perjalanan pencarian itu. Ada hakikat makna cinta sebenarnya yang terlupakan oleh sang suami dan sang istri menganggap itu penting. Paulo sendiri seperti memerankan diri sendiri yang bercerita bagaimana seorang suami yang berprofesi sebagai penulis mengobati kesedihannya dengan menulis sebuah buku yang diberi judul "Ada waktu Untuk Merobek Ada Waktu Untuk Menjahit".
Buku bagus itu ditunjang oleh banyak membaca literature yang berkaitan dengan tema yang di tulis, Paulo membuktikannya, dalam bagian catatan pengarang dia mengatakan banyak buku yang dibacanya menjadi elemen dan bagian yang menunjang dalam novel tersebut. Garis merah tema novel ini ada pada kalimat Esther sang istri saat mengatakan : 
"Penderitaan terjadi bila kita ingin orang lain mencintai kita seperti cara yang kita bayangkan, bukan dengan cara cinta seharusnya memanifestasikan dirinya, bebas lepas, menuntun dan mendorong kita dengan kekuatannya"
Kalimat yang bagus dan sarat makna, setting tempat yang diceritakan secara rinci seolah olah kita melihat tempat tersebut secara langsung menjadi kekuatan novel ini, sungguh kesan pertama sungguh menggoda, saya ingin membaca novel yang lain lagi karya Paulo  :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar