Senin, 07 Juli 2014

Tutur Penerang Hati by Ibnu Athaillah al-Sakandari


Makna persahabatan dengan Allah adalah bersahabat dengan semua karunia dan nikmat-Nya. Bersahabat dengan nikmat-Nya adalah bersyukur. Bersahabat dengan ujian-Nya adalah bersabar. Bersahabat dengan perintah-Nya adalah menghormati dan menunaikan. Bersahabat dengan larangan-Nya adalah menjauhi. Bersahabat dengan ketaatan adalah bersikap ikhlas. Dan bersahabat dengan Al-quran adalah merenungkan



Saya masih belum bisa move on dari buku Ibnu Athaillah :) , kali ini saya ambil dari bagian buku yang judulnya Tutur Penerang Hati. Buku ini saya beli satu paket yang isinya ada 5 buku. Ternyata sekarang buku Ibnu Athaillah yang terapi makrifat di jual per paket padahal beberapa tahun lalu salah satu dari buku tersebut "misteri kepada Allah" saya beli secara eceran. Strategi marketing ini bagus menurut saya karena memudahkan pembaca untuk membeli langsung secara lengkap. 


Semakin bagus isi sebuah buku semakin susah bagi saya untuk sharing isi buku tersebut secara keseluruhan. Saya sering menulis di blog ini resensi sebuah novel dan begitu mudah rasanya untuk bercerita kembali tetapi untuk sebuah buku agama yang isinya yang menggugah jiwa dan membuat saya tambah cinta kepada Islam dan Allah rasanya perlu ketenangan hati dan pemahaman jiwa terlebih dahulu, ada getaran sendiri yang membuat saya tidak ingin begitu cepat menuntaskannya saya ingin perlahan lahan belajar, meresapinya dan mempraktekkannya.

Dalam buku Tutur Penerang Hati ini ada 27 bab penjelasan bagaimana menjadi seorang hamba yang dekat kepada Allah. Ada penjelasan mengenai cinta rasul, tobat, mendekati Allah, menghias ibadah, menjauhi maksiat dan dosa, kalbu seorang muslim dll. yanng kesemuanya itu bertujuan bagaimana membersihkan hati dan jiwa agar dekat dan cinta kepada Allah.

Mendekati Allah dapat dilakukan dengan dua jalan yaitu mendekati untuk meminta dan mendekati untuk mencinta. Sebagai seorang yang beriman hanya Allah tempat kita berharap dan bersandar. Bagaimana mungkin berharap kepada makhluk jika makhluk itu diciptakan dan tergantung kepada Allah. Segala sesuatu yang terjadi melalui izin Allah dan takdir Nya.
Siapa yang mengarahkan cintanya kepada Allah maka Allah juga akan menebarkan kemurahan padanya, "orang-orang yang berbuat baik akan mendapat kebaikan (yang setara) pula bahkan melebihi.
Bila muncul pertanyaan, bagaimana caranya bersahabat dengan Allah? Dengan cara mengerjakan perintah Nya dan menghindari larangan Nya dan bertawakal kepada-Nya pada setiap urusan.
Bersahabat dengan kedua malaikat (Raqib dan Atid) adalah dengan mendiktekan berbagai amal kebaikan. Bersahabat dengan Alquran dan sunnah adalah dengan mengamalkan isinya. Bersahabat dengan langit adalah dengan merenungkannya. Bersahabat dengan bumi adalah dengan mengambil pelajaran dari yang ada di dalamnya. Persahabatan tidak harus dengan melihat dan menyaksikannya.

Kalbu yang mengikuti nafsu tak ubahnya seperti manusia yang menggantungkan diri pada orang yang tenggelam di lautan. Akhirnya, keduanya sama-sama tenggelam. Sedangkan menyerahkan nafsu kepada kalbu seperti manusia menyerahkan dirinya pada perenang mahir. Ia pun bisa berenang bersamanya hingga selamat sampai daratan.


nafsu adalah merupakan musuh yang paling hebat yang bisa menghalangi kita untuk taat dan menyebabkan kita berbuat maksiat. Pada zaman sekarang ini perang yang paling susah adalah perang melawan hawa nafsu.
Seandainya Allah memberimu akal tanpa nafsu pastilah engkau taat dan tidak bermaksiat. Sebaliknya, seandainya engkau diberi nafsu tanpa akal pasti engkau terus bermaksiat tanpa taat. Oleh karena itu Allah berikan untukmu kalbu, akal, nafsu dan keinginan. Allah hendak mematahkan nafsu dengan kalbu, dan ajakan kalbu dengan nafsu.

"Dan orang-orang yang berjihad untuk kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik (Q.S. Al-Ankabut 29:69)

Rasulullah saw bersabda, "Kalbu manusia lebih bergolak daripada kuali yang sedang mendidih di atas api." Betapa banyak orang mukmin yang kalbnya kadang menyatu dengan Allah tetapi sebentar kemudian berpisah. Betapa banyak ahli ibadah yang menghabiskan malamnya dalam taat kepada Allah, tetapi ketika matahari menyingsing ia tak ingat lagi kepada-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah saw berdoa, "Ya Mutsabit al-qulub wa al-abshar tsabbit qalbi ala dinika wathaatika." (Wahai yang membolak balikkan kalbu dan pandangan. Teguhkanlah kalbuku ini di atas agama dan ketaatan pada-Mu).

4 hal yang bisa menghidupkan kalbu :
1. Banyak berzikir dan membaca Al-Quran
2. Selalu diam dan sedikit bicara
3. Menyendiri untuk munajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui
4. Sedikit makan dan sedikit minum

Sebaliknya ada 4 hal yang bisa mematikan kalbu :
1. Duduk bersama orang kaya
2. Berbicara dengan wanita
3. Jarang berzikir
4. Banyak makan.

Berkaitan dengan ramadhan saat ini, terbukti bahwa puasa dapat menghidupkan kalbu kita begitu juga dengan rajin membaca Al-Quran. Inilah sebabnya kenapa pada saat puasa kita begitu mudah menjalankan kebaikan-kebaikan seperti khatam Al-quran berkali kali, sholat malam, sedekah,  karena pada saat itu kalbu kita hidup. Subhanallah...

Bersikaplah tawaduk dan merendah jika ingin menang terhadap musuh dan ingin menggapai kebahagian dunia dan akhirat. Allah berfirman, "Sungguh Allah telah memenangkan kalian dalam perang Badar di saat kalian lemah." (Q.S.Ali Imran 3:123)

Apabila engkau ingin diberi karunia dan ingin agar mata batinmu bersinar, tampakkan kepapaan dan rasa butuhmu. Ketahuilah bahwa cahaya Tuhan terdiri dari dua bagian : cahaya yang masuk ke dalam kalbu dan cahaya yang sampai tapi tidak masuk. Oleh karena itu, bisa jadi cahaya tersebut sudah sampai, tapi karena kalbumu masih terisi oleh gambaran dunia, ia pergi ke tempat semula. Rahmat Allah hanya turun bagi orang yang tawaduk.
Orang yang sombong adalah orang orang yang menolak kebenaran dan merendahkan manusia, serta merasa lebih tinggi dari mereka.


Wahhh rasanya semua kalimat yang tertulis dalam buku ini sangat penting untuk direnungkan. Rasanya terlalu banyak yang ingin saya tulis untuk menjadi pengingat bagi diri saya. Insya Allah di lain tulisan saya akan sharing lagi, semoga yang sedikit ini bermanfaat khususnya untuk saya sendiri dan Alhamdulillah jika bermanfaat buat orang lain :). Selamat berpuasa.....:)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar