Selasa, 26 September 2023

Tadabbur Surat Alfatihah اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ



اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Ya Allah berilah hidayah kepada kami, Tunjukilah kami jalan yang lurus."

 (QS Al Fatihah Ayat 6)

 

Setelah memuji Allah tempat kita memohon barulah kita pantas memohon kepadaNya.

Ini merupakan keadaan yang paling sempurna bagi seorang hamba untuk mengajukan permintaan, pertama ia memuji Rabb yang akan minta, kemudian ia memohon keperluannya sendiri dan keperluan saudara-saudaranya dari kalangan orang beriman, melalui ucapan “Tunjukilah kami jalan yang lurus”.

Ini merupakan cara yang sangat tepat dalam menyampaikan permohonan dan dikabulkannya permohonan tersebut. Untuk itu Allah membimbing kita agar senantiasa melakukannya, sebab inilah cara yang lebih sempurna.

Tunjukillah kami jalan yang lurus dalam doa ini maknanya adalah berikanlah kepada kami Ilham, berikanlah kami taufik, berikanlah kami rezeki dan berikanlah anugrah kepada kami.

Pertanyaan; kenapa seorang mukmin meminta hidayah pada setiap saat baik pada waktu mengerjakan sholat maupun di luar sholat, padahal sebagai mukmin ia sendiri menyandang itu, apakah yang demikian termasuk meminta yang telah ada?

Jawaban; tidak, karena jika seorang mukmin tidak memohon hidayah siang dan malam hari, niscaya Allah tidak akan membimbingnya ke arah itu. Selain itu, seorang hamba senantiasa membutuhkan Allah setiap saat dan situasi agar diberikan keteguhan, kemantapan, penambahan, dan kelanggengan hidayah, sebab ia tidak kuasa memberikan manfaat dan mudharat kepada dirinya sendiri, kecuali jika Allah menghendaki. Oleh karena itu Allah selalu membimbingnya untuk senantiasa memohon agar Dia memberikan pertolongan,keteguhan dan taufik kepadanya.

Seperti apa jalan yang lurus? Yaitu jalan orang-orang yang kau beri nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai/sesat.

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk meminta doa untuk meminta petunjuk kepada jalan yang lurus.

Jalan yang lurus yaitu agama Islam itu sendiri yang dibawa oleh Rasulullah saw dan para sahabat

Doa tersebut meminta jalan yang lurus dan Istiqomah jika sudah di jalan tersebut.

Setelah beribadah dan meminta pertolongan kepada Allah agar Allah memberi hidayah untuk berada di jalan yang lurus.

Jika kita ingin berada di jalan yang lurus maka kembalilah kepada Allah, dengan cara? Minta petunjuk kepada Allah

Hidayah di tangan Allah maka barang siapa yang ingin Istiqomah di jalan itu kembali kepada Allah jangan mengandalkan diri sendiri.

Imam Ibnu Katsir mengatakan

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

merupakan bagian dari adab berdoa sebelum meminta petunjuk dari ayat sebelumnya kita berdoa memuji Allah.

Ini dapat kita terapkan di doa2 kita yang lain sebelum meminta, puji Allah terlebih dahulu sanjung dan agungkan Allah terlebih dahulu

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Merupakan doa terbaik, terpenting yang harus kita minta karena doa inilah yang wajib kita ucapkan minimal  17 rakaat dan merupakan bagian dari rukun sholat.

Tidak ada jalan untuk bahagia kecuali Istiqomah di jalan yang lurus

Anak, harta, pasangan bukan jalan menuju kebahagiaan, hanya jalan yang lurus yang merupakan sumber kebahagiaan, maka pada saat membacanya camkan bahwa inilah jalan kebahagiaan.

Jalan yang lurus yaitu jalan yang Allah beri nikmat dan bukan jalan orang yang Allah murkai dan sesat.

 

Sumber, tafsir Ibnu Katsir dan Kajian Ustad Nudzul Zikri

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar