Sabtu, 26 Juni 2010

Alun-alun Magelang



Bicara tentang Magelang maka ada kedamaian di sana he he soalnya hawa yang dingin, tenang, bersih dan tidak terlalu ramai.
Keramaian hanya ada di alun-alun, disana ada mesiid gede, kantor pemda, dan pasar, dan jajanan yang uenak-uenak terutama kupat tahunya.
So....klo lagi jalan-jalan di Yogya ga kebagian penginapan atau pengen yang lebih tenang ke Magelang aja cuman satu jam dari Yogya, temukan keindahannya :)

Jalan-jalan ke magelang, bis damri bandara Jk-Mgl nya bisa ngantar sampai rumah lho

Jalan-jalan kali ini ke magelang karena nyusul si uda yang lagi diklat 6 minggu (kebayang khan kangennya sehingga pantas untuk disusul suit suit.....:))
Dulu sewaktu tinggal di yogya ke Magelang cuma main aja gak pernah nginap jadi ga tau begitu dalam tentang magelang dan perjalanan ini sekalian cari tau kayak apa sih Magelang. Dari yogya bandara adisutjipto aku naik bis damri bandara harga tiketnya Rp 35.000, berapapun penumpang bis ini yang jadwal berangkatnya tiap jam akan tetap berangkat walaupun penumpangnya cuma satu orang. Waktu saya masuk bis penumpangnya cuma ada dua orang. Perjalanan ke Magelang dari bandara normalnya memakan waktu satu jam. Mendekati ke Magelang ada perbaikan jalan, si supir kemudian beriniasiatif mencari jalan tikus, yang kemudian di setujui penumpang satunya karena dia orang Magelang jadi tau jalan lah, ehhh setelah melewati jalan kecil yang berkelok-kelok si ibu itu bilang ke supirnya mas saya diantarin aja sampai rumah yah, si supir dengan cepat bilang boleh bu sambil melirik saya boleh khan mbak, saya hanya mengangguk pasrah ;), jadilah bis damri layaknya taxi, ternyata rumah si ibu di tengah sawah yang bis aja untuk mutar susah, wadooohhh .
Tapi yang bikin saya terharu untuk hidup di desa orang mudah saja untuk menolong ga terlalu banyak mikir seperti di Jakarta yang kita takut menolong orang ga dikenal. Hmmmmm  betapa saya ingin hidup di desa.

Selasa, 15 Juni 2010

ketika kita berpegang teguh kepada agama Allah maka kita akan mendapat petunjuk jalan yang lurus

Kembali saya sangat terkesan (selalu) dan merenung ketika membaca Alqur'an dan artinya.
Saya menemukan suatu kata kunci kehidupan dalam surat Ali Imron 191 yang artinya mengatakan: "Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

Selama ini saya selalu ingin berada di jalan yang lurus, jalan yang mendapat berkah dari Allah, tapi kadang kala perjalanan tidak semulus apa di rencanakan, dalam pertengahan jalan sering kali khilaf dan dosa menyertai, setelah sadar akan kesalahan, biasanya saya akan berdo'a "Ya Allah maafkan hambamu yang telah berbuat salah dan dosa, jangan hukum saya atas kesalahan saya dan berilah saya petunjuk dan jalan yang lurus". Setelah merenungi ayat ini saya berpikir, saya akan selalu di beri petunjuk jalan yang lurus selama saya berpegang kepada agama Allah, dalam tafsiran sederhana saya, kerjakan yang baik dan tinggalkan yang buruk.
Kadang segala sesuatu di dunia ini sederhana hanya manusia yang membuatnya menjadi tidak sederhana. Walahualam bishawab. Ya Rabb semoga saya bisa mengamalkan ini semua, Aminnn