Selasa, 06 Maret 2012

Belajar dari kejadian "Lelaki Dari Pintu Surga"

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman bersamanya, "Bilakah datangnya pertolongan Allah? ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
 (Al-qur'an Surat Albaqarah Ayat 214)


Judul "Lelaki Dari Pintu Surga" itu pernah saya baca beberapa tahun yang lalu bit.ly/yMcpV9,
di majalah Tarbawi. Saya terharu dan bangga membacanya ada seorang anak laki-laki masih muda yang mengabdi secara tulus kepada ibunya. Artikel ini dibuat tahun 2007 tetapi ramai diberitakan sekarang karena DW menjadi tersangka kasus korupsi. Setelah ramai jadi berita banyak orang menghujat julukan "Lelaki Dari Pintu Surga" tersebut, miris membacanya. bagi saya kebaikan yang dilakukan seorang Dhana kepada ibunya tetap sebuah kebaikan, yang disangkakan kepadanya belum tentu benar dan jika benar biarlah hukum tetap berjalan dan hanya Allah yang berhak menghukum hambanya. 
Kejadian ini beberapa kali pernah ditemui bagaimana seorang yang diberitakan sholeh juga mendapat ujian yang besar dari Allah, ini membuat saya tidak berhenti untuk terus berdo'a agar Allah selalu menuntun saya dan keluarga pada jalan kebaikan dan memohon agar dikuatkan iman dan di jauhi dari segala godaan. Kita ga akan pernah tahu kejadian apa yang akan menimpa kita besok, lusa, atau beberapa tahun lagi. Hari ini Allah angkat derajat kita besok mungkin saja kita terkena fitnah dan aib. Mendekatlah terus kepada Allah, berjalan pada jalan kebaikan mungkin hanya itu yang bisa kita lakukan sebagai manusia, lebih baik jangan saling menghujat dan mencaci bagaimanapun kita sesama muslim, dan benar pada kenyataanya yang banyak melakukan tindakan hukum tersebut juga muslim. Mari saatnya kita semua saling introspeksi, jangan bosan berbuat kebaikan, jujur, tidak mengambil hak orang lain dan perbanyak syukur. Ini semua tentu tidak mudah dalam perjalanannya begitu banyak godaan di dunia ini setidaknya kita pasang niat, dan berdo'a agar Allah melindungi dan membantu kita untuk berjuang di jalanNYA. Aamiin.

Rumah Coklat (Novel) by @Sitta Karina

" kalau bukan saya (yang membesarkan), lantas siapa?
 Wigra? ia dan wigra sepakat bahwa pencari nafkah utama haruslah lelaki, jadi wigra di rumah tidak akan jadi pilihan mereka. 
Eyang Yanni? mereka sudah melihat banyak contoh bahwa seorang anak tidak bisa diurus eyangnya secara terus menerus. Rasa cinta mereka berbeda; hanya cinta, minim pendidikan"

 Genre momlit hadir dalam novel ini, Rumah Coklat bercerita mengenai bagaimana menjadi ibu muda dalam kehidupan kota dengan segala permasalahannya. Ibu yang bekerja dari pagi hingga malam tapi ingin sekali mempunyai banyak waktu dengan anaknya. Tentu tidak semudah kenyataanya sampai si anak lebih dekat dengan pengasuhnya, inilah awal dari keputusan untuk memilih apakah tetap bekerja tapi anak tidak mempunyai kedekatan emosional dengan ibunya atau berhenti bekerja dengan segala risiko kehilangan kesibukan, eksistensi dan pendapatan.
Hannah tipikal seorang ibu dan istri yang cepat panik, masih pengen gaul tapi sayang sama keluarga, Wigra tipe suami dambaan para istri, sayang sama keluarga, menerima kekurangan istri, sabar, dan sangat menjaga keutuhan keluarga.
Saya suka novel ini ceritanya sangat membumi ada dalam kehidupan sehari-hari khas kota besar terutama Jakarta, macet adalah perampok waktu nomor satu namun masalah ini tak juga kunjung selesai solusinya, sedangkan kita punya waktu terbatas tetapi waktu malah lebih banyak habis di jalan. Cara Sitta menyelesaikan konflik juga bagus, keluar dari pekerjaan dan menjadi seorang ibu full untuk keluarga tapi tetap masih bisa menyalurkan hobi dengan menerima pekerjaan secara freelance adalah solusi terbaik untuk masa depan anak yang masih balita. Seorang suami yang turut membantu pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak serta mensuport isinya benar-benar menempatkan sudah seperti itu seharusnya seorang suami.
Novel ini mewakili bagaimana perasaan menjadi seorang ibu pekerja dan ibu rumah tangga, senang, sedih dan terharu menjadi satu, so happy reading......:)))

Rabu, 29 Februari 2012

Kebersamaan Ala Dw Group

ki-atas: Santi, Lia, Linda, Reni, Yeni


Cerita itu dimulai dengan ucapan "Pagiiiii............."
 "Pagiiiii juga........"
 "Ada kabar apa hari ini"
 Kemudian bisa ditebak mengalirlah bak cerita di koran, tv dan  majalah, semuanya dibahas bak seorang pakar dan wartawan
 
 Sudah berapa lama ya group DW ini bersama? Saya lupa untuk menghitung dan mengingat waktunya. Yang saya ingat dan ga akan lupa, group ini telah menjadi sesuatu. Sesuatu yang tidak akan pernah habis untuk dibahas ho ho ho.

Saya bukan tipe yang suka ngobrol (padahal pengen) lebih senang diam trus baca buku, nulis atau jadi pendengar setia *bukan pencitraan ya he he he*. Group ini "memaksa" saya menjadi ceriwis dan sedikit kocak, karena setiap hari ada sapaan di group "lagi ngapain, masak apa, ada berita apa hari ini? "Nah yang ga muncul-muncul bakal ditanya "ada apa? kenapa? sakit atau ada masalah?". Klo ga komentar-komentar lucu plus ingin tau mengomentari foto atau status di bb.
Saya dan member lainnya menikmati itu semua kita saling berbagi cerita dan informasi. Tema yang dibahas pun macam-macam kalo keimanan lagi meningkat dan sadar bicara masalah agama pun bisa jadi seru dan ramai, tapi klo lagi genit masalah fashion akan dikupas tuntas sampai detil :)).
Setiap orang pasti punya sifat dan karakter berbeda, ga jarang kita berbeda pendapat mengenai sesuatu. Biasanya kita saling memberi pendapat dan masukan, mengenai keputusan terserah masing-masing.

Saya percaya pertemanan tulus tanpa ada kepentingan itu lebih terasa dan bermakna. Guyonan-guyanon ga penting bisa dibahas sangat panjang dan bikin sakit perut. Mba Santi sang maskot DW paling bisa bikin orang tertawa terpingkal-pingkal, dia ini Raditya Dika versi ceweknya lho, beneran!. Apalagi bayolan bahas curhat Mba Yeni (klo ini tipe polos dan melangkolis) bisa sampai keluar air mata deh, kebayang khan srimulatnya :)). Tipe bodygard ada di Mba Linda, tipe ekonomis, gagah, tapi juga lucu, klo Mba Reni tipe apa ya..... sepertinya diam-diam menghanyutkan buktinya walaupun jarang muncul eh sekali muncul merangkum semua info :)).
Siapa bilang mencari hiburan dan curhat harus jauh-jauh, semuanya ada dalam genggaman masing-masing :))