Rabu, 16 April 2014

Saya Ter-Yoga dan Pilates :)

Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat
setujuhhhh???
Pastiii hihihi

Apa yang udah dilakukan biar tubuh kuat dan sehat
Makan dan tidur yang banyak, nah itu saya hihihi
Yang ada endut dan 4L

Bermula dari rasa sedih karena dokter chiropatic tempat saya biasa terapi menolak dengan halus. Sebagai pasien angkatan lama dari 2005, dengan keluhan sakit pinggang dan saraf kejepit, saya sangat menikmati zona nyaman saya sehabis terapi. Klo sakit pinggang kambuh maka saya bergegas untuk pijat. Kemudian terasa enak saya beraktivas lagi seperti biasa, kambuh lagi ya terapi lagi.

Mungkin karena sudah bertahun tahun dan sering kambuh dengan mudahnya, dr cantik itu bilang ke saya "pengobatan tidak bisa dengan hanya terapi dan streching, harus ada upaya dari luar biar otot tersebut kuat"
lah saya khan udah renang walaupun ga rutin dan itu merupakan satu-satunya olahraga yang membuat saya nyaman tanpa takut cedera.
Ternyata harus ditambah olahraga lain, dan yang paling safety yoga dan pilates. Ahhh saya maless. Dekat rumah yang banyak tempat fitnes ga ada kelas yoga dan pilates adanya erobik, tapi demi kesehatan saya cari info buka mata dan telinga.
Akhirnya nemu klub fitnes di sebuah mall dan agak jauh dari rumah. Pada saat pertama membayar uang keanggotaan dan bayaran tiap bulan yang harganya lumayan banget saya masih manyun dalam hati kebat kebit, rugi deh guwe kalau ga datang mana bayar bulanan mahal lagi.

Sekarang saya udah 4 bulan ikut kelas yoga dan pilates walaupun dengan jadwal ga rutin menyesuaikan dengan kerjaan dan kegiatan. Saya mau bilang, saya jatuh cinta dengan olah raga ini. Benar kata pepatah tak kenal maka tak sayang :)
Olahraga ini memang cocok buat orang yang sering sakit pinggang, saraf kejepit dan malas olahraga high impact. 
Memang awalnya badan sakit-sakit dan rasanya tersiksa banget, apalagi liat yang udah lama ikut begitu gampangnya melakukan kegiatan yang mengerikan bagi saya, kepala di bawah, badan diangkat dan melayang, ihh takutt. Sekarang walaupun saya belum bisa sehebat mereka dengan progres yang lambat tapi saya senang dan mood hati pun ikut bahagia. Masih harus banyak latihan yang teratur tapi sekarang karena udah senang dan cinta, melakukan olahraga ini pun dengan senyum yang hangat dan termanis, cihuyyy xixixi

Oh iya karena olahraga ini bisa dilakukan dimana aja tanpa harus terkendala alasan hujan, maka bisa latihan setiap waktu, kalau udah tau gerakan-gerakan dasar bisa latihan di rumah tanpa tergantung alat dan tempat. Ini yang bikin asyik alasan tapi tapi untuk ga olahraga ga bisa lagi deh :).
Ayoo mari olahraga.....

Mempelajari Al-Quran Sepanjang Usia

Sudah beberapa bulan ini saya dan tetangga muslim lainnya di komplek rumah mengadakan kelas tahsin tiap minggu. Dari dulu rencana mau bikin kegiatan pengajian di komplek tapi tertunda terus, Alhamdulillah sekarang terlaksana juga. Better late than never khan :). 

Jika ditanya dari kapan belajar membaca Al-Quran, tentu orang tua mengajarkannya dari kecil. Tapi kalau ditanya apakah rutin membacanya tiap hari, mesti jawabnya senyum simpul dan malu (pengakuan hehe). 

Belajar tahsin ini semua memulainya dari cara membaca huruf hijaiyah. Ternyata untuk yang dasar aja banyak yang salah pengucapannya. Ya Allah saya maluuuu. Sekarang umur saya 30 tahun lebih, belajar Al Quran dari tk, sd, smp,sma dan kuliah Ternyata yang saya pelajari itu ga ada apa-apanya hanya sekedar bisa membaca. Padahal salah pengucapan bisa salah arti. Terasa banget kemana aja waktu saya selama ini :(. Alhamdulillah selama 4 bulan belajar tahsin selama ini timbul kesadaran baru dalam diri saya. Belajar Al Quran itu sepanjang masa, bukan hanya sekedar bisa baca dan itu tingkat yang paling rendah. Sekarang saya baru belajar bagaimana membaca yang benar, panjang pendek huruf. Masih banyak yang ingin saya pelajari lagi, tafsir, bahasa arab dan menghafal Al Quran. Ya Allah semoga masih Engkau beri kesempatan, kesehatan dan waktu untuk mempelajari itu semua.

Sekarang untuk mempelajari Al-Quran sarananya begitu banyak dan mudah apalagi dengan tiap hari terhubung dengan gadget dan internet. Hanya tinggal kemauan saja. Sosial media juga menjadi sarana semangat untuk mengajak orang lain dengan mencintai Al-Quran. Dengan adanya program ODOJ one day one juz. Terlepas dari kontroversialnya ODOJ bagi saya yang tidak rutin membaca Al-Quran program ini ikut membantu untuk mengingatkan jangan pernah terlepas dari Al-Quran. Semoga dengan niat yang lurus karena Allah, bersihkan hati dengan sifat yang buruk, berdoa agar Allah memberi rahmat, ridho dan mempermudah langkah ini. Aamiin...

Alhamdulillah banget liat ibu-ibu yang semangat untuk belajar walaupun belajarnya sambil nyusuin bayi, ngasuh anak dan setumpuk urusan domestik tapi tetap rutin datang. Seneng rasanya kalau lingkungan sekitar mempunyai semangat yang sama. Semoga saja setelah belajar baca Al-Quran bareng suatu saat juga bisa menghafal Al-Quran bareng satu komplek ahh indahnyaaa :). Ternyata satu hal yang sesuatu bagi saya, ibu-ibu itu meminta kelas lagi untuk tausiah ceramah agama biar pengetahuan agama terus nambah katanya, aahh terharu dan bangga liat ibu rumah tangga yang produktif ini. Siapa bilang ibu rumah tangga kerjaanya cuman gosip dan nonton sinetron hehe. 

Jumat, 14 Maret 2014

Merindukan Hujan Dalam Kepungan Asap #Save RIau

Udara telah bercampur asap dan
Racun-racun pun bertebaran

Beginilah rasanya hidup di kota penuh asap?
Apa yang engkau pikirkan hei tangan-tangan yang menyuruh dan membakar hutan?

Hujan turunlah.........
Basuh asap-asap yang telah mengerogoti nafas kami

Tuhan maafkan kami, hambaMu yang kurang bersyukur
Tidak menjaga dengan baik apa yang telah Engkau ciptakan


Kejadian yang terus berulang asap,asap dan asap. Biasanya asap datang dan pergi hanya beberapa hari hingga tidak pernah menjadi perhatian yang serius. Tapi kini puncaknya hampir tiga bulan asap semakin parah.
Sebagai  orang yang lahir dan besar di Pekanbaru saya merasakan kepedihan dan kemarahan masyarakat Riau walaupun kini saya tinggal di Bekasi, apalagi hampir sebagian besar keluarga saya tinggal di Pekanbaru.

Sudah menjadi rahasia umum Riau itu bagaikan bunga yang mekar bagi perusahaan-perusahaan besar. Begitu banyak perusahaan besar yang mengeruk kekayaan alam Riau. Tapi apa yang masyarakat dapatkan? bukan kesejahteraan tapi musibah. Yang sejahtera para pengusaha, pemerintah yang korup dan petugas yang tidak amanah.

Ya Allah... ketika hati mereka telah buta dan nafsu mereka rakus akan kekayaan. Mereka tidak pikirkan lagi saudara-saudara mereka yang sengsara. Apa karena mereka tidak tinggal disana?

Saya berharap dan berdoa kejadian ini menjadi pelajaran dan membuka hati nurani orang-orang yang berkepentingan untuk berhenti membakar hutan dengan alasan ekonomis.
Semoga ada keberkahan dan hikmah yang besar setelah ini semua berlalu. Aamiin.