Rabu, 20 Juli 2016

Dear M, Barakallah Semoga Sehidup Sesurga

Disuatu siang ketika saya sedang mengantar mama ke rumah saudara, ada telpon yang nomornya tidak tercatat di phone book saya. Setelah diangkat ternyata dari sahabat lama sewaktu kuliah. Supriseee karena udah lama ga berinteraksi dan ternyata dia memberi kabar gembira kalau hendak menikah.

Rasanya senang banget. Walau saya jarang berinteraksi dengan teman-teman, ngumpul atau reuni dan jarang aktif di sosial media tapi jika pikiran saya sedang teringat kepada mereka saya selipkan doa cinta untuk mereka. 

Teman saya bilang, "kok ekspresi kamu biasa aja dengar kabar ini"? hihihi saya mau ketawa rasanya dengar pertanyaan polos dia. Selama ini saya doakan yang terbaik buat dia dan saya yakin Allah sudah siapkan jodoh buat setiap hambanya, masalahnya manusia tidak tau kapan dan dengan siapa. Jadi begitu dengar kabar itu saya hanya berucap Alhamdulillah dan satu lagi jujur saya emang si muka datar alias ga ekspresif orangnya hahahaha.

Tidak ada kata terlambat, menikah di usia menjelang empat puluh dengan menikah di usia 20 dan 30 sama aja, yang penting berkah dan Ridho NYA. Senang dan susah tetap sama-sama dihadapi.

Buat my dear M, Alhamdulillah selamat ya... melihat senyum bahagiamu di foto membuat saya ikut tersenyum juga serasa bahagia juga menjadi milik saya, barakallahu laka wa baraka 'alaika wajama'a bainakuma fi khair. Semoga berkah Allah dilimpahkan kepadamu, semoga berkah Allah dilimpahkan atasmu, serta menghimpun engkau berdua dalam keadaan yang baik (kebahagiaan). Semoga sehidup sesurga.

Ramadhan 1437 H

Taqaballahu minna waminkum, maaf lahir bathin semua :)

Udah lama ga nulis semenjak puasa dan lebaran, jadi kangen sayah :) Diluar kebiasaan beberapa tahun ini biasanya di bulan ramadhan saya lebih sering nulis dan bikin file khusus ramadhan tapi kemaren ingin lebih banyak berinteraksi dengan Alquran tanpa menuliskannya di blog. Ternyata emang enak jika sering berinteraksi dengan Alquran itu apalagi mempelajarinya, ga hanya pahala yang dapat hati, jiwa dan pikiran ikut tenang. Alhamdulillah..........

Puasa tahun ini ada pengalaman tidak terlupakan di tengah semangat beribadah di bulan Ramadhan pas di sepuluh hari terakhir, qadarullah Allah takdirkan saya sakit dan sampai nginap di rumah sakit, pengalaman pertama saya nginap di rumah sakit :(.

Terasa banget kecilnya saya dan tidak berdayanya seorang hamba tanpa pertolongan Allah. Rencana udah matang buat itikaf dan keluar kota sekalian ngantar bapak, jalan-jalan, pokoknya rapi deh. Pas banget sakitnya pada saat hari H rencana. Alhamdulillah Alla Kulli Hall. Rencana Allah itu pasti dan terbaik sedangkan rencana manusia seperti membuat gunungan pasir di pinggir laut dan kemudian disapu ombak. Tak ada yang saya sesali hanya mengambil hikmah dan istigfar sebanyak mungkin.

Ini lebaran pertama tanpa kehadiran mamak dan saya berlebaran bersama keluarga suami seperti biasa semenjak awal pernikahan kami gantian untuk pulang lebaran jika tahun kemaren pulang ke tempat saya tahun ini bersama keluarga suami. Terasaaaaa banget betapa kehilangannya, pada saat masak biasanya mamak yang menyiapkan semua, anak-anak hanya bantu-bantu. Kemaren semua disiapkan sendiri bersama kakak-kakar ipar juga dan sempat merasa bingung ini cara masaknya gimana dan berakhir dengan bolak balik telpon mbak nik asisten keluarga yang seperti sudah keluarga sendiri secara udah hampir 40 tahun bekerja bersama mamak. Mamak memang baik dan tangguh.

Pada saat sakit dan kehilangan ini saya sering teringat akan kematian. Galau rasanya jika ingat tabungan amal belum banyak sedangkan dosa ga terhitung. Ya Allah berikan iman dan hidayah sampai akhir hayatku. Aaminn.

Berharap dan berdoa semoga menjadi alumni ramadhan yang istiqomah tetap melanjutkan amal-amal kebaikan di luar bulan ramadhan hingga tercapai tujuan menjadi hamba yang bertaqwa.

Jumat, 13 Mei 2016

Tutur Hati (Halimah Alaydrus) Dalam Kata, Kalimat, Bait dan Lembar



Jika cinta adalah hal yang patut diperjuangkan

Maka di cinta Allah adalah puncak tujuan para pejuang

Mari kita perjuangkan........!!

(Halimah Alaydrus)




Buku tutur hati ini merupakan kumpulan tulisan penulis dalam berbagai sosial media. Seperti judul bukunya  tulisan ini seperti cinta yang menjelma menjadi kata-kata. Penuh kebaikan, nasehat dan ilmu.

Bagi saya setiap tulisan yang dibuat dari hati selalu istimewa, Karena bukan hanya sekedar kumpulan kata-kata yang bisa di baca. Tapi ada suatu sesuatu di balik itu semua. 

Hanya ini yang bisa saya katakan :

Jika mulut yang bicara hati masih bisa mempertanyakannya. 
Tapi jika hati yang berkata, hanya rasa yang bisa mendengar

Rasa seperti apa yang aku punya?
Tergantung sebersih apa hati yang ku pelihara


:{