Kamis, 09 Maret 2017

Bersamamu Di jalan Dakwah Berliku by Salim A Fillah dan Felix Y Siaw



" Ummat lebih menunggu yang mau bersatu ketimbang yang selalu berseteru. Ummat tak suka kita berbantah bantahan demi menunjukkan siapa yang lebih tahu. Tapi ummat menunggu apa yang bisa kita berikan kepada mereka agar mereka lebih berilmu. Kau tutupi kelemahanku dengan kelemahanmu dan kutambah kelebihanmu dengan senyumanku"
(Felix Y Siaw )

"Yang mempelangikan perbedaan pemahaman menjadi lapis-lapis keberkahan adalah adab. Bahwa sudah selaiknya ilmu mengangkat adab diri ke ufuk tinggi. Lalu mempertautkan jiwa-jiwa mereka dalam kerendahan.Betapun ada perbedaan yang tiada dapat dipaksa untuk satu hati"
(Salim A Fillah)



Bagi saya ini buku penting di zaman sosial media yang mana semua orang bebas berbagi dan komentar. Tidak ada lagi filter apakah berita itu benar atau tidak komentar tersebut baik atau tidak 

Saya mengalami sendiri di beberapa group sebuah perbedaan pemahaman bagaikan sebuah bara api yang berkobar kobar. Apa salah seseorang itu mempunyai pemahaman yang berbeda? Selama ada alasan atau dalil nya ya silahkan aja. Dalam bidang agama selama dalam perbedaan khilafiyah ya oke oke saja, kecuali dalam ranah tauhid. Tidak ada toleransi. 


Perbedaaan harakah tidak menjadikan umat islam bermusuhan. Perbedaan harakah tidak menjadikan yang satu lebih benar dari yang lain. Perbedaan harakah tidak memudahkan kafir bagi yang lain. Perbedaan harakah seharusnya membuat umat lebih bersatu dan lebih banyak mengali ilmu betapa luas pemahaman islam dalam memandang sebuah persoalan. Perbedaan harakah membuat umat mempunyai banyak alternatif lewat jalan dakwah mana mereka berada. Bukankah surga tidak ada label untuk jamaah tertentu yang ada pintu surga banyak jalan dari berbagai macam pintu amalan.

Mungkin bagi sebagian orang tidak sepakat dengan hal tersebut. Bagi saya tidak masalah selama tetap saling menghargai. Sebenarnya bagus jika kita memiliki prinsip yang menurut kita baik lalu kita genggam erat lalu kita laksanakan. 


Semoga dengan jalan dakwah yang berliku ini lahir kekuatan umat muslim dengan perasaan bahwa selama Allah dan Rasul yang menjadi pegangan hidup siap melakukan banyak kebaikan hingga hasilnya bukan berupa buih di lautan tapi sebuah ombak yang mempunyai kekuatan yang melahirkan perubahan yang lebih baik sebagaimana yang Allah perintahkan. 





Sabar Dengan Bahagia



Jika Sabar itu sebuah ketaatan maka..........

Bahagia dengan Sabar adalah ketaatan diatas ketaatan

Biidznillah




Pada zaman Rasulullah ada seorang wanita menghadap Rasul dan mengatakan "Ya Rasul aku mempunyai penyakit yang memalukan jika penyakitku kambuh aku kejang-kejang dan auratku tersingkap. Maka doakanlah aku agar sembuh". 
Kemudian Rasul mengatakan "Baiklah akan aku doakan agar penyakitmu sembuh tapi jika engkau bersabar maka surga untukmu"
Wanita itu mejawab "Kalau begitu aku memilih bersabar namun doakan jika penyakitku kambuh auratku tidak tersingkap".


Masya Allah.........kisah ini udah sering saya dengar tapi rasanya ketika sekarang saya mengalami kesedihan dan mendengar kisah ini kembali rasanya begitu masuk ke dalam hati dan menggugah kesadaran saya bahwa apa yang saya sedihkan selama beberapa bulan terakhir ini karena mama sakit menjadi sebuah jawaban atas segala kesedihan tersebut.


Rasul tau apa yang terbaik buat umatnya. Sebenarnya bisa saja Rasul langsung mendoakan kesembuhan buat wanita tersebut tapi dia ingin umatnya mendapatkan pemahaman yang terbaik bahwa ridho Allah itu lebih penting dan bersabar dalam sebuah ujian balasannya surga.


Soo....sekarang peer saya bahwa saya harus latihan dan terus latihan untuk sabar dengan pemahaman diatas bahwa kesabaran ini nanti akan berbuah manis buat mama dan saya. Jika nanti tetap ada airmata dalam proses kesabaran ini ketika melihat mama kesakitan bagi saya itu manusiawi dan saya akan berdoa jika mama nyerinya sedang kambuh saya akan meminta agar Allah memberi kekuatan kepada mama untuk sabar dan kuat mengatasi nyerinya.  Yang penting pemahaman ini saya pegang kuat dan gigit dengan kencang :). Dunia ini sebentar tempat kita menabung amal kebaikan. Akhirat adalah tujuan hidup maka jika kesedihan di dunia ini yang sifatnya sementara akan berbalas bahagia di surga yang sifatnya kekal, tentunya siapa yang nolak bukan :) ahhh terharu sayah.


Allahu Al-Musta'an, Hanya Allah sajalah yang dapat menolong saya.  Semoga segala niat dan usaha saya mendapat ridho, rahmat dan pertolongan Allah. Aamiin.

Kamis, 16 Februari 2017

Untuk Mama...........Merawat Dengan Cinta



Assalamualaikum...............

Alhamdulillah Alla Kulli Hall tiga bulan ini saya belajar sabar dan tawakal jadi suster cinta buat mama. Qadarullah mama tulang belakangnya patah karena oestioporosis dan hnp (saraf kejepit) yang menyebabkan mama sulit bergerak. Untuk duduk paling lama 5 menit dan jalan hanya beberapa langkah. Untuk mama yang susah diam sakit ini bikin mama tersiksa dan saya tau betapa tidak enak mama ga bisa ngapa-ngapain. Tapi apa daya tubuh mama sedang minta diistirahatkan dulu dari kegiatan.


Yang bikin saya sesak saat mama lagi menjerit kesakitan. Ya Rabb ga kuat liatnya dan bikin saya nangis, ga tega rasanya melihat mama yang udah tua harus menahan sakit sedemikian rupa :(


Sakit mama membuat hati dan pikiran saya juga ikut sakit sebagai anak. Tapi sebagai hamba yang beriman  saya harus tetap sabar dan semangat karena  ingat akan janji Allah jika sakit itu mengurangi dosa, biidznillah.

Semoga saya tetap kuat dan sabar, begitu juga dengan mama. Tiada rencana terbaik selain rencana Allah. Apalah saya ini jika saya tidak menerima segala yang telah Allah berikan. Semoga apa yang telah saya lakukan buat mama menjadi amal kebaikan yang Allah ridho.

Wa Allahu Al Musta'an