Kamis, 14 Maret 2013

Day 6 : Mekkah


Mekah juga mempunyai banyak tempat sejarah islam seperti halnya kota Madinah.Tujuan pertama kita jalan ke Jabal Nur. Tempat Rasulullah pertama kali menerima wahyu surat Al-alaq 1-5. Rombongan saya hanya turun ke tempat lokasi tanpa naik ke Jabal Nur .







Selanjutnya menuju Jabal Rahmah (bukit kasih sayang), disinilah tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Menurut sejarah setelah mereka dipisahkan dari surga karena melanggar larangan memakan buah khuldi, setelah Nabi Adam dan Siti Hawa bertobat minta ampun maka dipertemukanlah mereka di bukit ini. Setelah itu mereka mempunyai anak dan keturunan sampai sekarang.
Untuk mendaki Jabal Rahmah butuh waktu sekitar 10 menit, batu-batu yang super gede membuat jalan harus hati-hati. Awalnya saya takut untuk naik ke atas tapi setelah melihat teman-teman yang sudah sampai ke atas dengan mudah akhirnya naik juga hehe.

Tugu Jabal Rahmah


Tenda-tenda di Arafah


Siang harinya bagi jamaah yang ingin umroh kembali untuk menyempurnakan umrohnya atau niat untuk meng-umrohkan orang yang telah meninggal dipersilahkan dengan ditemani para mutawif. Sebelumnya mengambil miqot terlebih dahulu di Ji'ronah. 
Saya dan suami memutuskan untuk tidak mengulang umroh tapi thawaf sunah selepas Ashar. Ternyataaa selepas Ashar yang melakukan thawaf juga ramai di bandingkan dengan waktu Dzhur yang tadi emang sangat puanas. Menurut yang saya baca keutamaan waktu thawaf itu memang sesudah Subuh dan Ashar. Pada waktu thawaf sunah ini ada pengalaman yang tak terlupakan bagi kita berdua :). Sewaktu saya dan suami thawaf kondisi memang ramai dan kita langsung berbaur dalam pusaran manusia. Setelah selesai thawaf tujuh kali Maghrib pun datang posisi kita yang sudah di depan Kabah merupakan tempat strategis untuk sholat. Suami udah senang aja bisa sholat di depan Kabah, nah saya diusir askar karena tidak boleh ada wanita di saf depan, wanita ada di saf belakang. Terpaksa donk saya dan suami pisah mana waktunya udah mepet untuk sholat Magrib. Akhirnya saya sholat dekat tempat Sai. Sempat bingung ntar janjiannya gimana dengan suami. Yang penting sholat dulu lah, setelah sholat orang ramai-ramai menuju tempat Sai mungkin mereka telah selesai thawaf atau Sai mereka terpotong dengan sholat sedangkan saya melawan arus menuju ke tempat Kabah dimana suami tadi sholat. Saya mencoba berjalan pelan-pelan, kemudian saya ngeliat tas yang ada tulisan nama travelnya diacungkan ke atas, saya sudah menduga itu suami saya karena saya ga bisa liat tertutup ramainya manusia. Ga berapa lama sosok suami masih mengacungkan tas, saya pengen teriak atau mempercepat langkah tapi ga mungkin kondisinya masih ramai, kepikiran aja dia yang panik (seperti biasa) dan saya juga sih :)). Setelah agak sepi baru kita bisa bertemu muka dan saling tersenyum manis, ahh leganyaaaaa langsung deh saling berpegangan tangan dan menetaskan air mata bahagia (eh itu saya xixixi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar