Senin, 16 Juni 2014

Amalan Utama Di Bulan Ramadhan (Kajian Bulanan Milano)

Kembali ke kajian bulanan milano yang bertempat di rumah saya :).  Kajian kali ini ga khusuk dengarin tausiah ustadzahnya :( karena ada hubby yang lagi tidur di kamar karena demam melanda. Awalnya mau batalin tempat soalnya hubby lagi sakit dan saat itu harus cek lab lagi setelah tiga hari berturut-turut periksa darah untuk mengetahui akibat demam apakah karena dbd atau tipes. Tapi dia ga mau katanya "tetap aja ngaji ntar kalau udah selesai baru kita ke rumah sakit, banyak berdoa dan pasrah aja kepada Allah, Insya Allah hati tenang". Subhannalah suamiku ini kalau soal pasrah dan tawakal emang lebih hebat dari istrinya hihi. Istrinya kadang suka panik dan ga sabaran jadinya aja hati ga tenang dan gelisah. Harus memperbaiki diri lagi nih :).

Oh iya kembali ke kajian, kalau kemaren kajiannya membahas bulan rajab karena persiapan masuk di bulan rajab, sekarang temanya persiapan memasuki bulan Ramadhan.

Doa di bulan Ramadhan 

Allahumma inni asalluka ridho kawal jannah wana'u dzubika min sakhotika wannar
"Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepadaMu akan keridaanMu dan surgaMu dan kami berlindung denganMu daripada kemurkaanMu dan azab nerakaMu"

Allahumma innaka afuwun tuhibul afwafakfuanni yaa kariim
"Ya Allah sesunguhnya Engkau maha pengampun lagi maha mulia serta sangat menyukai ampunan maka ampunillah kami"


Amalan Utama Di Bulan Ramadhan

1. Puasa
  
2. Tilawah Al-Quran

3. Memberi makanan atau sedekah

4. Memperbanyak istigfar atau tobat

5. Sholat tarawih atau sholat malam

6. Itikaf

7. Umroh


Deuhh catatannya ga lengkap euy, maafkan semoga yang sedikit ini bisa jadi amal kebaikan dan bisa dilaksanakan saat Ramadhan nanti, insya Allah. 
Eh by the way Alhamdullah setelah ambil darah hasilnya semua bagus *peluk huby hihihi*. Tuhh khan terbukti jika hati tenang dan pasrah insya Allah akan Allah berikan kemudahan *nasehatin diri sendiri* :)

Mencoba Menghafal Al-quran Semudah Tersenyum

Setelah ikut daftar group ODOJ (one day one juz). Saya diajak nires kakak ipar saya untuk bergabung di group ODOL (one day one line). Group ini menghafal Al-Quran setiap hari dengan metode kauny kepunyaan ustad Bobby Hernowo. Caranya setiap hari admin di group akan memposting video ayat-ayat Al-quran disertai artinya untuk kita hafal. Kemudian setelah hafal, hafalan tersebut kita rekam dalam audio dan kita posting di group. Nanti admin atau yang lainnya akan ikut mendengar dan mengkoreksi jika ada bacaan yang kurang pas. Menariknya sistem kauny ini mengajarkan hafalan dengan cara fun dengan gambar dan gerakan tangan yang sesuai dengar arti surat yang kita hafal tersebut. Dengan cara tersebut diharapkan kita akan lebih ingat daripada hanya sekedar menghafal ayat dan artinya.

Setalah dua minggu ikut group ini dengan hafalan pertama surat Al-waqiah saya berhasil menghafal 18 ayat. Prestasi banget bagi saya yang selama ini susah rasanya untuk menghafal ayat-ayat Al-Quran. Selama ini semangat ada tapi kurang di dukung usaha yang maksimal dan metode yang pas :). Setelah bergabung di group barulah saya semangat, walaupun awalnya kita seperti dipaksa tapi saya rela dan ikhlas dipaksa untuk kebaikan, lagian pahala dan manfaatnya untuk saya sendiri. 

Saya merasa hari-hari makin sibuk dengan target yang ada, rasanya untuk bermalas-malasan udah ga punya waktu. Awalnya dan sampai saat ini pun saya masih terengah engah untuk menghafal di bandingkan dengan member yang lain yang sudah bisa menghafal puluhan surat setiap hari. Tapi saya mencoba sabar dan istiqomah, yang penting tetap saya hafal bagaimana hasilnya ga penting. Apalagi untuk berniat keluar dari komunitas itu rasanya rugi hehe. Saya benar-benar lagi kecanduan mempelajari Al-Quran. Berturut turut kegiatan saya dekat dengan Al-Quran, di mulai dengan belajar tahsin setiap minggu setelah itu ikutan ODOJ sekarang gabung lagi dengan ODOL. Subhanallah benar-benar rencana Allah begitu sempurna agar saya belajar kalimatNYA dan menjadi lebih dekat kepadaNYA.
Tahsin pun telah selesai materinya setelah 6 bulan kemudian dilanjut dengan materi tafsir. Alhamdulillah bacaan saya sudah mulai bagus panjang pendeknya udah keliatan tapi masih tetap ada yang salah dan harus disempurnakan kata bu Rosidah sang guru tahsin :). Sumringah rasanya hati ini, enam bulan yang lalu kami belajar dari awal mulai pengucapan huruf hijaiyah dan sekarang sudah ada kemajuan dalam membaca Al-Quran, Alhamdulillah.

Saya sampai menghayal dan bermimpi ingin rasanya punya rumah tahfiz Al-Quran. Belajar Al-Quran dan menghafal bersama-sama, sasaran saya ibu-ibu rumah tangga di sekitar lingkungan, karena selama ini setelah belajar tahsin bersama para momy. Semangat para momy ini besar untuk belajar walaupun sambil bawa anak dan bayi. Tetap menyimak walaupun sambil nyusuin bayinya atau mengawasinya anaknya yang sedang bermain. Ini yang namanya Ibu Rumah Tangga yang hebat. Semoga Allah mendengar mimpi-mimpi saya ini dan memberi jalan untuk mewujudkannya. Aamiin.


Capres Pilihan

Gegap gempita sedang melanda rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi 5 tahunan. Semakin heboh saat menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Maklum calonnya hanya 2 dan sepertinya pendukungnya seimbang.

Dalam pemilihan kali ini saya sedang tidak punya pilihan untuk memilih salah satu. Dari ilmu yang pernah saya dengar, jika tidak ada dua pilhan terbaik maka pilihlah yang paling sedikit mudharatnya atau keburukannya. Nah masalahnya saya juga tidak tau yang mana yang paling sedikit mudharatnya. Tentu tidak ada orang yang sempurna semua mempunyai kebaikan dan keburukan seperti layaknya manusia biasa. 

Saya mencoba melakukan ijtihad politik dengan menganalisis dari sumber-sumber yang ada dan fakta di lapangan. Kemudian bertanya kepada hati saya yang mana harus dipilih disertai dengan berdoa kepada Allah minta dituntun hati saya untuk memilih yang condong kepada banyak kebaikan. Tetapi hasilnya saya masih tetap dalam keraguan. 

Benar partai politik islam sudah menentukan pilihan kepada salah satu pihak, tapi disini letak kekecewaan saya. Setelah melihat hasil pemilu untuk DPR, DPRD dan DPD saya berharap semua partai islam akan bersatu dan berembung memunculkan satu calon yang mereka anggap terbaik. Tapi ternyata mereka hanya memilih dari salah satu calon yang sudah ada. 

Dalam pemilihan presiden yang menjadi penilaian penting adalah kepribadian seorang calon tapi tetap partai pendukungnya mempunyai pengaruh yang besar saat seorang presiden mengambil keputusan. Semoga masih ada kelompok yang memikirkan dan memperbaiki kekurangan sistem yang ada, yang mereka mempunyai ilmu tentang politik dan sistem kenegaraan yang mumpuni. Kalau saya sih jujur ilmu politik saya masih nol tapi saya tetap ingin berkontribusi dan melakukan terbaik apa yang saya bisa.

Semoga Indonesia mendapat pemimpin yang amanah, adil, dan takut kepada Allah. Bukan pemimpin yang hanya memikirkan dirinya dan kelompoknya. Khusus kepada kita sang pemilih jangan mau dan ikut dalam perang statement saling menuding dan mencaci lawan politik karena pemimpin yang dipilih rakyat itu merupakan cerminan dari realita warganya. Tentu kita tidak mau peminpin yang terpilih mempunyai sifat saling tuding, serang dan memcaci maki. Lebih baik cari pemimpin yang bersegara melakukan dan berbicara banyak kebaikan. Yuk sebagai start awal kita mulai pimpin diri kita sendiri sebagai makluk Allah yang berjalan untuk mencapai ridhoNYA.....