Selasa, 20 Januari 2015

11 tahun

Senyummu masih tetap terlihat saat menatapku
Kehadiranmu selalu ada tanpa aku meminta
Tanggung jawabmu tak pernah berkurang
Kebahagianku selalu menjadi prioritasmu

Maafkan aku yang masih meneteskan air mata
Diantara senyum kebahagiaanmu

Aku ingin sekarang, besok dan sampai jantung ini berdetak
tetap menjadi kekasihmu
Dan tetap bersama di Surga Nya nanti


Senin, 19 Januari 2015

Dosa Besar Ke 57 : Mencela Para Tokoh Sahabat (76 Dosa Besar Yang Dianggap Biasa)

Alhamdulillah di beri rezeki sehat dan waktu untuk hadir lagi di Mesjid Taqwa mendengar tausiah ummi Nining, kajian Jumat ini buku pegangannya 76 Dosa Besar Yang Dianggap Biasa (Al-imam al-Hafizh adz-Dzahabi). 

Kajian hari ini larangan mencela para tokoh sahabat. Seperti sabda Rasulullah
"Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku, karena demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, seadainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya itu tidak akan menyemai satu mud atau separuhnya (dari infak mereka)."

Surat At taubah ayat 100
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang yang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah"

Ali Imran ayat 110
"Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik".

Akibat orang yang mencela para sahabat :
1. Allah mengumumkan perang kepada mereka
2. Tidak ada yang menyamai infak mereka 
3. Mereka termasuk yang kurang imannya
4. Mendapat laknat Allah 

Adab Jimak (Panduan Amal Sehari Semalam)

Alhamdulillah punya teman dan tetangga yang shaleha yang mengajak pada kebaikan, yang ngajak saya ikutan ngaji tiap hari Jumat di mesjid Taqwa Rawa Lumbu. Jazakillah ummu nabil dan ummu deeva semoga kita tetap istiqomah di jalan kebaikan dan kelak dikumpulkan menjadi tetangga juga di surga Allah, Aamiin..

Kajian ahhwat ini memakai buku Panduan Amal Sehari Semalam (Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari), enaknya punya buku panduan begini  kita jadi tau tema apa saja yang mau di bahas dan ini memudahkan kita kalau ga nyatat :) dan bisa buat baca-baca sebelum ngaji. 

Tema kajian kali ini judulnya langsung bikin senyum-senyum para emak-emak. Padahal di dalam Al-quran bahasanya ga ada yang saru malah di tulis dengan bahasa yang indah dengan perumpamaan yang sangat halus. Tidak ada yang dapat mengalahkan indahnya bahasa Alquran, ini baru saya sadari setelah saya sering berinteraksi dengan Alquran, padahal dulu saya menyakini puisi adalah bahasa sastra yang terindah.

Apa itu Jimak? Jimak itu jika diperumpamakan, ibarat  memasukkan ember kedalam sumur

Adab dalam Jimak

1. Luruskan niat sebagai bentuk ibadah untuk menjaga kesucian dan sebagai pelaksanaan hak dan kewajiban.
Seperti yang diceritakan Allah dalam surat Ali Imran ayat 14 :
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik".

2. Mempersiapkan diri dengan sesuatu yang masing-masing di sukai pasangannya.

3.Jangan lupakan dzikir, dengan membaca doa sebelum jimak

Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian hendak menggauli istrinya, lalu ia mengucapkan :
"Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaitan, dan jauhkanlah syaitan dari anak yang Engkau karuniakan kepada kami".
Maka jika ditakdirkan terlahir seorang anak dari hubungan tersebut, niscaya syaitan tidak akan bisa memudharatkan selamanya".

Kewajiban membaca doa ini berlaku bagi suami istri, tidak hanya bagi suami saja.

4. Disyaratkan bercumbu sebelum jimak

Surat Al-baqaroh 223
"Istri-istrimu adalah "ladang" bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman".

5. Haram mendatangi istri dari duburnya

6. Haram hukumnya ketika istri lagi haid

Surat Al-baqaroh 222
"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "itu adalah sesuatu yang kotor". Karena itu jauhilah istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci". Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh , Allah menyukai orang yang tobat menyukai orang yang mensucikan diri".

7. Tidak menyelesaikan hajatnya sebelum istrinya menyelesaikan hajatnya

8. Disunahkan berwudhu apabila ingin mengulang, makan dan minum

9. Menjaga rahasia hubungan suami istri

Sabda Rasulullah "Sesungguhnya seburuk-buruk manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya, kemudian ia menceritakan rahasia hubungan mereka berdua"