Selasa, 26 September 2023

Tadabbur Bismillahirrahmanirrahim

Tadabbur Bismillahirrahmanirrahim

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang 

Jika kita hendak melakukan sesuatu kita membaca basmallah tujuannya agar tidak ada yg lain di dalam hati kita selain Allah SWT baik secara lisan maupun secara hati. 

Iqra dalam suat Al alaq mempunyai arti bacalah dengan menyebut nama TuhanMu
Ini yang menjadi dasar kenapa kita harus membaca basmallah sebelum memulai kegiatan. 
Tujuannya kita meminta keberkahan dan pertolongan dari Allah agar kita mendapat kebaikan yang menancap dengan kokoh lalu berkembang dan langgeng. 

Jika kita bertanya kenapa kita belum menjadi orang baik, padahal kita sudah sholat dll, maka perlu dipertanyakan lagi apakah bacaan basmalah yang kita baca dihayati atau tidak, karena dengan membaca basmallah kita meminta pertolongan dan keberkahan dari Allah yang kelak apapun yang akan kita lakukan menjadi kebaikan yang banyak dan Istiqomah.

Ada dua pendapat yang mengatakan apakah Basmallah merupakan kalimat yang berdiri sendiri atau bagian dari setiap surat.

Pendapat pertama mengatakan bagian dari setiap surat kecuali surat At taubah, pendapat kedua mengatakan merupakan bagian dari surat alfatihah.

Mayoritas ulama mengatakan basmallah merupakan ayat yg berdiri sendiri yang mengantar surat alfatihah.

Begitu juga dengan pembacaan basmallah ada yg mengatakan di baca dengan keras, dibaca tidak dikeraskan dan tidak di baca sama sekali. 

Setiap pendapat mempunyai dasar masing-masing. 
Pada intinnya kalimat basmallah ini sangat berkah. Basmallah zikir yang paling mudah diucapkan, oleh karena itu jangan lupa mengawali dengan basmallah setiap melakukan aktifitas .

Bacalah basmallah terutama ketika mengawali pembicaraan, pada saat berwudhu, pada saat masuk ke toilet dan pada saat melakukan hubungan suami istri. 

Selain itu juga basmallah juga dapat melawan perbuatan syaitan. 

Arti kata:
Bismi, dengan menyebut
Allah, merupakan nama untuk Rabb, yang merupakan nama yang paling agung mencakup segala sifat
Arrahman, nama yang bersifat umum meliputi segala macam bentuk Rahmat. 
Nama ini di khususkan untuk Allah SWT semata
Arrahim, memberikan kasih sayang, hanya kepada orang-orang beriman
Dapat disimpulkan bahwa diantara nama-nama Allah itu ada yang disebutkan untuk selain diriNya tetapi ada juga yang hanya khusus untuk diriNya
Oleh karena Dia memulai dengan Bismillah, dengan nama Allah, lalu mensifati nama tersebut dengan ar-Rahman, karena ar-Rahman itu lebih khusus dan lebih dikenal dengan ar-Rahim.

Para ulama mengatakan, pada setiap perkara kebaikan yang tidak diawali dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim maka terputus dari keberkahan. 

Dalam ucapan bismillahirrahmanirrahim terkandung makna meminta keberkahan dan meminta pertolongan dari Allah, karena apapun kebaikan yang kita lakukan semata karena pertolongan Allah bukan karena diri kita. 

Sumber ; Kajian ustad Nuzul Dzikri

Tadabbur ta’awudz

 Tadabbur ta’awudz

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Membaca taawudz didalam sholat sebelum membaca Alfatiha dibaca dengan sirr atau pelan. Diluar sholat kita baca dengan mengeraskan maka membacanya juga dengan suara yang keras.

Memohon perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk agar ia tidak membahayakan diriku dalam urusan agama dan duniaku.
Atau menghalangiku untuk mengerjakan apa yang telah Dia perintahkan dan menyuruhku mengerjakan apa yang Dia larang, karena tidak ada yang mampu mencegah godaan syaitan itu kecuali Allah. 

Arti kata syaitan dalam bahasa arab berasal dari kata shatan yang artinya jauh, sifatnya jauh dari kebaikan.Jika berhadapan dengan manusia Allah selalu mengatakan balaslah perbuatan buruk dengan kebaikan, berilah maaf, tetapi jika berhadapan dengan setan Allah tidak menyuruh kita untuk menghadapinya sendiri tapi mintalah pertolongan kepada Allah.
Makna yang kedua artinya selalu bersama yang kita mintai pertolongan dan tidak mau pisah atau menjauh.

Analogi imam Ibnu Qayyim, seorang anak yang mau di ganggu orang lain tentu ia akan berlari kencang menuju ayahnya. Begitu melihat ayahnya larinya semakin kencang, begitu sampai dekat ayahnya ia akan memeluk dengan erat dan ia akan berada di belakangnya. 
Begitulah seharusnya keadaan seorang hamba dengan RabbNya, jika mau di jaga Allah, lari mendekat kepada Allah, jika jauh lari lagi mendekat, dan itulah syarat di tolong oleh Allah. 

 Mengapa kita sebelum membaca Alquran atau ketika sholat membaca ta’awudz padahal kita hendak beribadah. Karena setan sangat tidak suka melihat manusia berbuat baik beda dengan jika kita melakukan maksiat effort nya setan biasa saja.Tapi kenapa ketika kita sudah membaca ta’awudz kita masih tidak khusuk ketika membaca Alquran? Yang salah bukan ta’awudznya tapi diri kita yang salah karena Allah mengabulkan doa orang yang yakin akan dikabulkan doanya dan orang yang tidak lalai.

Muhasabah diri kita, apakah hati kita sudah dekat dengan Allah atau masih lalai.Jika mau di jaga oleh Allah maka mendekat, mendekat dan mendekat kepada Allah.

Membaca ta’awudz bukan tentang meminta perlindungan secara lisan saja tapi juga dengan hati dan pembuktian.      

Sumber : Kajian ustad Nuzul Zikri

Tadabbur Al-Quran Bersama RSC Rahmah Study Club

Berawal dari melihat postingan mbak DK Wardhani yang bercerita mengikuti kelas tadabbur dan membagikan catatan hasil belajar nya. Waktu itu tema nya surat Alfatiha dan dibahas per satu ayat dan kemudian di tadaburi dengan membaca berbagai referensi. 

Yang ada dalam pikiran saya, Ya Allah satu ayat saja banyak makna yang bisa dijelaskan dan di tadaburi dengan hati. Selama ini Alfatiha hanya terlafaz dengan mudah di lisan tidak sampai di hati walau di kelas tahsin juga sudah pernah di bahas tapi hanya lewat begitu saja. 

Dari sini saya memasang niat, pengen ikut kelas ini jika dibuka lagi. Alhamdulillah pas pengumuman di ig tentang pembukaan kelas pas juga saya lagi baca, langsung deh daftar. 

Di awal pembukaan saat kelas orientasi, ada pertanyaan yang sangat membekas di hati saya. Pemateri menceritakan seringkali orang bertanya bagaimana cara agar Istiqomah dengan Alquran, ustadz ini bercerita, terus terang saya bingung menjawabnya fenomena apa atau memang seperti ini zaman sekarang, kenapa pertanyaan ini sering muncul di setiap kelas tadabbur, emang jika tidak Istiqomah dengan Alquran mau Istiqomah dengan apa? Dunia? Sudah jelas yang satu menenangkan dan satu bikin ga habis untuk dikejar. 

Jujur saya merupakan bagian dari salah seorang penanya itu, karena pengalaman menginisiasi belajar tahsin di komplek sekitar 10 tahun lalu, kondisi belajar up and down, bermula dari 20 peserta berakhir dengan 5 peserta sampai saat ini. Apakah 5 peserta ini merupakan bibit unggul? Ga juga karena saya termasuk salah satunya dan beberapa teman juga kondisinya sering up and down walau ada dua orang yang stamina istiqomahnya luar biasa. 

Dari sini saja tau banget kelemahan saya, saya sangat perlu pertolongan Allah dan saya butuh berdoa agar Allah menolong saya untuk mencintai belajar dan mengamalkan Al-Qur'an. 

Saya sangat cinta ketika sedang belajar Alquran saya semangat dan merasa sangat haus akan ilmu, tapi seperti biasa setan selalu punya banyak cara untuk menggoda agar lalai dan pas ketemu ketika iman saya sedang lemah.

Berharap dengan ikut kelas tadabbur ini, saya lebih memaknai setiap ayat yang keluar dari lisan saya agar lebih paham apa yang saya baca, apa yang saya minta kepada Allah dan apa makna dari doa yang saya minta. 

Biidznillah, semoga Allah beri ridho dan pertolongan untuk saya dalam belajar. Allah fakih kan saya dalam menuntut ilmu, Aamiin.