Senin, 27 November 2017

Gathering Hasanah Bekasi

Ini untuk pertama kalinya saya ikut gathering perumahan, dulu zaman belum punya rumah juga ga pernah ikut dan dengar penjelasan tentang perumahan, beli rumah sekarang termasuk unik setelah berbulan bulan nyari dari ujung ke ujung kota eh malah jodohnya ketemu sama marketing yang bahasa Indonesia aja sulit, saya ingat betapa saya tersenyum dengan kegigihannya menjelaskan tentang perumahan itu dengan bahasa Indonesia yang terbata bata, setiap mau ngomong satu kalimat aja lama banget karena mikir dulu, seharusnya saya ga beli ya wong marketing nya aja susah buat jelasin tapi entah kenapa saya langsung yes, dan setelah sekian lama saya baru tau marketing yang lidah bule itu anak big bos yang punya properti induk yang baru pulang dari luar negeri, Masya Allah hebat ya walaupun anak big bos, pulang dari luar negeri bukannya dapat jabatan direktur atau manajer gituh eh ini malah disuruh jadi marketing, pantesan mau ngomong satu kalimat aja sampai mau nangis dia karena susah, itulah kelemahan saya mudah kasian liat orang jadinya aja langsung beli hihihi .

Kembali soal gathering semenjak beberapa bulan ini saya jadi marketing perumahan syariah, kegiatan selain iklan perumahan syariah saya ikut gathering yang kebetulan ngantar peminat dan peminatnya saudara dekat hahaha marketing jago kandang.

Alhamdulillah liat pembicara dan panitia pada anak muda semua, antara bangga dan haru, masih muda mereka sudah hijrah, pemikiran mereka bagus, dan semangat untuk membuat peradaban Islam melalui perumahan saya apresiasi dengan empat jempol :)).

Pada saat pemaparan tentang riba dan akad bathil rasanya seperti dicubit, ingat masa lalu saat saya tidak tau tentang ilmu muamalah.

Saya berharap banyak dan berdoa semoga developer Hasanah land ini amanah terhadap janji mereka dan Allah berikan mereka kemudahan dalam melaksanakan proyeknya , dan Allah juga mudahkan masyarakat untuk membeli perumahan yang mereka tawarkan walaupun di lapangan banyak yang mundur ketika tau harga dan cicilannya. Ketika akal manusia mengatakan tidak sanggup,  Allah yang akan memberikan rezeki , karena rezeki itu di tangan Allah sedangkan hitungan rezeki memakai logika manusia yang terbatas.

Kelak beberapa tahun lagi ketika fasilitas perumahan telah di bangun dan peradaban islam dimulai saya ikut bahagia karena telah menjadi bagiàn remahan debu dari sebuah cita cita dan gagasan besar ini, biidznillah semoga Allah ridho dengan semua rencana ini. Aamiin...

Jangan ditanya berapa saya dapat fee dari pekerjaan ini, saya sampai menjawab tidak tau ketika suami menanyakan setelah beberapa bulan saya menjalani kegiatan ini, loh kok gitu? Iya niat saya bukan cari penghasilan tapi saya ingin mengedukasi orang orang untuk mengenal apa itu perumahan syariah, apa itu akad bathil, dan apa itu riba. Karena saya adalah orang yang pernah melakukan kesalahan dengan itu semua, berharap dengan langkah kecil ini bisa jadi amal kebaikan dan menghapus dosa dosa yang telah saya lakukan.

Sekali lagi saya katakan, halal akadnya, berkah produknya, dan tenang menikmatinya. Yukk beli rumah dengan cara syariah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar