Rabu, 10 Agustus 2011

Belajar dari Cerita Loe, Gue, End ! (ZaraZettirazr,blogspot.com)

Mengikuti cerita true story, Loe, Gue, End ! yang bersambung (1-27) di blognya zarazetitrazr.blogspot.com, membuat saya tau cerita dunia lain diluar sana. Dunia lain disini maksudnya banyak kehidupan yang berbeda dengan yang biasa saya lihat dan jalani. Benar hidup bukan hanya sekedar hitam dan putih saja tapi juga ada abu-abu. Hidup yang selama ini saya jalani prosesnya sangat "beraturan", keluarga biasa, tidak miskin dan juga tidak terlalu kaya, sekolah yang mulus dari SD sampai Perguruan Tinggi, kemudian bekerja, punya teman juga yang kehidupannya biasa-biasa saja atau lurus-lurus saja, maka ketika membaca tentang ada kehidupan  seorang yang bernama Alana, hidup sangat kaya, punya teman juga keluarga sangat kaya, biasa bersenang-senang dengan cara obat, dugem, lengkap dengan cerita detail obat-obat untuk halusinansinya serta bagaimana kehidupan keluarga kaya raya menjalani hidup dan cerita kebobrokan para pejabat kenalan Alana membuat saya berpikir, inilah kehidupan nyata "abu-abu" sebenarnya. 
Saya hanya bisa mengatakan sejujurnya dari lubuk hati saya, Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan kehidupan saya, terutama saya masih punya iman, Allah yang saya merasa sangat sayang dan dekat, keluarga dan teman yang saling mencintai, terutama yang saling menganjurkan dalam kebaikan dan mengingatkan dalam keburukan. Walaupun hidup super kaya banyak dimimpikan oleh banyak orang tapi jika hanya kaya, hidup hanya bersenang-senang, tidak punya arti, tujuan dan manfaat buat orang lain saya kira Nothing
Kemudian ketika Alana bercerita tentang pengalamannya hidup seperti dalam dua dunia, saya percaya, karena dari zaman dahulu banyak cerita serupa berkembang. Saya hanya mengambil hikmah bahwa dengan jalan mengenal dunia lain itu Alana merasakan esensi kehidupannya. Dia mengenal Tuhannya kembali.
Saya setuju dengan kata-kata mbak ZZZ bahwa "Realita Mereka Inspirasi Kita". Inspirasi bagi saya, saya berterima kasih kepada Allah atas kehidupan yang diberikan kepada saya, karena banyak orang lain yang tidak beruntung secara spritual. Saya memang berjuang dan berkeringat dalam berusaha, dan itu semua butuh proses untuk sampai pada tingkat sukses. Saya menikmati proses tersebut dan saya ingin mengatakan I love My live itulah salah satu cara menghargai hidup  dan berterima kasih kepadaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar